Runtuhnya Peradaban Eropa (II)

Sebetulnya apa saja yang membuat mereka tidak mau mengindahkan ayat-ayat itu? Peringatan Tuhan kepada suatu bangsa selalu mengenai dua hal, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Pada dua persoalan ini kaum Nasrani telah menyimpang dari asalnya, dari petunjuk Nabi Isa yang sebenarnya. Hal yang sederhana, misalnya mereka telah mengada-adakan tiga Tuhan: Allah bapak, Allah anak dan Allah ruhul-qudus. Padahal Allah tidak pernah mengatakan bahwa Nabi Isa itu adalah anak-Nya. Tapi kaum Nasrani sendirilah yang mengada-adakan itu, bahkan Nabi Isa seakan-akan Tuhan itu sendiri. Allah selalu memperingatkan bahwa Dia adalah Satu, Esa, Tunggal dan Ahad. Tetapi kaum Nasrani tidak mau mengindahkan peringatan Tuhan itu, hingga lemahlah Tauhid di kalangan mereka, yang akhirnya menimbulkan pertikaian dan permusuhan di antara mereka sendiri.



(Ditulis oleh Bung Karno pada tahun 1940, kemudian dimuat di majalah �Pandji Islam�, yang dimulai dengan mengutip ayat Al-Quran, surat Al-Maidah: 14, menurut gaya bahasa Bung Karno sendiri).


Permusuhan dan pertikaian jelas-jelas ditentang oleh agama. Rum Katolik, Grik Katolik, Protestan, Anglikan, Gerakan Pantekosta, Adventis dan beratus-ratus firqah lainnya, bahkan pernah ada yang mengadakan penelitian hingga mencapai 500 firqah lebih. Golongan-golongan itu saling bersaing-sengit antara yang satu dengan yang lainnya. Dari pertikaian antar agama itu saja sudah jelas apa yang diramalkan Al-Quran tadi, belum lagi perang antar-negara, antar sistem perdagangan, perusahaan dan seterusnya.

Sedangkan mengenai hubungan manusia dengan manusia lainnya, sudah jelas digariskan Tuhan bahwa manusia yang satu tidak boleh merugikan dan menyengsarakan manusia lainnya, dan semua manusia harus saling hidup dalam kemasyarakatan. Dan dalam persoalan yang ini pun agama Nasrani sudah menyimpang dari ajaran aslinya, terutama dalam masalah pencarian rezeki, urusan ekonomi, di sini hukum-hukum kemasyarakatan sudah dilanggar dan diabaikan sama sekali.

Siapa yang pernah membaca buku Karl Kautsky (�De oorsprong van het Christendom�) maka akan tahu betapa jelasnya perbedaan antara Kristen yang asli dengan Kristen yang sekarang ini. Dalam ajaran Kristen asli, jelas-jelas tidak ada pembenaran cara hidup yang ditujukan kepada perbendaan. Dulu tidak ada pembenaran terhadap riba. Menurut penelitian Kautsky, yang kemudian dibenarkan oleh penulis-penulis lain (Muller-Lyer, Warner Sombart, Max Weber dan lain-lain) bahwa pergaulan hidup Christendom asli adalah persaudaraan sejati yang saling tolong-menolong dan bagi-membagi. Tetapi sejak abad ketiga Masehi, berubahlah sendi-sendi pergaulan hidup Christendom itu, terlepas satu-persatu, dan berganti dengan sendi-sendi pergaulan hidup baru, yang tidak lagi menghiraukan paham-paham kemasyarakatan seperti yang dulu lagi.

Dan sewaktu Nabi Muhammad berjuang di negeri Arab, sendi-sendi Christendom asli itu sudah musnah, dan yang �laku� hanyalah sendi-sendi baru yang mengagungkan dunia perbendaan itu. Karena itulah Mauhammad menyabdakan firman Allah yang tadi, �mereka tidak mengindahkan sebagian dari apa-apa yang diperingatkan kepada mereka.� Oleh karena itu maka lambat-laun, melalui proses sejarah yang hingga kini sudah lebih dari tigabelas abad, masyarakat Eropa yang tidak mengindahkan sendi-sendi kemasyarakatan itu, jadilah suatu masyarakat yang kita kenal sekarang ini: masyarakat materialisme yang penuh dengan pertentangan dan persengketaan. Sejak mereka tidak lagi mengindahkan peringatan Allah itu, mereka pun tidak henti-hentinya dilanda oleh peperangan, perebutan dagang, pertikaian industri, keuangan dan seterusnya.

Oleh karena itulah, setiap negeri manapun dan kapanpun, apabila mereka memakai sendi- sendi pergaulan hidup model Eropa itu, mereka pun akan tergoda oleh hantu perkelahian, permusuhan, kebencian, baik Jepang, Amerika dan seterusnya. Bahkan negeri-negeri Islam pun, ketika mereka memakai sendi-sendi yang sama, tidak ada yang menjamin keamanan dan ketentramannya. Karena Allah tidak pernah mengatakan adanya jaminan bagi negeri-negeri Islam bahwa mereka akan selamat dan sentosa, apabila mereka menggunakan cara-cara Eropa itu. Karena itu permusuhan dan kebencian itu tetap menjadi bagian dari orang Islam juga, apabila orang Islam �tidak mengindahkan sebagian dari apa-apa yang diperingatkan kepada mereka.�

***
Saya berharap bahwa hal ini dicamkan kepada seluruh kaum muslimin. Jangan mengira kita punya keistimewaan dengan melanggar perintah-perintah Allah. Buanglah pikiran-pikiran dogmatis semacam itu, dan mulailah berpikir rasional. Dan Allah menjanjikan apabila kaum Nasrani tidak mau mengindahkan peringatan Tuhan, maka mereka akan dilanda oleh permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat, baik dalam soal keberagamaan maupun dalam soal keduniaan.

Tapi seperti yang saya katakan tadi bahwa hukuman yang dikenakan pada suatu umat, bila umat itu melakukan kesalahan, juga akan dikenakan kepada umat Islam, bila kaum muslimin mengerjakan kesalahan yang sama. Orang Nasrani mendapat hukuman �permusuhan� dan kebencian� maka orang Islam pun mendapat hukuman yang sama bila ia menginjak kesalahan yang sama. Dengan ini saya melihat behwa umat Islam sekarang ini sedang terjebak melakukan perbuatan-perbuatan yang sama. Orang Islam banyak yang melapaskan Tauhid, banyak yang menyekutukan Tuhan, dan banyak yang musyrik (istilah yang dipakai oleh Bung Karno sendiri).

Sekarang banyak orang Islam yang dalam urusan pencarian rezeki telah melanggar dari azas-azas kemasyarakatan. Karena itu sekarang � dan sejak dulu pun � kita melihat maraknya permusuhan dan kebencian di kalangan umat Islam sendiri. Umat Islam telah terpecah-belah menjadi berbagai-macam firqah yang saling bersaing-sengit antara yang satu dengan yang lainnya. Orang Islam pun saling bertikai, saling berebut keuntungan dalam urusan perdagangan dan perusahaan, bahkan saling puku-memukul dan bunuh-membunuh dalam perebutan harta kekayaan. Kerajaan-kerajaan Islam pun tak terkecuali, juga saling hantam-hantaman, dan boleh jadi di kemudian hari masih saling bertikai dalam soal perebutan keuntungan dan kekuasaan. Hal ini betul-betul dialami bukan saja oleh kaum Nasrani, tetapi juga oleh kaum muslimin, apabila mereka meninggalkan sendi -sendi kemasyarakatan serta berpaling dari petunjuk agama yang asli: harus berbuat adil, saling tolong-menolong, tidak saling menerkam dan hantam-hantaman (hanya untuk mengenyangkan perutnya sendiri). Camkanlah ini, dan sejarah terus berjalan, bagi siapa yang melakukan kesalahan dan pelanggaran maka dia pun akan merasakan akibatnya juga.

Tetapi sekali lagi, akan binasakah peradaban Eropa itu? Dengan bersandar pada ayat Allah tadi saya berpendapat bahwa Eropa akan berumur panjang, seperti seluruh dunia pun akan berumur panjang juga, kecuali bila kiamat segera menimpa kita (wallahu a�lam). Dan kalau benar bahwa dunia masih berumur panjang, maka di Eropa � saya kira � suatu saat akan mengalami fajar menyingsing. Di Eropa boleh jadi akan muncul suatu masyarakat berperadaban baru, yang kembali kepada sendi-sendi ketauhidan dan kemasyarakatan yang asli, yang dapat mengangkat �kutukan Tuhan� sampai hari kiamat itu dari pundaknya (meskipun saat ini sedang terluka dan berlumuran darah).

Dengan bersandar pada pemikiran ini, maka kita punya alasan yang sah buat membantah dan menyalahkan dugaan Oswald Spengler melalui bukunya itu. Sebab resep baru yang ditawarkan dia ternyata malah membawa Eropa makin dilanda permusuhan dan kebencian, dan bukan membawa Eropa keluar dari kemelut pertikaian dan perang saudara yang semakin merajalela. Kini sejarah Eropa yang sedang berjalan, sudah memberikan bukti tentang kesalahan resep Spenglerisme dengan mata-kepala kita sendiri. (Pandji Islam 1940)


*Disunting oleh Muhammad Thorik (Pengurus Gema Nusa Banten)



/@cwi

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |