Hai Isteri dan Putri-ku, Pemandian Umum? No Way

Oleh : Syeikh Abdullah Nashih Ulwan
Seorang wanita dilarang memandang bagian tubuh wanita lainnya, antara pusar dan lutut, baik wanita yang dilihatnya itu kerabat atau bukan, muslimah maupun kafir. Dasarnya adalah hadist yang telah disebutkan di atas, yaitu: “Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya dan jangan pula seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.” Juga hadis riwayat Hakim : “Apa yang ada di antar pusar dan lutut adalah aurat.” Dan hadist : “Paha itu adalah aurat.” Dan nash-nash tersebut jelaslah bahwa seorang wanita diharamkan melihat paha anak perempuannya, saudara perempuannya, ibunya, tetangga perempuannya, dan teman perempuannya, baik di dalam kamar mandi maupun di tempat lainnya. Hikmah pengharaman ini adalah agar wanita terpelihara dari gojolak birahi karena melihat suatu pemandangan yang merangsang atau menimbulkan fitnah, yang kadangkala rangsangan seksual ini dapat menyebabkan wanita mengadakan hubungan lesbian (hubungan seksual antara wanita dengan wanita). Bahkan dalam beberapa hadist sahih dikatakan bahwa di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah: “Banyaknya lelaki mengadakan hubungan seksual dengan lelaki(homoseks) dan wanita mengadakan hubungan seksual dengan wanita (lesbian)” Oleh karena itu, maka wanita-wanita muslim yang memiliki gairah harus menghindarkan matanya memandang aurat wanita lainnya, baik ketika membuka pakaian untuk mandi, menggosok-gosok badan di dalam kamar mandi, atau pada resepsi-resepsi perkawinan, ketika aurat-aurat bawah yang dibenci terbuka tanpa malu-malu. Dan bagi laki-laki, hendaknya tidak mengizinkan istri dan putri-putri mereka untuk memasuki tempat-tempat pemandian umum, karena di sana aurat-aurat terbuka bebas, sebagaimana yang umum terjadi di tengah-tengah masyarakat kita dewasa ini.” Nasa’I, Tirmidzi, Hakim meriwayatkan dari Nabi Saw., bahwa beliau bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia memasukkan istrinya ke pemandian umum.” Thabrani meriwayatkan, bahwa kaum wanita Hamash atau Syam datang menghadap Aisyah. Ia berkata, “Kaliankah yang memasukkan wanita-wanita kalian ke tempat-tempat pemandian?”Aku telah mendengar Rosulullah Saw. Bersabda : “Tidak ada seorang wanitapun yang meletakkan pakaiannya selain di rumah suaminya, kecuali ia menarik (mengoyak) tabir antara dirinya dengan Tuhannya.” Ibnu Majah dan Abu Dawud meriwayatkan bahwa Rosulullah Saw.bersabda: “Akan dibukakan tanah Ajam (bukan Arab) bagi kalian dan di sana kalian akan mendapatkan rumah-rumah yang disebut tempat-tempat pemandian. Maka janganlah kaum lelaki memasukinya, kecuali dengan mengenakan kain , dan cegahlah wanita-wanita untuk memasukinya, kecuali wanita sakit dan sedang nifas.” /@cwi

selengkapnya...

Kisah Wanita Pemberani yang Membuat Yahudi Tunggang langgang (1)

*…Bagi Shafiyyah surga Allah melebihi segalanya termasuk keluarga dan anak-anaknya. Bahkan Shafiyyah melakukan kompetisi dengan putranya sendiri untuk meraih “tiket” surga. Saat menghadapi musuh dalam sebuah peperangan dia menyuruh putranya untuk melupakan dirinya . Berbeda dengan orang zaman sekarang, ketika melakukan jihad justru berteriak “ wahai anakku, ingatlah keluarga dan anak-anakmu…” Shafiyyah bibi Rasulullah ini adalah termasuk orang yang menerima siksaan dan aniaya dari kaum Quraisy.Dia dan putranya Zubair bin Awwam, hendak dibakar di dalam tungku. Ketika Allah mengizinkan Rasulullah dan kaum mukminin untuk berhijrah ke Madinah, Shafiyyah pun ikut serta berhijrah dan rela meninggalkan segala kenangannya di kota Makkah dan lebih memilih berrjuang di jalan Allah dan RasulNya. PADA PERANG UHUD Meski usianya sudah menginjak 60 tahun, ia menunjukkan sikap kepahlawanannya dan tercatat dalam sejarah Islam , diantara adalah kala terjadi perang Uhud dimana beliau ikut berjuang bersama kaum muslimin dalam divisi pasukan muslimah. Tugasnya mensuplai kebutuhan air para pejuang dan membawakan serta tombak-tombak dan panah pejuang. Dalam perang tersebut , sebagian besar pasukan muslimin tercerai berai hingga meninggalkan rasulullah yang menyebabkan kaum Musyrikin hendak menyerang Rasulullah. Shafiyyah seketika melemparkan air yang ada padanya dan segera melompat bagai singa yang buas . Ia pun merampas tombak salah satu musuh dan bergegas masuk ke dalam barisan mereka. Kemudian berkata lantang “ Celaka kalian!!!…apakah kalian hendak membunuh Rasulullah?!!…” Melihat shafiyyah berada di medan pertempuran, Rasulullah khawatir takalah dia nanti melihat saudaranya Hamzah yang sudah tewas mengenaskan dirobek-robek tubuhnya secara keji oleh kaum Musyrikin . Rasulullah segera memanggil Zubair dan berkata padanya “ Ibumu wahai Zubair, Ibumu…” Zubair pun kemudian berkata kepada ibunya,” Sesungguhnya Rasulullah memerintahkanmu untuk mundur,” dia berkata” Mengapa? Aku sudah tahu bahwa saudaraku sudah tewas terbunuh . Yang aku lakuka ini demi menegakkan kalimat Allah…Rasulullah pun akhirnya berkata kepada Zubair, Biarkanlah dia wahai Zubair…”dan Zubair pun tak kuasa mencegah ibunya bertempur. Ketika peperangan usai, Shafiyyah berdiri di sisi jasad Hamzah yang robek mengenaskan ..perutnya robek hingga hatinya keluar, hidungnyaterputus dan kedua telinganya terpotong. Dia menutup wajah saudaranya itu dan memohonkan ampunan baginya. Shofiyyah kemudian berkata , “Dia melakukannya demi menegakkan kalimat Allah. Aku ridha terhadap ketentuan Allah ini . Demi Allah aku aku akan tetap bersabar insya Allah. DALAM PERANG KHANDAQ…..bersambung /@cwi

selengkapnya...

Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |