Abu NAwas in Debat Kusir Tentang Ayam



Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.

Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.



Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.

Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya, "Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?"

"Telur." jawab peserta pertama.

"Apa alasannya?" tanya Baginda.

"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata peserta pertama menjelaskan.

"Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?" sanggah Baginda.

Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara.

Kemudian peserta kedua maju. la berkata, "Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang bersamaan."

"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.

"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila teiur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami." kata peserta kedua dengan mantap.

"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" sanggah Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara.

Lalu giliran peserta ketiga. la berkata; "Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."

"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.

"Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina." kata peserta ketiga meyakinkan.

"Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada." kata Baginda memancing.

"Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri." peserta ketiga berusaha menjelaskan.

"Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?"

Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan ke penjara.

Kini tiba giliran Abu Nawas. la berkata, "Yang pasti adalah telur dulu, baru ayam."

"Coba terangkan secara logis." kata Baginda ingin tahu.

"Ayam bisa mengenal telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat.

Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu Nawas.



(SELESAI)

/@cwi

selengkapnya...

Pembantaian Etnis Bosnia Oleh Etnis Serbia; Polemik Antara Pembantaian Etnis dan Pembantaian Agama


BAB I
PENDAHULUAN

Masalah politik yang paling menonjol di kawasan Eropa pasca perang dingin ditandai dengan runtuhnya kekuasaan komunis, di negara-negara Eropa Timur dan Balkan. Golongan pembaru di negara – negara tersebut menghendaki sistem Demokrasi – Liberal, sedangkan rejim yang berkuasa ingin tetap mempertahankan pemerintahan konservatif Sosialis – Komunis.
Masalah politik yang sampai sekarang masih menjadi bahan pemikiran dan perlu dicari penyelesaiannya melalui forum bilateral maupu internasional salah satunya adalah masalah pecahnya Republik Federasi Yugoslavia menjadi beberapa negara yang merdeka seperti Slovenia, Macedonia, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina.
Kemerdekaan Bosnia Herzegovina yang diproklamirkan berdasarkan hasil pemungutan suara pada tanggal 15 Oktober 1991 ditolak keras oleh etnis Serbia yang mendominasi negara Federal Yugoslavia. Etnis Serbia menolak kemerdekaan ini dengan melakukan kekerasan militer, melakukan perang secara besar-besaran bahkan melakukan pembantaian besar-besaeran terhadap etnis Bosnia yang mayoritas penduduknya adalah warga muslim. Ibukota Bosnia, Sarajevo dibombardir habis-habisan, gerilyawan Bosnia ditangkap dan disiksa di kamp-kamp konsentrasi. Puluhan ribu wanita muda dan gadis kecil Bosnia diperkosa.
Tujuan utama etnis Serbia menurut apa yang dilansir oleh pers dunia adalah : pemusnahan etnis Bosnia atau lebih tepatnya lagi pemusnahan kaum muslimin karena mayoritas penduduk Bosnia adalah warga muslim. Bosnia yang mayoritas penduduknya merupakan warga muslim bermaksud memproklamasikan kemerdekaan negaranya menjadi sebuah negara Islam. Dengan demikian, maka Bosnia menjadi satu-satunya negara Islam yang ada di benua Eropa dan hal itu sangat membahayakan bagi negara-negara Eropa yang masih memendam dendam lama terhadap Islam akibat kekalahan mereka dalam perang salib.
Perselisihan Bosnia dan Serbia ini lebih rumit dibandingkan dengan perselisihan yang lainnya. Perselisihan ini selain diakibatkan oleh factor politik, factor agama lebih memegang peranan penting. Serbia dan negara-negara Barat tidak menghendaki berdirinya Bosnia sebagai negara Islam yang berdiri sendiri di kawasan Balkan. Ketidaksukaan PBB dan negara barat atas berdirinya Bosnia sebagai negara Islam tampak pada kurang bersemangatnya mereka dalam menyelesaikan perang yang mengakibatkan konflik Serbia dan Bosnia semakin berlarut-larut tanpa ada kejelasan kapan konflik itu akan berakhir.
Pembantaian yang dilakukan oleh etnis Serbia terhadap etnis Bosnia yang mayoritas penduduknya adalah warga muslim sangat tidak berperikemanusiaan. Hal ini jelas telah melanggar Undang – undang hak asasi manusia yang selalu saja digembar-gemborkan oleh pihak Barat. Dan ternyata, pihak Barat malah tidak terlalu bersemangat menyelesaikan konflik kemanusiaan ini.
Tujuan dibuatnya tulisan ini adalah untuk menunjukkan bahwa pembantaian etnis secara besar-besaran ini telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat menyedihkan. Kejahatan kemanusiaan ini memang bukan hanya terjadi di Bosnia tetapi juga terjadi di jerman di mana etnis Yahudi dibantai secara besar-besaran oleh Nazi di bawah pimpinan Hitler yang sangat diktator dan kejam pasca Perang Dunia II. Masalah utamanya adalah perbedaan ras / etnis. Hal ini berhubungan dengan dianutnya paham Rasisme oleh negara-negara Eropa yang telah menyebar di eropa pada saat itu. Kebencian Nazi terhadap keturunan Yahudi dianggap sebagai penyebab kekalahan Jerman pada Perang Dunia I, dan sementara ekonomi Jerman mengalami kesulitan, para keturunan Yahudi tetap sukses memegang peranan ekonomi yang besar di jerman. Namun alasan ini patut ditanyakan kembali jika melihat kenyataan bahwa bukan hanya 6 juta orang Yahudi yang mati di tangan Nazi, melainkan juga 5 juta etnik non Aria lainnya seperti Gipsi, kaum Homoseksual, keturunan Asia lainnya.
Sementara pemebersihan etnis Bosnia adalah benar-benar murni bukan hanya pembantaian ras tetapi juga pembantaian agama tertentu. Hal ini dapat dilihat pada alasan dari dilakukannya pembantaian ras tersebut karena Serbia dan pihak lain yang mendukungnya tidak setuju didirikannya negara Islam di Balkan. Penjelasan selanjutnya akan dijelaskan dalam bab pembahasan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Umum Bosnia Herzegovina
Negara pacahan Yugoslavia ini terletak di Barat Daya Eropa. Luas negaranya 51.233 km2. Jumlah penduduk Bosnia berdasarkan data stastistik tahun 1419 H / 1998 M sebanyak 3.800.00 jiwa dengan presentase kaum muslimin sebesar 50 %, Nasrani 40 %, dan lainnya 10 %. Penduduk negeri ini terdiri dari kaum muslimin, Serbia dan Kroasia. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Serbo – Kroasia ( bahasa resmi ), Slow, dan Serbia. Hasil pertanian yang paling banyak dihasilkan adalah jagung, gandum, dan jawaaut. Mata uang yang digunakan adalah mata uang dinar.
Bosnia Herzegovina dibagi menjadi Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Republika Srpska. Distrik Brčko bukan bagian kedua entitas politik ini, tetapi diperintah secara supranatural dan dijaga olehe tentara internasional. Federasi Bosnia dan Herzegovina dibagi menjadi 10 kanton:
1. Una-Sana
2. Posavina
3. Tuzla
4. Zenica-Doboj
5. Podrinje Bosnia
6. Bosnia Tengah
7. Herzegovina-Neretva
8. Herzegovina Barat
9. Sarajevo
10. Bosnia Barat
2.2 Sejarah Bosnia Herzegovina
Bosnia Herzegovina merupakan sebuah wilayah perbatasan antara Kebudayaan Barat dan Timur. Pada Abad Pertengahan, wilayah tersebut menjadi ajang pertikaian dan perebutan pengaruh antara Romawi Barat yang Katolik dan Romawi Timur yang Ortodoks. Di tengah-tengah pergulatan tersebut, ikut pula sebuah kelompok bidat Kristen yang disebut Bogomil. Sekte ini terutama beranggotakan masyarakat kelas atas Bosnia.
Kekuatan ketiga yang berpengaruh dalam sejarah negeri itu muncul pada akhir abad ke-13, ketika wilayah tersebut ditaklukkan oleh Turki Usmani yang beragama Islam. Dalam perkembangannya, kaum Muslim Bosnia mendapatkan status sama dengan orang Turki asli. Mereka menjadi tangan kanan orang Turki untuk memerintah penduduk Bosnia yang tetap memeluk agama leluhurnya. Oleh karena itu mereka menjadi pembela fanatik Kesultan Usmani untuk menjaga hak-hak istimewa mereka. Oleh karena itu, setiap pemberontakan Kristen ditindas dengan keras oleh mereka. Akibatnya, mereka dibenci oleh penduduk lainnya sebagai “pengkhianat”.
Masuknya pemikiran nasionalisme membawa perubahan besar dan tajam di Bosnia. Apabila sebelumnya secara umum penduduk wilayah itu disebut orang Bosnia dan hanya dibedakan menurut agamanya, kini mereka mengidentifikasikan diri dengan tetangganya. Orang Bosnia yang menganut Kristen Ortodoks mengidentifikasikan dirinya sebagai orang Serbia sementara penganut Katolik menjadi orang Kroasia. Kaum Muslim sendiri memilih dipanggil sebagai orang Turki–sebutan yang menguatkan cap kepada mereka sebagai “pengkhianat” yang menjual diri pada penjajah Turki.
Ketika Turki melemah, negara-negara jajahannya di Balkan memerdekakan diri. Salah satu di antaranya adalah Serbia. Negara yang baru merdeka ini berusaha menggabungkan Bosnia namun ambisinya digagalkan oleh kekaisaran Austria - Hongaria, yang mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1908. Hal tersebut kemudian mendorong kaum nasionalis Serbia membunuh putera mahkota kekaisaran tersebut di Sarajevo pada tahun 1914, yang kemudian menyebabkan pecahnya Perang Dunia I.
Setelah Perang Dunia I usai, Bosnia-Herzegovina, bersama-sama dengan Kroasia, Slovenia, dan Vojvodina, diserahkan oleh Austria kepada Kerajaan Serbia-Montenegro. Dari penggabungan ini muncullah Kerajaan Yugoslavia (Slavia Selatan). Akan tetapi perpecahan segera melanda negeri itu akibat pertentangan dua etnis utamanya. Orang Serbia berusaha membangun negara kesatuan sementara orang Kroasia menginginkan federasi yang longgar. Kaum Muslim Bosnia terjebak dalam pertikaian tersebut karena kedua pihak memperebutkan wilayah tersebut. Beberapa kaum Muslim mendukung klaim Serbia dan menyebut dirinya sebagai Muslim Serbia. Namun lebih banyak lagi yang pro Kroasia dan menyebut dirinya sebagai orang Muslim Kroasia. Pertentangan tersebut kemudian meledak menjadi kekerasan setelah Jerman Nazi menguasai Yugoslavia tahun 1941.
Setelah meraih kekuasaan atas Yugoslavia, Tito berusaha membangun kembali persaudaran negeri itu di bawah bendera komunisme. Dalam upayanya untuk mengatasi perselisihan antar kelompok etnis dan agama, dia membentuk negeri itu menurut sistem federal yang ditarik berdasarkan etnisitas. Bosnia, yang karena memiliki penduduk yang plural, merupakan ujian berat bagi Tito. Orang Serbia menuntut penggabungan wilayah tersebut karena penduduk Serbia yang hampir mencapai setengah dari total penduduk di sana pada masa itu. Akan tetapi Tito menolaknya. Dia tidak ingin membuat Serbia menjadi kuat seperti sebelumnya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memecah belah orang Serbia. Wilayah Serbia diperkecil dengan membentuk dua republik federal (yaitu Montenegro dan Makedonia) serta dua propinsi otonom (Vojvodina dan Kosovo). Tito, sebagai seorang Kroasia-Bosnia, memutuskan bahwa wilayah Bosnia-Herzegovina harus menjadi sebuah republik federal. Dengan demikian, orang Serbia dapat diimbangi oleh gabungan Muslim-Kroasia di wilayah tersebut. Selain itu, Tito memutuskan bahwa kaum Muslim Bosnia diperbolehkan menyebut dirinya sebagai orang Muslimani (Muslim) sehingga tidak perlu menyebut dirinya sebagai orang Muslim Serbia atau Muslim Kroasia.
Dalam menghadapi ketidakpuasan atas keputusan tersebut, rezim Tito memakai tangan besi untuk menghadapinya. Cara tersebut memang efektif tapi hanya untuk sementara waktu. Ketika Tito meninggal, pertikaian antar etnik dan agama kembali meletus di Yugoslavia, yang kemudian meruntuhkan negara tersebut.
Pada tahun 791 H / 1389 M, orang – orang Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Murad bin Orkhan berhasil meraih kemenangan yang meremukkan tentara Serbia dalam perang Kosovo, dan menjadikan Bosnia sebagai bagian dari wilayah Utsmaniyah ( Turki ) dari tahun 868 H / 1463 M. Sejak saat itulah Islam mulai menyebar dan mendarah daging di sana. Orang – orang Utsmaniyah telah menderita kerugian cukup lama karena kekayaan lokal negeri ini disubsidi oleh orang – orang Eropa.
Pada tahun 1295 H / 1878 M Austria berhasil menguasai dua wilayah, yaitu Bosnia dan Herzegovina yang telah direbutnya dari tangan pemerintahan Utsmaniyah. Maka, pada tahun 1326 H / 1908 M kekaisaran Austria mengumumkan penggabungan Bosnia dan Herzegovina ke dalam wilayahnya. Kaum muslimin bangkit menentang keputusan ini dengan segala kekuatan, tetapi usaha mereka berakhir dengan sia – sia. Percikan awal yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia I bermula dari Sarajevo ( ibukota Bosnia ) sebagai pengaruh atas pembunuhan putra mahkota Austria, Frans Ferdinand dan istrinya di tangan seorang pemuda bernama Princip yang mengaku sebagai pemuda anggota gerakan Serbia raya. Peperangan ini telah membawa kehancuran kekaisaran Austria / Hungaria. Maka, Hungaria memisahkan diri dan mendirikan kerajaan Yugoslavia ( dengan menjadikan Bosnia dan Herzegovina sebagai bagian dari wilayahnya ) pada tahun 1336 H / 1918 M.
Pada masa antara dua Perang Dunia ini, Bosnia berada di bawah naungan kekuasaan Yugoslavia ( Serbia – Kroasia – Slovenia ). Pada tahun 1391 H / 1971 M negara Federasi Yugoslavia mengizinkan kaum muslimin di Bosnia untuk membentuk daerah otonomi yang tergabung ke dalam federasi ini ( pada masa presiden Bros Tito )
2.3 Kemerdekaan Bosnia dan Timbulnya Perang Saudara
Terjadinya perubahan politik globalisasi membawa pangaruh di negara Federasi Yugoslavia. Perang saudara di Yugoslavia diawali dengan merdekanya Kroasia dan Slovenia pada tanggal 25 Juni 1991. Mereka memisahkan diri dari negara Federasi Yugoslavia. Hal ini membuat Serbia marah karena rencananya mendirikan negara Serbia Raya akan gagal apabila negara – negara bagian Yugoslavia satu per satu memisahkan diri. Serbia tidak tinggal diam. Serbia melakukan penyerangan ke Slovenia dan Kroasia untuk mencaplok kembali wilayah yang sudah meredeka itu menjadi wilayah kekuasaan etnis Serbia.
Kemudian, lewat kehancuran Komunis pada tahun 1411 H / 1990 M, parlemen Bosnia dan Herzegovina malakukan pemungutan suara pada tanggal 15 Oktober 1991 untuk mengusahakan pelepasan wilayah in dari Yugoslavia, dan hasilnya rakyat Bosnia dan Herzegovina yang mayoritasnya Islam sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Bosnia mengumumkan kemerdekaannya di bawah kepemimpinan Ali Izzet Begovic yang memenangkan pemilihan presiden pada tahun yang sama.
PBB dan negara – negara besar lalu merestuinya, juga lebih dari 120 negara lainnya. Ketika Federasi Yugoslavia itu hancur, tinggallah di Bosnia 60.000 tentara Serbia yang dengan persenjataan dan perbekalan lengkap yang memungkinkan orang – orang Serbia yang minoritas menindas kaum muslimin yang ada di Bosnia.
2.4 Tragedi Kemanusiaan Bosnia Herzegovina
Sejak kemerdekaannya, Bosnia Herzegovina baru merasakan kedukaan yang mendalam akibat konflik berdarah yang disebabkan oleh permusuhan monster Serbia. Metode penghapusan ras agama ini dilakukan terhadap kaum muslimin sebagai upaya penghilangan eksistensi Islam, dengan dukungan tersembunyi negara – negara Barat, Rusia, dan seluruh negara – negara Salib ( Nasrani ) untuk mencegah hadirnya negara Islam di Eropa.
Serbia membombardir ibukota Bosnia, Sarajevo dan kota lainnya dibombardir habis – habisan, gerilyawan Bosnia ditangkap dan disiksa dalam kamp – kamp konsentrasi dan puluhan ribu wanita muda dan gadis kecil Bosnia diperkosa. Data menyebutkan bahwa korban kaum muslimin sepanjang perang ini ( 1411 – 1416 H ) mencapai 200.000 orang yang terbunuh dan 50.000 orang wanita muslimin menjadi korban perkosaan ( jumlah ini terbanyak jika dibandingkan dengan korban etnis Bosnia dari agama lain ). Dunia pada saat itu dipenuhi oleh korban penyembelihan dan kuburan massal yang menakutkan yang ditimpakan Serbia kepada kaum muslimin. Sampai pada awal 1993, perang dan kemelut Serbia versus Bosnia masih belum reda sungguhpun pasukan penjaga perdamaian PBB yang terdiri atas : tentara Amerika Serikat, Inggris, Perancis telah melakukan operasi pemeliharaan perdamaian. Presiden Serbia Dragan Cavic mengakui telah membantai sekitar 8000 muslimin Srebrenica pada bulan Juli 1995. Meski kasus ini adalah kejahatan, rakyat Serbia memujinya sebagai pahlawan.
Pembantaian ribuan kaum muslimin di Srebrenica pada Juli 1995 itu diakui oleh Dragan Cavic melalui saluran televisi Serbia-Bosnia: “Saya harus mengatakan bahwa pada 10-19 Juli 1995 di Srebrenica terjadi tragedi yang menjadi lembaran hitam dalam sejarah bangsa Serbia,” katanya. Secara singkat, dia juga memberikan kata penyesalan dan menyampaikan permintaan maaf. Sekitar 8.000 muslim Bosnia, yang sebagian besar adalah pria dan anak laki-laki, dibantai dalam aksi yang paling biadab dalam sejarah Eropa. Pembantaian berlangsung saat pasukan Serbia menyerang wilayah aman dalam perlindungan PBB, yakni Srebrenica. Pasukan Belanda yang berjaga di sana tidak mampu berbuat apa pun. Pengakuan Cavic itu mengutip beberapa bagian laporan penahanan dan hukuman mati terhadap ribuan muslim. Dalang pembantaian itu Radovan Karadzic, yang saat itu menjabat pemimpin perang Bosnia Serbia, dan Jenderal Ratko Mladic.
Kisah pembantaian ini bermula ketika para pelarian kaum muslim mengalami tipu muslihat pasukan Kristen Bosnia. Kaum muslim, ketika itu berbondong-bondong datang dari Srebrenica, wilayah sipil yang aman sebagaimana telah diumumkan PBB, setelah jatuh kepada Serbia Bosnia pada 11 Juli 1995. Awalnya, pasukan perdamaian PBB asal Belanda dan NATO yang diluncurkan oleh Dewan Keamanan PBB telah berjanji untuk mengamankan Srebenica. Namun sayang, bendera NATO yang dipakai pasukan itu hanya akal-akalan untuk mengibuli kaum muslim. Akibatnya bisa diduga, sekitar lima belas ribu laki-laki yang kebanyakan tidak bersenjata menjadisasaran pasukan musuh. Sepanjang perjalanan, ratusan orang dibunuh dalam oleh pasukan Serbia. Pembantaian Srebrenica merupakan pembantaian yang terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II yang. Meski kasus ini merupakan kasus pelanggaran berat kejahatan perang internasional, toh ironisnya, banyak orang Serbia menganggap kedua pembantai sebagai pahlawan
Puluhan mayat yang ditemukan dalam usaha pencarian 700 mayat umat Islam yang hilang atas kekejaman Serbia dan dipercayai ditanam hidup-hidup ditemukan di daerah Srebrenica, Bosnia. Beberapa kuburan yang digunakan untuk menggali tulang-tulang dari sebuah kubur seluas gelanggang tenis, dipercayai terdiri dari lebih 7000 mayat lelaki dan anak-anak yang disembelih tentera Serbia di Srebrenica delapan tahun lalu, yaitu kejadian pembunuhan massal terburuk dalam sejarah sejak Perang Dunia Kedua.
“Kami percaya kuburan ini mengandung lebih dari beberapa ratus mayat korban pembunuhan massal di Srebrenica pada 1995 dan orang Zvornik yang terbunuh pada permulaan perang di Bosnia,” kata Murat Hurtic, anggota Warga Bosnia yang hilang. “Ini mungkin kuburan pembunuhan massal yang terbesar di Bosnia,” katanya.” Koran Independent melaporkan, kuburan tersebut dijumpai di Crni Vrh, berdekatan dengan kota Zvornik di utara Srebrenica, dan diyakini turut menempatkan mayat yang dipindahkan darikawasan perkuburan dekat Srebrenica. Kaum Serbia Bosnia menanam semua korban warga Islam yang dibunuh guna menyembunyikan bukti pembunuhan massal dari pengadilan perang internasional PBB di The Hague, yang sedang menjalankan dakwaan atas mereka yang dituduh melakukan pelanggaran ketika perang Balkan 1990. Menurut beberapa pakar, pekerjaan menggali kubur tersebut mungkin akan memakan waktu hingga dua bulan untuk mengenali pasti korban dengan analisis DNA. Pada Juli 1995, Srebrenica, yang dilindungi oleh pasukan pengaman Belanda yang hanya memiliki senjata biasa, dibunuh oleh tentera Serbia Bosnia yang mengasingkan wanita Islam dari kaum lelaki dan anak-anak. Ribuan dari pada mereka kemudian dibunuh. Kuburan massal tersebut ditemui di kawasan pergunungan berdekatan wilayah perbatasan Serbia.
2.5 Upaya Perdamaian
Meskipun pihak Barat dan PBB tidak terlalu antusias menyelesaikan masalah konflik Bosnia, PBB tetap melakukan upaya-upaya menuju perdamaian antara Serbia dan Bosnia. Upaya menyelesaikan konflik dilakukan oleh beberapa organisasi dan negara di dunia di antaranya :
1. PBB menghimbau Serbia untuk menarik pasukannya dari Bosnia. Pengiriman utusan PBB untuk mencari jalan pemecahan guna mengakhiri perang.
2. NATO mengirimkan pasukannya dan memaksa Serbia meninggalkan Bosnia. Serangan NATO mengakibatkan Serbia mau mengadakan peundingan di Beograd di bawah pengawasan PBB.
3. Indonesia sesuai dengan politik luar negeri yang ingin menciptakan perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda 14, beranggotakan 25 perwira untuk mendamaikan dan memberikan bantuan makanan dan obat-obatan.
4. Perundingan di Dayton 1 November 1995. Perundingan di bawah pengawasan Amerika dan NATO antara Bosnia, Kroasia, dan Serbia.
Perjanjian Dayton adalah nama untuk perjanjian untuk menghentikan perang Yugoslavia yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, terutamanya untuk masa depan Bosnia-Herzegovina. Perjanjian ini disetujui di Pangkalan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio.
Pertemuan tersebut berlangsung sejak 1 November hingga 2 November 1995. Peserta utamanya adalah presiden Serbia, Slobodan Milošević, presiden Kroasia, Franjo Tuđman, presiden Bosnia, Alija Izetbegović, kepala negosiator Amerika, Richard Holbrooke dan Jenderal Wesley Clark.Persetujuannya ditanda tangani di Paris, Perancis pada 14 Desember. Pembagian politik Bosnia-Herzegovina saat ini dan struktur pemerintahannya merupakan hasil persetujuan dari Perjanjian Dayton.
Hasil perundingan Dayton berisi antara lain sebagai berikut :
1. Bosnia Herzegovina tetap sebagai tunggal secara internasional
2. Ibukota Sarajevo tetap bersatu di bawah federasi muslim Bosnia
3. Penjahat perang seperti yang telah ditetapkan mahkamah internasional tidak boleh memegang jabatan.
4. Pengungsi berhak kembali ke tempatnya
5. Pelaksanaan pemilu menunggu perjanjian Paris
Point perjanjian keempat berhubungan dengan tuduhan bangsa Barat terhadap pasukan Serbia yang telah melakukan tindakan pemusnahan etnis ( genocide ) atau pembersihan etnis ( ethnic cleansing ), terutama etnis Kroasia, etnis Bosnia Herzegovina, dan etnis Albania di Kosovo. Tindakan tersebut dikategorikan sebagai kejahatan perang. Oleh sebab itu, beberapa petinggi militer Yugoslavia harus menghadapi peradilan kejahatan perang di mahkamah internasional bagi bekas Yugoslavia ( International Criminal Tribunal for Former Yugoslavia – ICFY ). Akibat dari perundingan Dayton yang lainnya adalah negara Bosnia Herzegovina terbagi menjadi 2 yaitu Serbia ( 49 % ) dan federasi muslim Kroasia ( 51 % ).

BAB III
KESIMPULAN
Konflik kemanusiaan yang terjadi di Bosnia ini bukan hanya memberikan dampak buruk bagi keadaan sosial kemasyarakatan di negara tersebut. Tetapi juga memberikan dampak psikis yang sangat mempengaruhi psikologi individu masyarakatnya. Saat itu dapat ditemukan pembantaian di mana-mana. Anak-anak kecil harus menyaksikan orang tuanya dibantai didepan matanya. Perlakuan etnis Serbia yang tidak berperikemanusiaan ini menjadikan mereka sebagai penjahat perang.
Konflik ini bukan hanya dimotivasi oleh sistem pembersihan etnis ( ethnic cleansing ). Dapat kita teliti bersama, seperti yang dijelaskan pada bab pembahasan bahwa ada motif lain di balik semua tragedi berdarah ini. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, seperti ditemukannya kuburan massal bahkan pengakuan langsung dari Presiden Serbia yang memerintah pada saat itu, motif dari tragedi berdarah ini adalah pembantaian umat muslim.
Akan sangat janggal apabila motif pembantaian ini murni pembantaian etnis karena sebagian besar korbannya adalah warga yang beragama muslim terutama anak-anak dan wanita. Ini berkaitan dengan eksistensi Islam di Eropa yang sangat pesat pada zaman kekhalifahan. Negara-negara Eropa yang mayoritas penduduknya menganut adama Kristen tidak menginginkan adanya suatu negara Islam yang berdaulat di Eropa. Pada zaman kekhalifahan Ottoman, Turki menguasai Eropa banyak warga nonMuslim yang dinomorduakan. Dengan sebab inilah warga Serbia dan negara Eropa lainnya tidak menginginkan lagi berdirinya negara muslim Bosnia di eropa yang akan menggeser eksistensi umat Kristen sebagai warga mayoritas di Eropa.

DAFTAR PUSTAKA
Al Usairy, Ahmad. 2003. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Jakarta : Akbar, Media Eka Sarana.
Bill, Yenne dan Eddy Sutrisno. 2002. Buku Pintar 100 Peristiwa yang Membangun Sejarah Dunia. Jakarta : Taramedia dan Restu Agung.
Gayo, Iwan. 1996. Buku Pintar Seri Senior. Jakarta : Upaya Warga Negara.
Thamiend, Nico R. 2003. Tata Negara untuk Kelas 3 SMU. Jakarta : Yudistira
Tim Penyusun. 2003. LKS Sejarah Kelas 3 SMU. Surakarta : Tekad Mandiri
Tim Penyusun. 2003. Tata Negara untuk Kelas 3 SMU Tengah Tahun Kedua. Solo : Cempaka Putih.
www. Google. com / tragedi Bosnia / page 1.
id. wikipedia. org / wiki / Bosnia Herzegovina
www. hidayatullah. com
http : article.gmane.org, gmane.org.regional.ind. mahawarman 1158. Artikel kiriman Rizal Ahmad. www. google.co. id page 3
/@cwi

selengkapnya...

Mitos dari Fundamentalisme Islam di Bosnia


Beberapa ahli teroris berpendapat bahwa ada ancaman Islam meningkat di Bosnia dan bahwa itu adalah fundamentalisme Islam yang menyebabkan perang di Bosnia. Apakah ada kebenaran pernyataan tersebut atau mereka hanya mitos diciptakan oleh nasionalis Serbia dan revisionis meninggalkan tertentu di Barat?

Noel Malcolm, pemerintah terutama tentang sejarah Bosnia dan Herzegovina, telah menulis buku berjudul Sejarah Singkat Bosnia. Dalam pendapat penulis ini, buku Noel Malcolm menawarkan tanpa ragu salah satu account yang seimbang dan komprehensif sebagian besar sejarah daerah ini. Sangat didokumentasikan dengan baik dan cemerlang diteliti, Bosnia sejarah Pendek menjelaskan akar penyebab perang di Bosnia dan mudah menghalau beberapa mitos yang berlaku tentang kebencian etnis kuno di Bosnia sering diajukan oleh banyak komentator Barat. Malcolm menunjukkan dalam bukunya bahwa Muslim Bosnia merupakan salah satu komunitas Islam yang paling sekuler di dunia. pendapat ini didukung oleh fakta bahwa ada sekitar 30% perkawinan campuran di Bosnia sebelum perang dimulai pada tahun 1992. Menurut Malcolm, agama selalu memiliki peran lebih penting bagi kaum Muslim Bosnia dan dianggap oleh mayoritas Muslim Bosnia masalah pribadi. Seperti Malcolm cerdik mengamati: "bagi Muslim pedesaan dan sebagian besar yang perkotaan, menjadi seorang Muslim dikurangi menjadi satu set tradisi budaya: muslim nama, sunat, baklava, dan perayaan Ramadhan Bajram ..." (hal 222) . Tanpa ragu-ragu, Malcolm sangat menolak gagasan bahwa ada ancaman Islam di Bosnia: "berbicara tentang ancaman fundamentalis di Bosnia adalah dalam hal apapun terutama tidak pantas, karena umat Islam Bosnia yang sekarang diantara populasi muslim yang paling sekuler di dunia" (p.221). Meskipun demikian, banyak ahli Barat sering menolak untuk membuat perbedaan antara Muslim Bosnia dan Muslim di dunia Arab (tidak ada yang salah dengan yang terakhir, penulis saat ini hanya berusaha untuk menunjukkan perbedaan nyata antara kedua) , seolah-olah semua Muslim yang homogen. Pemeriksaan lebih dekat menunjukkan bahwa Muslim Bosnia memiliki banyak kesamaan dengan Muslim Arab: mereka tidak berbicara bahasa yang sama, mereka tidak memiliki sejarah yang sama, tradisi dan adat istiadat.
Guru Besar Agama di Haverford College, Michael Sells, berpendapat bahwa persepsi ini sederhana dan sempit Islam yang diblokir intervensi militer di Bosnia:

"penolakan pemerintah Eropa untuk membela baik Bosnia terhadap genosida atau mengizinkan mereka untuk memperoleh senjata untuk membela diri telah sebagian didasarkan pada stereotip tentang Islam "(hal. 122). Menguraikan, Mr Menjual berpendapat bahwa: "pusat dengan stereotipe orientalis adalah kebingungan dalam presentasi Islam antara ketaatan agama dan militansi agama. Sementara beberapa berpendapat bahwa sayap militan Tentara Republik Irlandia mewakili semua umat Katolik yang taat, asosiasi Muslim taat dengan militansi agama tersebar luas "(p.122-123). Jadi keengganan, menulis Menjual, untuk membantu Muslim Bosnia hanya lebih meningkatkan kesenjangan antara Kristen dan dunia Muslim (hal. 124). Sementara Muslim di Srebrenica sedang brutal dibantai oleh pasukan Serbia Bosnia Barat tidak melakukan apa pun untuk mencegah atau untuk menghentikan pembantaian mengerikan di mana 8.000 pria Muslim tewas. Sebagai Zeyno Baran, Direktur Program Keamanan Internasional di Pusat Nixon, benar menunjukkan: "perang di Bosnia, khususnya embargo senjata yang dikenakan pada penduduk Muslim sementara Serbia membantai mereka, menjadi titik balik utama bagi Muslim global kesadaran. Bahkan Muslim sekuler, non-politik marah tentang apa yang mereka anggap sebagai ketidakpedulian Barat terhadap pembunuhan massa-mereka seagama "(The Baltimore Sun, Jul 25, 2005). Juga fakta bahwa dua individu yang paling bertanggung jawab atas pembantaian di Srebrenica Radovan Karadzic dan Ratko Mladic yang masih buron serius merongrong dan mengancam hubungan antara Kristen dan dunia Muslim. Banyak Muslim mungkin bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang tak terelakkan: adalah Barat benar-benar menempatkan upaya jujur ke apprehending dan membawa ke pengadilan Karadzic dan Mladic? Ini adalah pertanyaan sah patut dipertimbangkan cukup.
Sekarang, sambil menjaga pikiran ini, mempertimbangkan sebuah buku berjudul Al-Qaida Jihad di Eropa: Jaringan Afghanistan-Bosnia oleh Evan F. Kohlmann. Dalam buku ini, Mr Kohlmann menunjukkan bahwa Muslim Bosnia yang berkolaborasi dengan Muslim Afganistan dalam usaha bersama untuk melepaskan teror belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia Kristen. Untuk mendukung tesisnya, Kohlmann tepat menunjukkan bahwa jumlah signifikan Mujahidins tiba di Bosnia pada tahun 1992 untuk membantu Muslim Bosnia. Apa Mr Kohlmann Namun tidak disebutkan adalah bahwa Muslim Bosnia adalah buruk bersenjata bila dibandingkan dengan agresor Serbia sangat kuat. Serbia Bosnia bersenjata lengkap; mereka memiliki persenjataan canggih (tank, pesawat jet militer dll) dan juga mereka menerima dukungan diplomatik dan militer penuh dari Serbia tetangga. Belum lagi kenyataan banyak unit paramiliter Serbia (Vojislav Seselj's Chetniks, Mirko Jović's White Eagles dan pasukan Arkan's) juga terlibat dalam pembersihan etnis Muslim Bosnia. Menurut Mr Menjual: "keuntungan tentara Serbia di senjata berat selama Bosnia diperkirakan di mana saja 20-1 untuk 100-1" (p.116-117). Noel Malcolm menulis bahwa: "walaupun PBB sendiri diakui Bosnia dan mengakui itu sebagai anggota-negara yang berbeda dan terpisah dari Yugoslavia pada tanggal 22 Mei 1992, itu terus menerapkan embargo seolah-olah tidak ada yang berubah. Tentu saja terus menerapkannya ke Serbia juga, tetapi Serbia diadakan sebagian besar tumpukan mantan tentara federal, dan memiliki industri persenjataan besar sendiri "(p.243).
Dalam bukunya, Mr Kohlmann juga gagal lagi fakta bahwa relawan Yunani dan Rusia yang datang ke Bosnia untuk membantu agresor Serbia-Bosnia sudah bersenjata lengkap. Mr Menjual menegaskan bahwa fakta ini hanya memperoleh sedikit perhatian di media Barat. Saya setuju dengan Mr Menjual bahwa tidak ada keraguan bahwa fundamentalisme Islam sering membuat berita utama di media sementara fundamentalisme Kristen jarang jika pernah menerima pertanggungan sama sekali. Selama perang di Bosnia, Ortodoks imam berkali-kali mendorong pembersihan etnis Muslim Bosnia. Menurut Menjual: "dalam sebuah biara Ortodoks dekat Sarajevo, seorang pendeta Serbia memberkati pengikut panglima perang Vojislav Seselj etno-fasis, setelah nama-nama kota yang terkait dengan kekejaman terburuk terhadap Muslim dibacakan dalam kemenangan" (p 80) . Menguraikan, Menjual lebih lanjut menulis: "masjid Trebinje's 500 tahun dan bangunan Turki-gaya elegan dan yang dibakar penduduk Muslim tewas dan dikeluarkan segera setelah perayaan hari raya St Sava, pendiri Gereja Serbia. Mirko Jović, pemimpin regu teror Eagles Putih, menyerukan "Kristen, Ortodoks Serbia tanpa muslim dan tidak kafir" (p.80). Menjual juga menganalisis literatur Serbia menunjukkan pandangan yang stereotip dan prasangka dari Bosnia Muslim, pandangan yang tentu saja tidak memiliki dasar fakta. Misalnya, buku-buku oleh penulis yang sangat populer Serbia Vuk Draskovic dan Petar Petrovic Njegos banyak mengandung unsur propaganda anti-Islam kejam. Bahkan Serbia psikiater telah membuat beberapa pernyataan aneh dan absurd tentang Muslim. Jovan Raskovic, seorang psikiater terkenal Serbia, sampai pada kesimpulan bahwa umat Islam memiliki fiksasi "erotis dubur" dan bahwa mereka yang materialistis dan serakah. Raskovic kesimpulan tentang Kroasia sama-sama membingungkan dan masuk akal, dalam pendapat Raskovic's, Kroasia takut segalanya. Mengenai Serbia, Raskovic dipuji mereka untuk keberanian mereka karena hanya orang-orang Serbia secara efektif telah ditangani dengan kompleks Oedipus. Ini tetap menjadi misteri bagaimana orang seperti s Raskovic bisa dianggap seorang psikiater yang serius dan dihormati. Jika orang-orang Serbia percaya ini omong kosong belaka dan ternyata banyak melakukannya, maka tidak sulit untuk melacak asal Islamofobia yang masih sangat banyak hadir di masyarakat Serbia. Pada kenyataannya, ini adalah bagaimana Anda membenarkan genosida: Anda mulai menyebarkan kebohongan setan dan salah informasi tentang musuh Anda kotor. Kemudian Anda menyewa "ahli" untuk membuktikan ini disebut "kebenaran". Apa orang yang lebih baik untuk memverifikasi ini "kebenaran" dari psikiater dihormati?
Untuk memahami akar penyebab perang di Bosnia sangat penting untuk melihat ke dalam ini propaganda anti-Islam yang sangat canggih dan rumit. Tidak ada keraguan bahwa propaganda ini telah memainkan peran penting jika tidak kritis dalam memungkinkan dan membenarkan genosida Muslim Bosnia. Dalam Cinta Mu Tetangga, Peter Maass menjelaskan bagaimana berbahaya propagandis Serbia melakukan apa saja untuk menggambarkan Muslim Bosnia sebagai fundamentalis Islam yang tujuannya selalu menjadi pembentukan negara Islam di Bosnia. Berikut adalah apa Maass menulis tentang satu film propaganda Serbia: "jika ada Academy Award untuk yang paling kejam, Goriest Film Propaganda, maka Serbia akan menang, tangan ke bawah" (p.88).

Beberapa pengamat Barat telah menegaskan bahwa perang di Bosnia adalah hasil dari etnis kuno berusaha dan ketidakmampuan Muslim dan Kristen hidup berdampingan secara damai. Tentu saja, penjelasan ini adalah keliru mencolok dari fakta-fakta, sebagai buku Noel Malcolm telah begitu jelas ditunjukkan. Para ahli Barat yang sama entah bagaimana selalu cenderung mengabaikan pentingnya perjanjian rahasia antara Milosevic dan Tudjman untuk membagi Bosnia antara mereka. Tak perlu dikatakan, untuk mewujudkan tujuan ini mereka harus baik mengusir atau memusnahkan penduduk Muslim Bosnia. Sebagai Chuck Sudetic menunjukkan dalam bukunya Darah dan pembalasan: "perang di Bosnia harus disajikan sebagai perang saudara, perang etnis, perang agama, gempa terbaru di sepanjang garis patahan yang tidak stabil budaya, sebuah perjuangan umur berusia antara Kristen dan Islam, apa tapi apa itu: merebut tanah yang dikelola dari Beograd dengan bantuan dari Zagreb "(p.128). Itulah apa itu.
/@cwi

selengkapnya...

Tragedi kemanusiaan Bosnia

Latar belakang


Peristiwa di Srebrenica menandai klimaks dari perang di Bosnia-Herzegovina, yang medan tempur yang paling kejam dan genosida dalam konflik Balkan. Konflik di Bosnia-Herzegovina mulai tahun 1992 dan menampilkan kekejaman genosida dan gendercidal largescale dari yang pertama. Ini ditangani dengan studi kasus Bosnia terpisah. Salah satu pembantaian terbesar bagian awal perang berlangsung di gimnasium di desa Bratunac pada April 1992, ketika diperkirakan 350 pria Muslim Bosnia disiksa sampai mati dan dibantai oleh paramiliter Serbia dan polisi khusus. Bratunac terletak tepat di luar Srebrenica, dan sekali lagi akan berfungsi sebagai tanah membunuh ketika kota itu jatuh ke tangan pasukan Serbia Bosnia pada bulan Juli 1995.

headline Srebrenica (Foto, 9k) Meskipun Serbia menyita Bratunac, mereka tidak dapat mengambil Srebrenica itu sendiri. Kota ini dipertahankan oleh Naser Oric, seorang tokoh Rambo-seperti yang pasukannya (dan terkait regu torbari sipil, atau orang tas "") yang dijatuhkan sejumlah kekejaman yang lebih kecil di desa-desa Serbia di sekitar kantong Srebrenica. Akhirnya, pada bulan April 1993, pasukan Serbia ditutup pada akhir untuk menghancurkan kota dan pasukan Oric's. Jenderal Serbia Ratko Mladic jelas-jelas bahwa dia memegang dendam khusus terhadap kaum laki-laki dari Srebrenica, bersenjata atau tidak bersenjata. Dalam adegan-adegan yang mencekam perhatian dunia, ratusan perempuan dan anak-anak diungsikan dari Srebrenica sebelum mengencangkan tali Serbia dan mematikan semua aliran pengungsi. Nasib kota mendorong masyarakat internasional untuk menyatakan Srebrenica salah satu dari lima "wilayah yang aman" di Bosnia (yang lain Zepa, Gorazde, Tuzla, Sarajevo, dan Bihac di Bosnia barat laut). Arti istilah area ambigu "aman" tidak pernah didefinisikan dengan baik, dan kekuatan yang memadai tidak pernah berkomitmen untuk memastikan keselamatan penduduk Bosnia. Seperti kejadian di Srebrenica dua tahun kemudian begitu muram menunjukkan, "kondisi wilayah yang aman adalah di antara tempat-tempat yang paling sangat tidak aman di dunia" (Silber dan Little, Kematian Yugoslavia, hal 274.)



Srebrenica headlines.In Juni 1995, pasukan Serbia Bosnia, mendorong resolusi ke anomali "etnis" dari daerah kantong Muslim, ditutup jerat mereka di sekitar Srebrenica dan "daerah lain aman." Di Srebrenica, kepanikan massa memegang penduduk sipil. Perempuan dan anak-anak berkumpul di dasar Potocari PBB, bersama dengan sekitar 1.700 orang, sementara sebagian besar usia "-pertempuran" laki-laki - kebanyakan bersenjata non-kombatan - turun ke bukit dalam sebuah upaya putus asa untuk melarikan diri ke Muslim-diadakan wilayah ke barat. Pada Potocari, pasukan Belanda tanpa perlawanan Serbia memungkinkan akses ke kamp dan pengungsi yang mereka pegang. Kemudian, pada hari berikutnya - Juli 11 - 1700 beberapa orang, tidak proporsional orang tua dan lemah, dipisahkan dari perempuan dan anak-anak. Para penjaga perdamaian "berdiri inci dari tentara Serbia yang memisahkan laki-laki Muslim, satu per satu, dari keluarga mereka" (Sudetic, Darah dan Pembalasan, hal 306). Pada perintah Serbia, Belanda menyusun registri dari 242 orang Bosnia yang tersisa di kamp itu, sekali lagi sebagian besar lanjut usia dan lemah. Lalu mereka menyerahkan orang ke Serbia. Tak satu pun dari 242 orang diketahui telah selamat. Anak-anak dan perempuan bused, dengan pengecualian terisolasi, untuk keselamatan di Tuzla. Pria, hampir tanpa kecuali, telah dibawa pergi ke kematian mereka. (Catatan: Sumber-sumber lain menyebutkan 239 sebagai jumlah orang yang namanya tercantum pada daftar; untuk account dari total 242 bagaimana akhirnya tiba di, lihat surat dari Hasan Nuhanovic diposting ke situs web Perempuan Srebrenica. Surat tersebut juga memberikan harrowingly rinci rekening pemisahan laki-laki dan anak laki-laki dari sisa penduduk di markas PBB, dan keterlibatan Belanda terang-terangan dalam proses Berkat Kate Myers untuk membawa sumber ini untuk perhatian kita..)

Banyak dari orang-orang itu tewas dalam gimnasium sekolah di Bratunac yang sudah menjabat sebagai situs gendercidal pembantaian dalam perang Bosnia. Banyak ratusan lebih dibantai di sebuah lapangan sepakbola dekat Nova Kasaba, tanah membunuh terburuk pembantaian lima hari. Human Rights Watch mencatat kesaksian seorang saksi mata pembantaian di Nova gendercidal Kasaba. Serbia, katanya,

Muslim yang memilih mereka baik tahu tentang atau tahu, menginterogasi mereka dan membuat mereka menggali lubang. ... Pada hari pertama kami, Cetniks [Serbia] menewaskan sekitar 500 orang [orang]. Mereka hanya akan garis mereka dan menembak mereka ke dalam lubang. Yang kurang lebih seratus orang yang mereka diinterogasi dan yang telah menggali kuburan massa kemudian harus mengisi mereka masuk Pada akhir hari, mereka diperintahkan untuk menggali lubang untuk diri mereka sendiri dan berbaris di depannya. ... T [] hei ditembak ke dalam kuburan massal. ... Di waktu fajar, ... [Sebuah buldoser] tiba dan menggali lubang ..., dan dikubur sekitar 400 orang hidup. Orang-orang itu dikelilingi oleh Cetniks: siapa pun yang mencoba melarikan diri ditembak "(Dikutip dalam Markus Danner.," The Killing Fields Bosnia ", New York Review of Books, 24 September 1998.)

Sejumlah besar orang yang telah berusaha melarikan diri melalui bukit-bukit untuk Tuzla adalah dikutuk juga. Komandan Serbia Bosnia, Jenderal Radivoj Krstic, dalam transmisi radio dicegat oleh penyadap Barat, mengatakan kepada pasukannya: "Anda harus membunuh semua orang Kita tidak butuh orang hidup.." (Mark Danner, "Bosnia: The Great Pengkhianatan", New York Review of Books, 26 Maret 1998.) Serbia pasukan mengambil kesenangan khusus dalam mengisolasi pohon di mana orang-orang itu berusaha bersembunyi, dan riddling mereka dengan pecahan peluru dari senjata anti-pesawat.

Peta perjalanan pembantaian Srebrenica.

Terjebak di perbukitan dibom Serbia, tidur dan haus-gila, pria menyerah pada halusinasi, paranoia, dan putus asa. "The jiwa laki-laki pecah. Muslim mengira Muslim lainnya untuk penyusup Mereka melemparkan granat tangan dan. Menembak otomatis mereka satu sama lain. ... Pria menembak dirinya berharap Serbia akan menunjukkan belas kasihan terluka" (Sudetic, Darah dan Pembalasan, p 301).. Banyak bunuh diri. Ribuan akhirnya menyerah kepada pasukan Serbia di sepanjang "Cincin Besi," yang memikat mereka dengan melihat kendaraan PBB ditangkap dan janji-janji dari bagian yang aman. Semua yang tertangkap dibawa ke ladang di dekatnya dan gudang, dieksekusi, dan dimakamkan di kuburan massal.

Meringkas bencana pada tahun 1997, David Rohde - yang sebagai wartawan dengan Christian Science Monitor memenangkan Hadiah Pulitzer untuk mengungkap kuburan massal pertama di Srebrenica - menawarkan kritik pedas dari selang moral pada bagian area "aman itu" wali dugaan: "Masyarakat internasional sebagian dilucuti ribuan orang, mereka berjanji mereka akan dijaga dan kemudian dikirim ke musuh bebuyutan mereka. Srebrenica bukanlah sekadar kasus oleh masyarakat internasional berdiri sebagai kekejaman yang jauh itu dilakukan. The tindakan masyarakat internasional didorong, dibantu, dan berani para algojo. ... Kejatuhan Srebrenica tidak perlu terjadi Ada tidak perlu untuk ribuan tengkorak yang akan berserakan di Bosnia timur.. Tidak perlu untuk ribuan Muslim anak-anak akan dibangkitkan pada cerita-cerita nenek moyang mereka, kakek, paman dan saudara-saudara dibantai oleh Serbia. " (Rohde, Endgame, hal 351,. 353.)

Berapa banyak yang mati?

Palang Merah daftar 7.079 meninggal dan hilang di Srebrenica. perkiraan lain berkisar setinggi 8.000 atau 10.000. David Rohde mencatat bahwa pembantaian itu "menyumbang persentase yang menakjubkan dari jumlah yang hilang" dari konflik Balkan brutal secara keseluruhan. "Dari 18.406 Muslim, Serbia dan Kroasia dilaporkan masih hilang ... pada Januari 1997, 7.079 orang [] orang-orang yang menghilang setelah jatuhnya Srebrenica. Dengan kata lain, sekitar 38 persen dari perang yang hilang dari Srebrenica." Menurut standar apa pun, itu adalah salah satu tindakan terburuk dan paling terkonsentrasi gendercide di era pasca Perang Dunia II - dan pembantaian terburuk apapun di Eropa selama lima puluh tahun.

Siapa yang bertanggung jawab?

Chuck Sudetic menulis tentang pembantaian Srebrenica bahwa "orang-orang yang melakukan eksekusi dilaporkan di bawah perintah yang diturunkan oleh Jenderal [Ratko] Mladic dan Radislav Krstic, seorang kolonel di tentara Bosnia yang dipromosikan untuk umum dan bernama panglima tentara Drina korps oleh Mladic dalam beberapa hari pembunuhan. Di antara unit yang mengambil bagian dalam pembunuhan adalah Komando Kesepuluh skuad, yang jawab langsung ke kantor pusat Mladic's ... Pria dari Srebrenica, Bratunac, Kravica, milii, Visegrád, Bajina Basta, Loznica, Zvornik, dan kota-kota lain juga berpartisipasi. " (Sudetic, Darah dan Pembalasan, hlm 317-18..)

Ratko Mladic dan Radovan Karadzic.In 1996, Pengadilan Kriminal Internasional dan Krstic Mladic didakwa atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Srebrenica. Bergabung dengan mereka pada daftar penjahat perang didakwa-adalah Radovan Karadzic, pemimpin "gadungan" Republika Srpska atau wilayah yang dikuasai Serbia di Bosnia. Karadzic sangat erat terlibat dalam perencanaan Endgame "" dalam perang Bosnia, yang Srebrenica adalah untuk melayani sebagai bermata. Pada bulan Juli 1999, Majelis menemukan bahwa para pembunuh massal telah beroperasi di bawah "rantai komando militer langsung" dari Beograd dan Presiden Serbia, Slobodan Milosevic. Untuk pertama kalinya, Majelis perang Bosnia didefinisikan sebagai "sebuah konflik internasional," mengakui kemerdekaan Bosnia baik dan agresi Serbia. Sampai sekarang, Namun, Milosevic tetap unindicted untuk kekejaman dia diarahkan di Bosnia.

PBB harus bahu bagian besar tanggung jawab karena membiarkan pembantaian itu berlangsung di bawah hidung pasukannya. Pada bulan November 1999, PBB mengeluarkan laporan yang sangat kritis pada diri sendiri kinerja, yang menyatakan bahwa "Melalui kesalahan, salah pikiran dan ketidakmampuan untuk mengenali ruang lingkup kejahatan yang kita hadapi, kita gagal untuk melakukan bagian kita untuk menyelamatkan bangsa dari Srebrenica dari Serbia kampanye pembunuhan massal. " (Lihat Crossette Barbara, "PBB Rincian Kegagalannya untuk Stop Pembantaian Bosnia '95", The New York Times, 16 November 1999.)

Dan kesalahan pasti meluas ke negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa - mungkin khususnya kepada anggota yang paling kuat, Amerika Serikat. Sebagai majalah Economist mencatat,

The [versi menerima peristiwa] ... adalah bahwa Bill Clinton dan Al Gore berjanji untuk "bom Serbia" dan mengakhiri perang ketika mereka terkejut mengetahui bahwa ribuan Muslim telah dibantai di Srebrenica. Tapi, pembaca tidak bisa membantu meminta, berita ini pembantaian yang akan datang - yang terburuk di Eropa sejak tahun 1945 - benar-benar tidak tersedia untuk dua tokoh Amerika yang paling kuat terlebih dahulu?

Pada tahap awal perang Bosnia, ketika Muslim benteng seperti Gorazde atau Bihac sudah di ambang jatuh, Amerika telah bekerja (tanpa janji pasukan darat) untuk menggalang sekutu-sekutunya - bersikeras bahwa pertempuran-rencana disusun, dan ancaman pengeboman dikeluarkan, sehingga memperingatkan dari Serbia. Namun pada hari-hari terakhir dan jam dari uang muka pada Srebrenica, yang intelijen Amerika bisa memantau secara ketat, Washington jatuh anehnya diam. Srebrenica jatuh sebagaimana mestinya, dengan konsekuensi yang tak terkatakan dalam istilah manusia, tetapi tidak nyaman diplomatis.

Mungkin ini konspirasi untuk menganggap bahwa reaksi lambat Amerika untuk Srebrenica tercermin perhitungan bukan kelalaian. Tapi pertanyaan kebutuhan meminta ... (Out "Di dalam," The Economist, 8 September, 2001).

setelah itu

Perempuan dari Srebrenica. investigasi ekstensif forensik dari situs pembantaian Srebrenica sejauh ini telah muncul sekitar 3.000 mayat. Hanya beberapa telah berhasil diidentifikasi. Mereka yang diadakan pada peringatan gabungan dan kamar mayat di Tuzla (lihat foto di bagian atas halaman ini). Para tim forensik yang bekerja di Srebrenica dan situs Vukovar berkumpul pengalaman penting dalam penggalian kuburan mereka, dan mampu menggunakan ketrampilan mereka baru dalam gendercide Kosovo empat tahun kemudian. (Lihat Stover dan Peress, The Graves: Srebrenica dan Vukovar.)

Memori Srebrenica orang itu tetap hidup oleh kaum wanita mereka. Mereka menyerbu kantor Palang Merah di Tuzla pada awal 1996 untuk memprotes penyelidikan terhenti ke nasib orang hilang mereka, dan melakukannya lagi pada ulang tahun keempat dari pembantaian pada tahun 1999. Terorganisir sebagai "Perempuan Srebrenica," mereka telah baru-baru ini meluncurkan situs mereka sendiri (www.srebrenica.org). Daftar kelompok menuntut primer berbunyi sebagai berikut:

* Fakta penuh Srebrenica harus diungkapkan dan dipublikasikan.
* Semua kuburan harus digali dan mayat diidentifikasi tanpa penundaan.
* Setiap korban Srebrenica ditahan di Republika [Srpska Bosnia wilayah Serbia] atau Republik Federal Yugoslavia harus segera dilepaskan.
* Orang-orang dari Srebrenica harus diaktifkan untuk kembali ke rumah mereka.
* Harus ada penyelidikan internasional penuh & terbuka ke dalam kegagalan PBB untuk melindungi Area Aman Srebrenica.
* Semua didakwa dan diduga penjahat perang, termasuk Radovan Karadzic, Ratko Mladic dan Slobodan Milosevic, dan semua orang terlibat dengan genosida, harus ditangkap dan dibawa ke pengadilan.


quote1.jpgIn Spring 2000, Jenderal Radislav Krstic, "Bosnia Serbia peringkat tertinggi komandan sebelum pengadilan Kejahatan Perang PBB di Den Haag," berdiri sidang untuk kekejaman genosida di Srebrenica. (Lihat "penjaga Memberitahukan dari Serbia Pembantaian", The Sydney Morning Herald, 8 April, 2000) Pada bulan Agustus 2001., Krstic dinyatakan bersalah dan dihukum 46 tahun penjara.

Pada bulan Maret 2003, 600 korban pertama diidentifikasi pembantaian Srebrenica itu kembali ke kota dan dikuburkan dalam sebuah upacara yang kuat /@cwi

selengkapnya...


Sinyal Alquran tentang Bintang Runtuh di Pusat Galaksi

 | email | print | share
Oleh Abduldaem Al-Kaheel
Ketika para ilmuwan mengamati Stellar Collapse di Galactic Center, kita mungkin menemukan sinyal Quran yang luar biasa di dalam ayat,
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى
“Demi bintang ketika terbenam.” (QS An-Najm [53]: 1)
Ilmuwan Astronomi dan galaksi mulai memeriksa informasi baru yang berasal dari pusat galaksi yang berisi planet kita. Informasi ini merupakan data primer yang selanjutnya dapat mengungkapkan inti galaksi yang masif ini. Para ilmuwan juga memulai menganalisis data yang menarik ini diperoleh bentuk pengamatan berlanjut dan diobvervasi dengan salah satu teleskop terbesar di dunia, Gemini North di Observatorium Gemini, Hawaii, lautan Pasifik.

Gambar menarik ini menunjukkan runtuhnya bintang dengan awan kosmis sangat besar di inti galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan percaya bahwa gambar-gambar ini akan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang akan mengubah pemahaman saat ini tentang pusat galaksi.
Bintang aneh, yang memiliki nama taksonomi ARS 8, menurut para ilmuwan, adalah massa kumpulan gas sampai dekat Gemini Utara. Teknik optikal yang digunakan di dalamnya menunjukkan bahwa gambar ini adalah bintang ambruk di kosmik gas dan awan debu dekat pusat galaksi.
Pengungkapan tentang bintang ini dianggap sebagai keberhasilan besar dalam upaya memahami hakikat inti galaksi melalui pengetahuan ilmuwan tentang bagaimana bintang-bintang dan gas kosmis bergerak relatif, juga studi intensif komponen awan gas, keadaan dan kondisi iklim yang mengelilingi bintang. Hal ini berarti bahwa metode ilmiah baru dalam mencari rincian pada pusat galaksi Bima Sakti akan dikembangkan kemudian.
Pusat galaksi, menurut para ilmuwan, adalah sebuah tempat yang menarik dan aneh, karena mungkin untuk mengamati lingkaran cincin gas kosmik dan bintang-bintang yang berputar dengan cepat di sekitar Black Hole sangat besar oleh ukuran-ukuran kosmis.

Gambar: bintang yang sangat cemerlang bergerak di alam semesta yang luas. Para ilmuwan mengatakan bahwa semua bintang bergerak dengan cepat dan bahwa tidak ada bintang yang tenang, seperti yang terpikir di masa lalu. Allah yang Maha Perkasa menyatakan di dalam Alquran: "Mereka masing-masing mengambang dalam garis edarnya." (Yasin: 40). Sumber: NASA.

Gambar The Brilian Galaxy M101. Para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta memiliki milyaran galaksi yang masing-masing terdiri dari miliaran bintang. Semua bintang berputar dan bergerak, beberapa di antaranya runtuh ke pusat galaksi, beberapa bintang membentur bintang lain, dan ada lebih banyak hal yang tidak ada yang tahu kecuali Allah Ta'ala.
Yang mengejutkan tentang wahyu ini adalah bahwa Alquran telah menunjukkan fakta Stellar Collapse dan bintang rotasi cepat. Allah berfirman:
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.” (QS An-Najm [53]: 1-5)
Ayat-ayat ini menyebutkan banyak karakter yang dimiliki semua bintang seperti: bintang runtuh, bintang cepat rotasi, semua bintang kehabisan bahan bakar lalu runtuh dan meledak. Oleh karena itu, kata hawa (runtuh atau jatuh) dalam ayat pertama secara akurat dapat mengekspresikan fenomena ini.
Oleh karena itu, Allah swt, telah bersumpah dengan fenomena ini yang kita menyadari baru-baru ini bahwa Rasul, Muhammad saw, tidak berbicara menurut keinginan sendiri dan bahwa setiap kata yang dikatakan adalah wahyu dari Allah. Seolah-olah Allah Ta'ala ingin berkata kepada setiap orang yang mencurigai kejujuran Muhammad bahwa saat ketika ia menemukan fenomena ini dan observatorium mendeteksi gambar-gambar yang ia tidak akan pernah meragukan antara bintang runtuh.
Selama Anda tidak meragukan fenomena menakjubkan yang ditemukan sekarang, padahal ia tidak diketahui pada saat Al-Quran diturunkan, maka Anda harus menyadari bahwa Al-Qur’an ini bersumber dari Allah Ta'ala.
Akhirnya, kita dapat mengatakan bahwa riset dan studi dapat berfungsi sebagai bukti nyata tentang kejujuran Alquran dan pesan Islam.
/@cwi

selengkapnya...

Akhir Pengembaraan

Pada zaman dahulu ada seorang pemuda pengembara bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang pengembara yang soleh dan taat kepada Allah. Hutan, gunnung serta padang pasir telah dilalui dalam pengembaraannya.

Suatu ketika disaat Ahmad sedang menyusuri sebuah sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga, karena hari memang sangat panas sekali. Ahmadpun kemudian berhenti dipinggir sungai untuk minum dan mencuci mukanya. “Alhamdulillah….. terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan keselamatan kepadaku dengan air sungai ini”. Tiba-tiba Ahmad melihat sesuatu mengapung-apung disungai menuju kearahnya. Tanpa berfikir panjang Ahmad pun kemudian mencebur dan mengambilnya yang ternyata adalah sebuah apel. “Ini mungkin rizki untukku”. Ahmad kemudian memakan apel itu. Tetapi disaat apel itu termakan hampir habis, Ahmad teringat sesuatu. “Astaghfirullah, Kalau ada buah apel terjatuh, berarti disekitar sini ada sebuah kebun. Dan bila ada sebuah kebun, mungkin kebun itu ada yang memiliki. Ya Allah Ampunilah hambamu yang telah memakan buah ini tanpa meminta izin kepada pemiliknya. Sebaiknya aku mencari dimana pemilik kebun dari buah ini.

Ahmadpun kemudian menyusuri sungai itu tanpa merasa letih. Dan benarlah, ternyata diujung sebuah hulu sungai ada sebuah kebun apel yang sangat luas. Ahmad kemudian mendatangi kebun itu dan mencari pemiliknya. Disaat Ahmad sedang mencari tiba-tiba seorang kakek mengejutkannya.

“Assalamu’alaikum. Sedang mencari apa gerangan anak muda?”

“Waalaikumussalam… Apakah bapak tau siapa pemilik kebun anggur ini?”

“Sayalah pemiliknya. Kenapa ?

“Jadi, jadi pemilik kebun ini adalah bapak sendiri. Oh.. Kebetulan sekali. Saya minta maaf karena saya telah memakan sebuah apel yang saya duga berasal dari kebun bapak”.

“Dimana engkau menemukannya anak muda?” tanya kakek itu.

“Disebuah sungai disaat saya sedang minum dan membasuh muka saya”.

Kakek Pemilik kebun apel itu terdiam dan menatap mata Ahmad dengan tajam. Ahmadpun kemudian berkata, “Maafkanlah saya pak, saya siap menerima hukuman apapun dari bapak. Apapun hukumannya, asalkan bapak memaafkan saya”.

“Ya, ya ya…. Kalau begitu kau akan menerima hukuman dariku”. Kata kakek itu seraya terus menatap tajam mata ahmad.

“Silahkan kek, apa hukuman yang akan aku terima ?”

“Kau harus membersihkan kebunku selama satu bulan penuh”

“Baiklah kek, saya akan menjalankan hukuman itu dengan ikhlas karena Allah” Kata Ahmad sabar.

Demikianlah, berhari-hari Ahmad membersihkan kebun apel itu dengan rajin dan senang. Dia berharap dapat menghapus kesalahan yang telah dilakukannya. Hingga tidak terasa satu bulan penuh Ahmad telah menjalankan hukuman. Ahmadpun kemudian mendatangi pemilik kebun itu.

“Saya telah menjalankan hukuman untuk membersihkan kebun selama satu bulan penuh. Dan hari ini adalah hari yang terakhir, Apakah ada hukuman lain untuk menebus kesalahan saya?” Tanya Ahmad.

“Ada. Aku mempunyai seorang anak gadis bernama Rokayah. Dia buta, tuli, bisu dan lumpuh. Kau harus menikahinya.Jawab Kakek pemilik kebun

Bukan cuman terkejut, Ahmadpun gemetar. Tubuhnya berkeringat. Karena Ahmad berfikir begitu berat ujian dan hukuman yang dia terima. pemilik kebun itupun bertanya.

“Kenapa, apakah kau tidak bersedia?” tanya pemilik kebun itu membuat ahmad berfikir. Tidak lama kemudian ahmad dapat menguasai diri. Dia yakin apabila pemilik kebun tidak memaafkannya, maka Allahpun tidak akan memaafkan kesalahannya yang telah memakan apel yang bukan miliknya.

“Baiklah, saya akan penuhi. Saya ikhlas karena Allah untuk menikahi anak kakek. Jawab Ahmad

Dengan kesabaran dan keikhlasan Ahmadpun kemudian menikahi gadis pemilik kebun apel. Disaat usai pernikahan, Ahmad hendak memasuki kamar pengantin yang didalamnya telah menunggu gadis pemilik kebun apel

“Assalamu’alaikum”…. Ucap Ahmad seraya membuka tirai kamar.

“Wa’alaikummussalam, Silahkan masuk. Aku telah menunggu sedari tadi” Seorang gadis menjawab dari dalam kamar

Ahmad terkejut bukan kepalang mendengar jawaban itu.

“Oh, maafkan saya. Mungkin saya salah memasuki kamar ini. Sebenarnya saya mencari gadis bernama Rokayah. Dia anak pemilik kebun apel”. Kata Ahmad bingung.

“Sayalah yang engkau cari”. Jawab gadis itu

“Oh tidak…. Tidak mungkin”.

Ahmadpun berlalu dengan tergesa meninggalkan gadis itu dan menemui pemilik kebun.

“Sebelumnya maafkan saya yang telah lancang memasuki sebuah kamar seorang gadis cantik. Tapi… dimanakah sebenarnya kamar Rokayah istri saya?” Tanya Ahmad

“Kau tidak salah. Yang kau masuki memang kamar rokayah anakku satu-satunya. Dan yang didalam kamar memang anakku. Dialah rokayah”.

“Tetapi kenapa saya tidak melihat dia buta, tuli, bisu dan lumpuh?” Tanya Ahmad.

“Anakku….. Rokayah memang buta, tuli, bisu dan lumpuh. Tapi yang aku maksud dia buta, karena dia tidak pernah menggunakan kedua matanya untuk melihat hal-hal yang buruk. Dia tuli, karena telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengarkan pembicaraan-pembicaraan yang buruk. Dia bisu, karena dia tidak pernah menggunakan mulutnya untuk berbicara kotor. Dan dia lumpuh, karena dia tidak pernah berjalan ketempat-tempat maksiat. Sekarang segeralah kau kembali kekamarnya. Temuilah dia yang sekarang menjadi istrimu”.

Betapa bahagianya Ahmad yang ternyata mendapatkan seorang istri yang bukan cantik jelita, namun seorang gadiis yang beriman dan taat kepada Allah.

(SELESAI)

/@cwi

selengkapnya...

Muslimah, Jadilah Perempuan-Perempuan Sumber Inspirasi



Siapa yang tidak kenal Nurfitri Moeslim Taher? Seorang relawan wanita yang melambung namanya karena keberaniannya bergabung dengan tim relawan yang berangkat ke Gaza untuk mengantarkan bantuan bagi rakyat Palestina. Tentu kita yang banyak menyimak perkembangan terkini saudara- saudara kita di Palestina, mengetahui jika ternyata beliau adalah juga seorang ibu dari tiga putra.

Ia, berani meninggalkan anak- anak dan suami yang dikasihinya, demi menunaikan tugas kemanusiaan.

Dalam sejarahnya, peran wanita yang membela perjuangan Islam bukan hanya terjadi sekali ini saja. Sebut saja Nusaibah binti Kaab. Seorang shahabiyah yang mengikuti perang Uhud di masa Rasulullah Saw, yang berperan sebagai pemasok logistik, dan merawat prajurit yang luka- luka.

Walaupun Nusaibah tidak bertugas di garda depan, tetapi, diceritakan bahwa dalam peperangan tersebut terjadi kekacauan sehingga apa-apa yang sudah diinstruksikan Nabi Saw tentang strategi pada waktu itu tidak berjalan lancar. Hal tersebut menyebabkan pasukan kaum Muslimin bercerai-berai , menyebabkan kepanikan, sehingga terancamnya jiwa Nabi.

Berikut ini saya nukil dari situs Al-Kisah, ”Ketika Nusaibah melihat Nabi menangkis serangan musuh sendirian (karena pasukan kaum Muslimin sudah tidak terarah lagi), lalu Nusaibah mempersenjatai dirinya, dan bergabung dengan yang lainnya membentuk sebuah formasi pertahanan untuk melindungi Rosulullah Saw.”

Ada nama lain di zaman modern ini, yang telah mengukir sejarah dengan prestasi perjuangannya yang dipenuhi oleh ujian yang sangat berat.

Dialah, Zainab Al Ghozali. Wanita pejuang kemanusiaan yang hebat ini hidup dan berjuang semasa pemerintahan Gamal Abdul Naser yang terkenal sewenang-wenang. Wanita hebat ini, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2005 silam, pernah ditangkap oleh aparat penguasa di Mesir sekitar tahun 1965, tanpa surat tugas atau lainnya, dan langsung dijebloskan kedalam penjara yang sangat pengap dan di penjara ia mengalami berbagai siksaan.

Diceritakan bagaimana Zainab di dalam penjara, ditemani oleh anjing- anjing lapar tapi ia tetap bersabar, dan memohon pertolongan dari Allah Swt. semata, sambil terus berzikir, "Ya Allah, sibukkanlah aku dengan (mengingat)-Mu hingga melupakan selain-Mu.Wahai Zat Yang Maha Esa, wahai Zat yang menjadi tempat bergantung. Bawalah aku dari alam kasar ( dunia) ini. Sibukkanlah aku agar tidak mengingat seluruh hal selain-Mu. Sibukkanlah aku dengan mengingat-Mu, bawalah aku di hadirat-Mu. Berilah aku ketenangan yang sempurna dari - Mu. Liputilah aku dengan pakaian kecintaan-Mu. Berikanlah kepadaku rezeki mati syahid di Jalan-Mu, keridhaan pada (ketentuan)-Mu. Ya Allah, teguhkanlah diriku, sebagaimana keteguhan yang dimiliki oleh ahli tauhid ! ", dan gigi- gigi tajam dari anjing yang sengaja dimasukan oleh sipir penjara, yang ingin menggigit dan mengoyak- ngoyak tubuhnya itupun tidak membuat satu helai pakaian pun yang terkoyak, dan tubuhnya pun masih tetap utuh, tidak ada satupun bekas gigitan anjing pada kulitnya, atas pertolongan Allah Swt. Subhanallah.

Jadi, siapapun dari kita, para wanita yang sudah komit dengan jalur dakwah ini, maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai ujian yang menerpa, ujian berupa kesenangan yang akan melalaikan, ataupun ujian berupa kepahitan yang sangat menyesakkan.

Karena begitu luasnya bidang garapan seorang wanita, maka dia juga harus pandai- pandai menyeimbangkan berbagai perannya, antara kewajiban terhadap anak dan suami, dengan peran serta tugasnya yang tidak mudah itu, diluar rumah.

“Dan barang siapa mengerjakan amal kebajikan , baik laki- laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk kedalam syurga dan mereka tidak didzolimi sedikitpun,” ( QS.An-Nisa: 124)

Diatas semua itu, lagi- lagi kita perlu banyak banyak minta keridaan suami atas semua langkah yang diambilnya. Karena walau bagaimanapun, rida Allah Swt. adalah juga rida dari suami. Dibalik langkah- langkah kita, ada doa yang tulus dari suami, yang senantiasa mengkhawatirkan keselamatan kita ketika berada di luar rumah. Semoga kita semua mampu menjaga kepercayaan suami – suami kita, serta tetap dalam niat kita semula, sehingga apa yang sudah kita upayakan tidak sia- sia dihadapan Allah Swt.

Tentu ketika kita berkiprah di luar rumah, mencari prestasi bukanlah sebuah tujuan. Amat dangkallah jika memang itu yang dicari. Kiprah wanita diluar rumah, tak lebih hanya karena kewajiban semata. Coba kita perhatikan, para ustazah yang mengisi pengajian untuk kaum pekerja wanita yang tengah bersemangat menggali Islam, ditengah kesibukannya bekerja. Atau para pengajar yang senantiasa mengajarkan huruf demi huruf dari Al-Quran bagi anak- anak kita.

Begitulah, kita, para wanita dapat membawa keberkahan dimuka bumi ini, ataupun sebaliknya, sebagai pembawa kerusakan. Naudzubillah.

Maka, apalagi yang kita tunggu? Yuk, kita perbaiki kiprah kita, minimal menjadi teladan bagi anak- anak kita, menjadi panutan bagi mereka, dimulai dari memperbaiki pribadi- pribadi kita!

Penulis : Yuyu Latifah, ibu rumah tangga, tinggal di Vila Mutiara Cikarang, Bekasi /@cwi

selengkapnya...

Tayangan TV untuk Anak Muslim, Adakah yang Peduli?


Pernah melihat tayangan film anak di salah satu saluran TV swasta yang isinya tentang ajaran agama tertentu? Isinya menggambarkan dan mengenalkan dewa dewi agama bersangkutan, yang dikemas dan dipadupadankan dengan binatang-binatang lucu, yang pada akhirnya menarik perhatian anak. Saya memprediksikan (walau mungkin tidak akurat), bahwa rating film tersebut dapat menggeser film monumental Upin dan Ipin, dilihat dari tayangan iklannya yang padat.

Saya pernah beberapa kali memperhatikan alur ceritanya, menarik memang.
Dalam salah satu alur cerita, diceritakan sang tokoh sentral, yang notabene masih kanak-kanak, diculik oleh dewa kejahatan (maaf, saya tidak ingat namanya), yang mempunyai postur raksasa, kira- kira sebesar rumah, tapi karena kesaktian anak tersebut, sang raksasa berhasil dikalahkan, dan kembalilah sang anak ke pangkuan ayah bundanya.
Adegan mengalahkan kejahatan ini beberapa kali terjadi berkat bantuan dewa (konon seperti itu).

Di pertengahan filim ini, untuk lebih menarik, kadang diselingi oleh nyanyian lengkap dengan dansa-dansinya, dimana karakter-karakter binatang ikut bergoyang, tapi mirisnya, isi lagunya adalah berupa puji-pujian dari ajaran agama tersebut.

Saya tertarik untuk mengangkat masalah ini, karena saya berpikir, dari sekian puluh juta keluarga yang hidup di Indonesia, berapa persen sih yang sudah berhasil mengalihkan anak- anaknya dari tayangan- tayangan ke arah yang lain, atau berhasil disensor oleh orang tuanya? (termasuk saya pribadi masih agak susah untuk dapat seratus persen mengontrol tayangan TV bagi anak- anak).

Artinya, film- film seperti yang saya ceritakan di atas, tidak perduli muatannya tentang ajaran agama lain yang dapat merusak akidah anak, atau apa, keluarga di seluruh Indonesia dapat menikmati tayangannya dengan suka cita, tanpa memperhitungkan akibat kedepannya bagi anak. Ditambah rating iklan yang berjubel, yang dapat menaikan omset bagi TV yang menayangkannya, akan terus menyebabkan tayangan film bersangkutan tetap dipertahankan.

Jelas kita tidak mungkin meminta menyetop tayangan film seperti itu (atau bisakah?), karena yang hidup di Indonesia bukan hanya agama Islam, entahlah. Tapi, yang pasti, saya memikirkan sebuah solusi.

Teringat dulu, saya pernah aktif dalam sebuah sanggar boneka, saya beserta tim (3 orang), keliling dari sekolah ke sekolah, memenuhi undangan kenaikan kelas, untuk menghibur anak- anak. Tidak ada biaya yang dipatok, asalkan cukup untuk naik taksi mengangkut perlengkapan, itu sudah cukup bayaran untuk kami. Semua senang, anak- anak pun sangat antusias.

Tapi, karena managemen yang ala kadarnya, dan personil yang semakin disibukan oleh semakin bertambahnya anak, maka sanggar boneka ini mulai vakum, dan berhenti total.

Saat ini, kegiatan mendongeng di kalangan aktivis pendidikan mulai digiatkan kembali, melalui kegiatan-kegiatan yang lebih professional. Nah, saya berpikir, jika saja ada pihak-pihak yang kelebihan rezeki, dan kebingungan untuk menyalurkan dana infaq dan shodaqohnya kemana (adakah?), bukankah bisa dialokasikan untuk bidang kesenian?

Eits, jangan berfikir kesenian yang macam- macam, maksudnya, dakwah melalui hiburan, seperti membuat film- film untuk konsumsi anak, yang menarik. Seperti yang pernah digagas oleh Ust.Yusuf Mansur dengan “Wisata Hati” nya yang untuk kalangan dewasa, maka perlu juga digarap hiburan untuk konsumsi anak. Apakah mengangkat kisah kepahlawanan, dengan menampilkan sosok Sayyidina Ali Bin Abi Tholib, misalnya. Ataukah mengangkat kisah perjuangan hidup, yang dapat diwakili oleh sosok sahabat lainnya ....

Mungkin pihak- pihak yang mengetahui betapa mahalnya untuk memproduksi sebuah film, apalagi film yang bermutu dan menarik, pesimis dengan tulisan saya, tapi percayalah, jika kita ada keinginan kearah sana, dan kita berusaha dan berikhtiar menyatukan langkah, mulai dari mencari sumber daya berupa tim kreasi, sampai produser filmnya, pastilah Allah Swt. akan membukakan pintu, dan terwujudlah apa yang diharapkan. Bukankah dahulu, salah satu wali songo (Sunan Kalijaga) berdakwah melalui sarana kesenian berupa wayang?

Mungkin, semua dari kita paham betul, jika sekarang, adalah zamannya ghozul fikr, perang pemikiran, jadi tidak semua lapisan masyarakat dapat dicekoki dengan dakwah ala kebanyakan, apalagi anak- anak kita yang hidup dikelilingi oleh semua yang berbau pengerdilan akidah.

Memang, pastilah membutuhkan profesionalisme dalam hal ini, jika kita ingin muatan syiar Islam diterima kalangan luas dengan kemasan menarik. Kalau tidak kita coba, mana kita tahu ikhtiar kita akan berhasil atau tidak?

Jadi, adakah pihak- pihak yang tergerak untuk mendukung tayangan bebas syirik, dan memuat unsur pendidikan agama?

Penulis: Yuyu Latifah, ibu rumah tangga, tinggal di Vila Mutiara Cikarang, Bekasi. /@cwi

selengkapnya...

Muslimah, Apa Arti Jilbab Bagimu?



Jilbab ini tak sekedar penutup kepala karena rambut yang jelek
Jilbab ini tak sekedar penutup kulit yang hitam atau coklat karena
termakan iklan pingin berkulit putih
Jilbab ini tak sekedar penutup kaki yang tidak panjang semampai
Jilbab ini tak sekedar ingin ikut-ikutan tren karena banyak artis berjilbab
Jilbab ini tak sekedar karena beli bahan kepanjangan mau buat apa sisanya
Jilbab ini bukan dipakai karena memang terpaksa karena instansi tempat
kita belajar atau bekerja mengharuskan kita untuk berjilbab
Jilbab ini dipakai bukan karena ingin mencari perhatian lawan jenis agar dinilai alim ...

Muslimah, lebih dari itu semua, ketahuilah bahwa di antara kasih sayang Allah terhadap kaum wanita adalah tidak mengabaikan hal-hal yang dapat menjadi kemaslahatan bagi mereka kecuali menganjurkannya dan memerintahkannya, dan tidak membiarkan apapun yang membahayakannya kecuali memperingatkannya dan menghindarkannya dari mereka.

Muslimah, bentuk kasih sayang Allah kepada kaum perempuan adalah memerintahkannya supaya mengenakan hijab yang syar'i jika ia telah mencapai usia baligh dan lebih banyak menetap dirumah. Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab 33, "Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahli bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."

Juga dalam QS. An-Nuur 3, "Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anaka-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

Juga dalam QS. Al-Ahzab 59, "Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Bagi saudari-saudariku yang sudah mengenakan pakaian muslimah tentu sudah tidak asing lagi dengan ayat-ayat diatas, bukan maksudku untuk meremehkan kalian semua dalam hal ini, akan tetapi aku tuliskan kembali semua ini sekedar untuk mengingatkan kembali tentang semangat kita semua dalam berpakaian mauslimah yang syar'i, karena di zaman yang serba modern saat ini bukanlah hal mustahil jika kita bisa saja tergoda oleh buaian dunia sehingga jauh dari aturan-aturan syariat. Naudzubillah. Tak terkecuali diriku. Semoga kita terhindar dari itu semua. Aku yakin, dengan saling mengingatkan di antara kita, Insya Allah akan menambah keimanan kita .

Teruntuk saudariku yang belum terketuk hatinya untuk mengenakan jilbab syar'i semoga dapat menambah wawasan dan menambah keyakinan bahwa tak ada kerugian ketika kita menaati apa yang Allah perintahkan. Saya dan muslimah lain mendoakan semoga kalian diberikan hidayah-Nya. Dan juga para lelaki, para suami maupun calon suami, sudah kewajiban Anda untuk juga tahu akan hal seperti ini karena Anda adalah pemimpin/calon pemimpin dalam keluarga yang tentunya anda mempunyai istri atau anak-anak perempuan yang menjadi tanggung jawab Anda untuk senantiasa mengingatkan dalam kebaikan dan nantinya pasti dimintai pertanggungjwaban.

Saudariku sudah selayaknyalah kita memudahkan orang-orang yang bertanggung jawab, karena kesadaran kita sendiri untuk berjilbab karena kita tahu kita lebih takut kepada Allah.

Saudariku, lalu sebenarnya hijab yang wajib dikenakan itu seperti apa?

1. Menutup seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan
2. Tebal dan tidak transparan
3. Tidak mengundang fitnah atau menjadi perhiasan bagi dirinya
4. Longgar tidak menggunakan wangi-wangian
5. Tidak menyerupai kaum laki-laki
6. Tidak berbusana seperti wanita non-muslim
7. Tidak mencolok

Saya hanya menuliskan poin-poinnya saja. Selanjutnya Anda bisa mengakses lewat buku-buku, salah satunya yang berjudul "Pakaian Wanita Muslimah" karya Syaikh Utsaimin. Saudariku, sudahkah kita, istri kita, anak-anak kita nantinya, saudara perempuan kita berjilbab sesuai syariah? Mari senantiasa perbaiki niatan kita dan juga busana kita sehingga ketika kita berpakaian tidak hanya sekedar ikut tren tapi juga berniat melaksanakan perintah Allah yang menuai pahala.

Saudariku, semoga tulisan sederhana saya ini bisa kembali mengingatkanku dan kalian semua. Dakwah tidak sekedar berkata akan tetapi butuh suri tauladan. Semoga kita bisa mengikuti suri tauladan yang baik, Nabi Muhammad Saw. Semoga kita senantiasa dimudahkan oleh-Nya untuk menapaki dinul Islam. Amiin

Penulis: Anindya Sugiyarto, Ibu rumah tangga dengan dua orang anak, tinggal di Rawasari, Jakarta Pusat /@cwi

selengkapnya...

Politik Islam Terhadap Perempuan


Politik memang lapangan yang khas karena sangat terkait dengan masalah kebijakan, kekuasaan, dan secara praktik banyak disalah gunakan oleh kelompok masyarakat. Pada era ini iklim perpolitikan memberikan tempat bagi kaum perempuan untuk berkiprah.

Hal ini merupakan tantangan bagi para Muslimah untuk berpartisipasi didalamnya. Sekaligus merupakan peluang untuk menerjemahkan konsep-konsep Islam secara riil kedalam bidang-bidang kehidupan. Bagaimana sebuah kebijakkan yang lahir nantinya sesuai dengan nilai-nilai Islam, mampu mengangkat aspirasi dan kepentingan kaum perempuan yang tertindas, adalah harapan yang muncul dari tampilannya perempuan didalam lembaga-lembaga semacam parlemen.

Kaum perempuan memiliki eksistensi yang tak pernah dinomorduakan Islam. Kaum perempuan memiliki harkat keluhuran yang diakui Islam. Bahwa kebaikan tidak bergantung kepada jenis kelamin, tetapi lebih kepada kedalaman iman dan amal shalih masing-masing individu yang akan melahirkan keshalihan pribadi dan keshalihan sosial.

Politik dan Perempuan

Untuk memahami peran politik perempuan, pada awalnya bisa dilihat dari penghargaan Islam kepada kaum perempuan yang tampak nyata pada realitas penerapan ajaran dan sejarah kaum Muslimin sejak generasi pertama. Orang pertama yang mengimani Kerasulan Nabi Muhammad SAW adalah Khadijah. Orang pertama yang gugur dalam membela kebenaran adalah Sumayyah. Islam juga menetapkan penghormatan tiga kali kepada Ibu, kemudian kepada Ayah. Bahkan surga diberikan dibawah telapak kaki kaum Ibu.

Elaborasi panjang dalam wacana sosial dan politik tetap diperlukan dalam upaya menemukan jati diri perempuan dan laki-laki dibidang ini dengan rambu-rambu bahwa landasan sistem politik dalam Islam adalah keimanan kepada Allah.

Perluasan Kerja Dakwah Dalam Politik

Ibadah adalah motivasi yang mengikat semua pihak dalam pekerjaan bidang politik.
Kerja diranah politik harus dipahami sebagai upaya menebar dakwah sejak dari masyarakat hingga kepusat pengambilan keputusan. Ketika kaum perempuan terlibat dalam dunia politik, maka perluasan medan dan jaringan kerja dakwah diharapkan semakin mengembang. Keterlibatan perempuan sebagai anggota legislatif adalah prosesi perluasan mimbar-mimbar dakwah.

Demikian pula upaya pencarian suara dalam Pemilu oleh parpol Islam harus dipahami sebagai meneguhkan dan memperluas jaringan kerja dakwah. Dengan perolehan suara maksimal, semakin banyak pelaku dakwah yang akan dikirim ke lembaga legislatif. Semakin banyak perwakilan partai Islam di lembaga legislatif, akan semakin kuat pula pengaruh dakwah didalamnya.

Keberadaan Perempuan di Medan Perang

Peperangan adalah salah satu bentuk partisipasi politik dalam urusan kedaulatan suatu negara. Laki-laki dan perempuan di zaman keemasan Islam telah berpartisipasi aktif membela kebenaran dan menegakkan supremasi daulah. Rasulullah SAW tidak menolak keterlibatan para Akhwat Muslimah dalam berbagai macam peperangan, untuk berbagai peran yang mungkin mereka lakukan.

Sebagaimana Ar Rubayyi’ binti Mu’awwidz, bersama Nabi dalam peperangan dan bertugas memberi minum prajurit, melayani, mengobati yang terluka dan mengantarkannya ke Madinah. Juga Ummu Sulaim pada perang Hunain. Diperang Uhud ada Ummu Imarah yang melindungi Rasulullah SAW dengan senjatanya.

Hal ini menunjukkan para sahabiat yang semata-mata bekerja disektor logistik dan kesehatan, akan tetapi berperan dalam perlindungan diri dan bahkan perlindungan terhadap Nabi SAW. Serta Ummu Imarah binti Ka’ab, seorang perempuan Banu Mazin dan Asma’ binti Amr bin Adi, perempuan Bani Salamah, dalam Bai’at Aqabah kedua bersama tujuh puluh tiga kaum laki-laki.

Kisah Asma’ binti Abu Bakar yang menentang Al Hajjaj menjadi salah satu kisah monumental bagaimana peran mereka dalam menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, serta keterlibatan mereka dalam urusan kebaikan negara. Dan masih banyak sahabiah lainnya yang patut di tauladani.

Kesadaran dan Partisipasi Sosial dan Politik

Dalam konteks peran politik ini, perempuan Muslimat bahkan memiliki peluang yang lebih luas lagi.Perempuan Muslimah seperti halnya kaum laki-laki, dituntut untuk peduli terhadap masalah-masalah sosial dan politik yang berkembang dalam masyarakat. Kaum Muslimah dituntut untuk ambil bagian sesuai dengan batas-batas kemampuan dan kondisinya dalam membangun masyarakat melalui kegiatan amar ma’ruf wa nahi munkar serta memberikan nasehat, atau dengan mendukung usaha-usaha yang positif dan menentang hal-hal yang negatif.

Hal ini dipengaruhi juga dengan sasaran pendidik bagi anak-anak laki-laki maupun perempuan dalam rumah tangga kaum Muslimin harusnya mencakup pembekalan mereka dengan pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai kondisi sosio politis dan menumbuhkan rasa kepedulian mereka terhadap masalah-masalah tersebut, termasuk penyadaran akan peran yang wajib mereka lakukan dalam bidang sosial dan politik.

Perempuan memiliki peran signifikan tatkala menjadi Ibu, untuk memerankan fungsi pendidikan sosial dan politik dalam rumah tangga. Suasana keluarga memegang peran yang penting dalam pendidikan politik. Cinta, kasih sayang dan kemesraan hubungan yang diperoleh dalam keluarga merupakan sesuatu yang dapat mencetak jiwa dan perilaku sosial serta politik mereka. Wallahu a’lam

Penulis adalah Direktur HELEN (Konsultan PAUD)
Dapat di hubungi melalui e-mail
yoeni_38@yahoo.com /@cwi

selengkapnya...

Remaja Bangkitlah! Nyalakan Semangatmu


Berkata Ibnu Abbas r.a. berkata “Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda”. Kemudian Ibnu Abbas membaca firman Allah swt: Qs. Al Anbiyaa:60,

Begitu besarnya sebenarnya peran Pemuda bagi Islam. Pemuda yang dipilah oleh Allah Swt untuk menegakkan agama Islam di bumi Allah Swt ini. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a. Pemudalah yang nantinya akan melanjutkan kehidupan umat Islam di dunia. Dialah harapan satu – satunya. Begitu dibutuhkannya peran pemuda ini bagi Islam. Pemuda begitu dilema dengan berbagai kelebihan yang dia miliki yaitu umur yang masih muda tentunya, lalu otak yang cerdas yang mampu menyerap berbagai ilmu pengetahuan dengan mudah, waktu luang yang banyak, tenaga dan berbagai kelebihan yang ada pada diri seorang pemuda.

Namun bagaimana jika kemudian para pemudanya rusak. Generasi pemuda yang tertelan jaman globalisasi dunia barat. Apa yang bisa diharapkan. Mereka sudah terjebak gaya hidup jahiliyah dan masih suka menjadi bebek. Pemuda jaman sekarang suka ikut – ikutan tren padahalah mereka tak pernah mengetahui apakah itu halal atau haram. Suka berhura – hura. Mereka lebih suka pergi nonton bioskop daripada menghadiri pengajian di masjid. Suka menyibukkan diri untuk urusan bermain, bersenang – senang, hura- hura, dan mengumbar hawa nafsu. Tanpa ada hal lain yang dipikirkannya. Gelombang gaya hidup inilah yang menyebabkan remaja terpuruk.


Padahal bukan begitu yang diinginkan oleh Islam. Pemuda memang sangat dibutuhkan perannya dalam Islam untuk menempati posisi yang strategis. Pemuda memiliki banyak potensial dan kemampuan yang jika diolah akan bermanfaat. Namun jika pemudanya seperti ini bagaimana kelanjutannya generasi Islam selanjutnya. Siapa yang akan meneruskan perjuangan Islam agar dapat menjadi rahmatan lil alamin. Sebagai pemuda sudah seharusnya agar menjaga eksistensi Islam di dunia ini. Contohlah pemuda – pemuda tauladan di jaman Rosulullah Saw. Mereka adalah pemuda yang terbaik. Jadi tak heran Rosulullah mengatakan bahwa masaku ini adalah generasi terbaik. Sebagai contoh Mus’ab Bin Umair yang rela meninggalkan kemewahannya sebagai putra bangsawan hanya demi bertemu Muhammad Saw untuk memeluk Islam dan dia juga seorang pemuda yang cerdas berakhlak mulia dan seluruh hidupnya dia persembahkan hanya untuk beribadah dan berjuang di jalan Allah Swt. Lain lagi Sa’id Bin Umar yang setelah masuk Islam dengan lantang dan berani, dia berpidato di hadapan kaum Quraisy mengatakan kebenaran Islam. Dia menjadi teladan satu-satuya bagi orang orang mu’min yang membeli kehidupan akhirat dengan kehidupan dunia. Dia lebih mengutamakan keridhaan Allah dan pahala daripada-Nya di atas segala keinginan hawa nafsu dan kehendak jasad. Lalu sahabat Rosul lain yang bernama Sa’ad Bin Abi Waqash, menjadi pertama kali mengalirkan darahnya untuk Islam. Padahal beliau masih berumur 16 tahun waktu itu. Ali Bin Abi Tholib yang masih berumur 10 tahun sudah dimintai pendapat oleh Rosul. Dikarenakan kecerdasannya. Masih banyak lagi pemuda Islam jaman Rosulullah Saw yang dapat dijadikan contoh generasi pemuda sekarang.

Para pemuda seperti itulah yang sebenarnya didambakan Islam saat ini. Para sahabat Rosul yang masih remaja itu turut andil besar membawa Islam dan menyebarkan Islam. Hingga Islam sampai sebesar ini. Jadi tak dapat dipungkiri lagi bahwa eksistensi pemuda pada Islam dan kehidupan umat sangat penting. Bukannya malah sebaliknya. Maka pemuda Islam itu haruslah bangkit jauhi gaya hidup jahiliyah. Jangan terpengaruh hal yang negatif terutama yang saat ini menjadi faktor utama adalah media. Pemuda harus hati hati terhadap ini. Pemuda harus peka terhadap semua itu.

Wahai pemuda janganlah sia-siakan usia mudamu sebab itulah yang akan dipertanggung jawabkan kelak diakhirat nanti. Sebagaimana sabda Nabi Saw ”tidak beranjak kaki anak adam dari hadapan Allah hingga ditanya 5 hal: tentang umurnya, dihabiskan untuk apa?tentang usia mudanya diisi untuk apa?tentang hartanya, darimana dia dapatkan dan digunakan untuk apa? Dan amalannya dari ilmu yang dia miliki?”. (diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dari Ibn Mas’ud)

Jelas digunakan untuk apa usia muda kita, akan dipertanggungjawabkan kepada Allah. Apa digunakan untuk melaksanakan perintahnya, apa digunakan untuk larangannya. Pergunakanlah waktu mudamu sebelum waktu tuamu. Tingkatkan iman dan takwa kalian.. Bukannya sebaliknya. Kita gunakan usia muda kita dengan menuntut ilmu dan mengamalkannya. Kita gunakan umur kita untuk berdakwah dan menegakkan panji – panji Islam diseluruh bumi Allah Swt ini. Saatnyalah pemuda bangkit dan bersatu. Di bawah akidah Islam berjuang bersama demi menjaga eksistensi Islam di dunia. Wahai para pemuda engkau adalah generasi pengganti, engkau adalah generasi pembaharu dan engkau adalah generasi penerus perjuangan. Pemuda harus bangkit, Nyalakan api semangat yang akan terus berkobar.
/@cwi

selengkapnya...

Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |