Sultan Muhammad Paul Bingung atau Disesatkan?

Oleh. TIM FAKTA (Forum Anti Gerakan Pemurtadan)

Misionaris kristen dari yayasan jalan Al-Rahmat kembali meneror umat Islam. Yayasan yg berdomisili dijakarta ini menerbitkan buku "Selidikilah Anda Pasti Selamat". Isinya mengelabui umat Islam. Buku yg memuat kesaksian Sultan Muhammad Paul ini, pada halaman depan dihiasi kaligrafi diambil dari Alquran surat an-Nur: 35 "Allah pemberi cahaya pada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yg tak tembus, yg didalamnya ada pelita besar...(sampai dengan)... Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu"

meski disampul depan memiliki label "untuk kalangan sendiri" tapi buku ini di tujukan untuk umat Islam. Karena di akhir pembahasan ditutup dengan harapan: "semoga saudara-saudara Islam yg membaca buku ini diberkati" (hlm 48).



Sultan Muhammad Paul mengaku, sebelum menjadi penghkut kristus, dia adalah aktivis Islam. Ia mengaku kelahiran Afghanistan dari keluarga bangsawan. Setelah ayahnya dihukum mati oleh penguasa Kabul dari Rusia, ia, ibu, dan pamannya ditangkap lalu dibuang ke India. Selama pembuangan ibunya meninggal dunia.

Di India, Sultan belajar di sebuah madrasah di New Delhi sampai mahir bahasa Arab dan ilmu Muntiq. Kepindahan iman Sultan ke Kristen, bermula dari hobinya berdebat dg orang Kristen sejak mahasiswa, hingga berkawan dg pendeta berkebangsaan Inggris. Sultan sering bertukar pikiran dengan pendeta itu. Dari pendeta inilah Sultan diberi Alkitab.
Suata hari ia merenung tentang arti keselamatan dunia dan akherat. Setelah membandingkan konsep keselamatan dalam Islam dan kristen, Sultan pindah tauhid mengakui Yesus sebagai tuhan dan juru selamat.

Menurutnya, keselamatan dalam Islam tergantung dari perbuatan baik dan amal manusia berdasarkan alquran Alquran surat as-Saidah 19-20. Sultan menulis untuk memperoleh keselamatan itu tergantung dari perbuatan baik dan amal kita. Saya menemukan banyak ayat yg mengandung doktrin ini. Surat 32 As-Saidah 19-20 "Adapun orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yg telah mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yg fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak kekuar daripadanya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka:"Rasakanlah mereka yg dahulu kanu mendustakannya."

Sepintas ayat-ayat ini kelihatan sangat indah dan menghiburkan, tapi dalam pikiran saya timbul satu pertanyaan: apakah mungkin kita dapat melakukan yg baik saja dan tidak melakukan kejahatan? Apakah manusia memiliki kekuatan seperti ini? Ketika saya mempertimbangkan hal ini dg sungguh-sungguh sambil memperhitungkan kemampuan dan nafsu manusia, hal itu menjadi jelas bagi saya bahwa mustahil bagi manusia tidak mempunyai kekuatan untuk melakukan terus-menerus yg baik saja" (hlm 22-23)


Dari kutipan ini, jelas bahwa Sultan pindah agama karena minimnya pemahaman tentang Islam. Dia menyebut surat ke-32 al-Quran dg surat as-Sa'idah," padahal dalam alquran tidak ada surat as-Sa'idah (kebahagiaan). Yg benar surat as-Sajadah (sujud).

Sultan juga salah menyimpulkan ayat ini. Menurutnya doktrin keselamatan tergantung dari perbuatan baik dan amal, padahal "perbuatan" dan "amal" adalah kata sinonim. Yg benar keselamatan surgawi dalam islam tergantung pada iman dan amal shalih. (perbuatan baik). Sebaliknya, orang fasik akan celaka di neraka. Konsep keselamatan berdasarkan iman dan amal shalih adalah semu dan tidak terbukti. Sedang amal shalih tanpa iman adalah fatamorgana yg tak ada nilainya (QS an-Nur: 39)

Manusia memang tak mampu melakukan yg baik saja tanpa dosa sedikitpun. Tapi ini tak bisa dijadikan dasar meninggalkan konsep iman dan amal shaleh. Karena salah satu fungsi amal shaleh adalah pekebur, penghapus, dan penolak sebagian dosa:"Sesungguhnya perbuatan yg baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan yang buruk." (QS Hud 114, lihat al-Qashash 54) Allah menjelaskan, sedekah bisa menghapuskan kesalahan. (yukaffir 'ansayyi'aat) (QS al-Baqarah 271)

selain itu agar diampuni dosa-dosanya, bisa diraih dg taubatan nasuha dan tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi.
"Sesungguhnya Allah Maha Maha Penerima Taubat lagi Maha penyayang," (QS al-Baqarah 37, 54, 128, 160; an-Nisa' 16; at-Taubah 104, 118; al-Hujrat 12, dan an-Nashr 3).

Gugatan Sultan terhadap konsep Islam tentang iman dan amal shalih juga menunjukan ketidakpahamannya terhadap Bibel. Bukankah Bibel menekankan konsep keselamatan berdsarkan iman dan perbuatan (amal Shalih):"kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dg perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.... Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan, karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman,"(Yakobus 2:22-24). "sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perubahan-perubahan adalah mati"(Yakobus 2:26).


Jadi, Sultan pindah agama karena bingung atau disesasatkan oleh konsep perbandingan agama yg diajarakan sang pendeta?/@bhu

selengkapnya...

Basis theologi dialog antar-agama (jilid.3)

Diantara ayat yg terkait korelasinya dg ayat 69 tersebut adalah ayat 65 dan 66 yg ditafsirkan Rasyid Ridla sebagai berikut:

Yaitu, seandainya saja mereka beriman kepada penutup para nabi dan rusul...(ayat 65) Yaitu, seandainya saja mereka menegakan ajaran Taurat dan Injil yg diturunkan sebelumnya dg cahaya tauhid dan keutamaan, yg memberitakan kabar gembira tentang nabi yg akan datang dari keturunan saudara mereka Islma'il (Muhammad_pen), sebagaimana telah dikatakan musa; dan Barqalith ruh al-haq yg mengajarkan mereka segala sesuatu, sebagaimana telah dikatakan Isa, dan mereka menegakan sesudah itu apa yg diturunkan kepada mereka melalui lisan Nabi yang diberitakan oleh kitab-kitab mereka ini...



Dengan demikian, kedua ayat tersebut (QS.2: 62 dan 5: 69) dengan sendirinya harus dipahami sebagai sebuah ajakan yg toleran dan terbuka, yakin bahwa siapapun orangnya; apakah itu Muslim, Yahudi, Kristen, atau shabi'in (penyembah binatang), mempunyai peluang yg sama untuk masuk surga dan selamat, asalkan mereka memenuhi dua syarat; beriman dan beramal shalih dg sebenar-benarnya.

Milah Ibrahim
Milah yg rancu terdapat pula dalam uraian mengenai tradisi agama Ibrahim, yg mereka sebut hanif dan muslim dengan penekanan sebuah agama "generik" yg jauh dari kesan sektarianisme dan komunalistik (agama golongan). Implikasinya, jika umat islam hanya mengakui Islam sebagai satun-satunya agama yg benar, maka mereka sudah tidak sesuai lagi dg millah Ibrahim, karena sudah bersikap sektarian.

Menempatkan tradisi agama Ibrahim (millah Ibrahim) dengan agama "generik"-nya dalam posisi itu memang tidak terlalu salah. Hanya pembatasan agama "generik" tersebut pada hanif dan muslim, itu lagi-lagi terasa dipaksakan. Ditambah asumsi bahwa agama Islam yg dibawa Nabi Muhammad SAW sebagai agama komunal, sama sederajat dengan Yahudi dan Nasrani. Sehingga pada akhirnya melahirkan pemahaman yg kabur terhadap pernyataan Alquran bahwa Yahudi dan Nasrani telah menyeweng.
Millah Ibrahim itu bukan hanya hanif dan muslim, tapi juga wa ma kana minal-musyrikin; bukan termasuk orang-orang yg menyakutukan Allah. Karena ternyata, dari delapan ayat yg menjelaskan millah Ibrahim, satu ayat saja yg tidak menyebutkan wa ma kana minal-musyrikin plus muslim-nya. Sisanya ketujuh-tujuhnya menyatakan muslim danma kana minal-musyrikin. Jadi kalau Islam sudah menyekutukan Allah, baru Islam sudah bukan millah Ibrahim lagi. Nanun, karena yg musyrik itu ternyata Nasrani, maka pantaslah ia dinyatakan melenceng dari millah Ibrahim. Dan karena Yahudi juga sudah tidak muslim (berserah diri dan tunduk) dengan membangkang kepada nabi Isa dan Muhammad SAW, merekapun tidak bisa lagi dikategorikan millah Ibrahim.

Selanjutnya perlu ditegaskan bahwa Islam bukan agama 'komunal' seorang nabi. Ia adalah agama para nabi, dari sejak Adam a.s sampai Muhamma SAW. Identitasnya tadi: hanif, muslim, wa ma kana minal-musyrikin. Dan itulah agama yg "generik" itu. Tapi pertanyaannya, apakah Yahudi dan Nasrani juga masih "generik" se-"generik" Islam yg ada hari ini? Semua tentu bisa menjawabnya./@bhu

selengkapnya...

Pakar takwil Al-Qur'an dari kabilah Yahudi

Oleh. syifa A'nnisa

Meski berasal dari kabilah Yahudi, Bani Quraizhah, namun penguasaan Muhammad bin Ka'ab Al-Quraizhah terhadap takwil Alquran begitu mempuni. Dia juga berilmu, terpercaya, dan mengetahui banyak hadits.

Tabi'in ini bernama lengkap Muhammad bin Ka'ab bin Salim Al-Qurazhi. Namananya dinisbatkan kepada Bani Quraizhah, salah satu kabilah dari kalangan Yahudi. Para penulis kitab sejarah mengkategorikan tabiin yg tinggal di Madinah dan pernah menetap di kufah ini kedalam tabiin tingkat kedua (thabaqah ats-tsaniyah).



Diantara kepribadian yg paling menonjol dari diri Muhammad bin Ka'ab adalah kebiasaan dan kegemarannya berinteraksi dg Alquran serta berdzikir. Mengenai hal demikian, Muhammad bin Ka'ab pernah berkata "Sesungguhnya membaca Alquran dimalam hari sehingga aku sampai pada surat Alzalzalah dan Al-Qariah, lalu aku tidak membaca lebih banyak lagi dari dua tersebut dan aku berulang-ulang merenungi kedua surat tersebut, maka hal ini lebih aku cintai daripada aku membaca Alquran dg suara yg kasar."

Dari aktivitas inilah Muhammad bin Ka'ab terbiasa untuk berinteraksi dengan Alquran dan mendalami taqwilnya. Aun bin Abdullah berkata, "Aku tidak melihat seorang yg paling mengetahui takwil Alquran selain (Muhammad bin Ka'ab) Al-qurahi." Meski berasal dari kabilah Yahudi, namun orang-orang waktu itu memandangnya sebagai pribadi yg terpercaya, berilmu dan juga mengetahui byk hadits.

Diriwayatkan dari Abu Burdah Ath-Thubi, dia berkata: "Aku mendengar Rosulullah bersabda "Muncul dari dua kabilah pendeta seorang laki-laki yg mempelajari Alquran dg pembelajaran yg tidak pernah dipelajari seseorang setelahnya." Mengenai hadits ini, Nafi' mengatakan bahwa Rabiah berkata: "kita menyatakan (laki-laki yg disinyalir Rosul) itu adalah Muhammad bin Ka'ab Al-Qurazhi. Dan yg dimaksud dua kabilah pendeta adalah Bani Qurizhah dan Nadhir." (HR. Ahmad, Al-Bazzar, dan Ath-Thabarani dari jalur Abdullah bin Mughits.

Demikianlah Muhammad bin Ka'ab sangat menaruh perhatian yg besar terhadap keilmuan dan intelektualitas. Kendati demikian, dia juga tidak luput untuk mengisi sisi ruhani dan spiritualitasnya. Bahkan, anugerah limpahan harta yg dimilikinya tidak lantas membuatnya lupa kepda Allah. Diceritakan bahwa dia mendapatkan byk uang dari usahanya, lalu dikatakan kepadanya, "Tabunglah uang tersebut untuk anakmu kelak. "Muhammad bin Ka'ad menjawab, "Tidak, akan tetapi aku akan menyimpannya untuku disisi Tuhanku. Kemudian Tuhanku-lah yg akan menyimpan sesuatu untuk anakku."

Baginya, merenung dan berdzikir merupakan aktivitas berarti bagi peningkatan keimanan serta ketaatan. Dia berkata, "Seandainya seseorang diberi keringanan untuk meninggalkan zikir, maka Zakariya akan diberi keringanan: "Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata kepada manusia selama tiga hari, kecuali dg isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah diwaktu petang dan pagi hari."
pun demikian halnya, maka seorang yg sedang berada di medan perang akan diberi keringanan: "Hai orang-orang yg beriman. Apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."

Dia juga dikenal sebagai salah satu tabi'in yg bersikap wara' (sikap menjauhkan diri dari dosa dan perkara syubhat). Ibunya pernah berkata kepadanya: "Wahai anakku, sekiranya aku tidak mengetahui waktu kecil dan dewasamu, niscaya aku menyangkamu telah melakukan perbuatan dosa. Pasalnya aku melihat engkau banyak merenung, baik dimalam maupun disiang hari."

Muhammad bin Ka'ab berujar, "Wahai ibuku, apa yg membuatku untuk selalu beriman adalah karena aku merasa Allah senantiasa mengawasiku. Jika aku melakukan beberapa perbuatan dosa, Maka Allah akan Memurkaiku. Seolah-olah Allah berkata, "Pergilah engkau, aku tidak akan mengampuniku." Sesungguhnya keajaiban-keajaiban Alquran menghampiri banyak perkara, sampai-sampai ia menghabiskan waktu malam, dan aku masih berkutat dg urusan-urusanku."

Diantara kata-kata mutiara yg meluncur darinya adalah, "Seorang pembohong berbohong disebabkan kehinaan dirinya." Dia juga pernah berkata, "Apabila Allah menghendaki kebaikan dari seorang hamba, maka Dia akan menjadikan dirinya: memahami agama, zuhud di dunia, dan kesadarannya akan aib-aib dirinya."

Muhammad bin Ka'ab Al-Qurazhi wafat pada tahun 108 Hijriyah. Mengenai penyebab wafatnya, Imam Adz-Dzahabi berkata dalam siyar A'lam An-Nubala'"Muhammad bin Ka'ab memiliki banyak rekan yang merupakan para pakar tafsir. Suatu ketika mereka berkumpul di Masjid Ar-Rabdzah. Lalu mereka terkena gempa bumi yg merobohkan merjid. Maka mereka meninggal semua tertimpa reruntuhan mesjid." Semoga Allah merahmatinya./@cwi

selengkapnya...

Basis theologi dialog antar-agama (jilid.2)

Kalimat sawa' itu sendiri sebagaimana dijelaskan QS. 3: 64 adalah pengakuan akan kemaha tunggalan Allah SWT yg tidak ada sekutu baginya. Maka Alquran mengingatkan pelanggaran ahli kitab mengenai hal tersebut dalam beberapa ayat, diantaranya:

"Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan thp Allah kecuali yg benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryim itu, adalah utusan Allah dan (yg diciptakan dengan) kalimat-Nya yg disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dg tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rosul-rosul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Tuhan Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Segala yg dilangit dan dibumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi pemelihara." (QS. 4: 171)





dan dalam surat Al-Maidah dinyatakan dg tegas bahwa semua itu adalah bentuk kekufuran (pembangkangan) kepada Allah SWT. (QS.5: 72-75).

Kalimat sawa' lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat sesudahnya, adalah keimanan kepada setiap rosul dan kitab yg dikirimkan Allah SWT, termasuk diantaranya keimanan kepada Muhammad SAW.



Dari itu jelaslah bahwa sikap Alquran dakam hal konsep formal theologis tegas, tanpa kompromi. Tetap menjelaskan secara 'qath'i mana yg benar dan mana yg salah. Untuk kemudian didialogkan dg Ahli Kitab, tentunya dg cara yg 'hiya ahsan; paling baik. Jadi, walau prinsip toleran dibangun oleh Islam dalam interaksi umat antar agama, tetap saja konsep pormal teologinya tidak diubah menjadi pluralis. Semua pihak, khususnya Ahli Kitab, dipersilahkan mengambil sikap sesuai dg kehendaknya sendiri. Karena yg benar telah jelas, dan yg salahpun telah jelas. Dan kedua-duanyapun telah dijelaskan Allah dg sejelas-jelasnya:

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yg benar daripada jalan yg sesat. Karena itu barang siapa yg ingkar kepada 'Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia berpegang teguh kepada bahul tali yg amat kuat yg tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS.2: 256)

Konsepsi Iman dan Amal Shalih
Dengan kerangka seperti itu; menerima toleransi dan menolak pluralisme, maka konsepsi iman kepada Allah dan hari Akhir, beserta amal shalihnya sebagaimana ditegaskan QS.2: 62 dan 5:69, tidak perlu lg dipertentangan dg ayat-ayat diatas. Jgn lagi berasumsi bahwa Islam, Yahudi dan Kristen sama-sama akan masuk surga asalkan cukup beriman kepada Allah, hari akhir, dan beramal Shalih saja. Karena pertanyaannya: "Apakah umat yg menyekutukan Allah dan menolak kenabiannya Muhammad SAW juga kitab Alquran, bisa dikategorikan beriman kepada Allah dan beramal shalih?" jawabannya tentu tidak. Karena jika benar beriman kepada Allah, pasti semua titahnya akan dipenuhi, termasuk beriman kepada nabi Muhammad SAW dan Alquran. Karena juga jika benar beramal shalih, pasti mereka akan mengamalkan apa yg telah dititah Allah, termasuk mentaati Nabi Muhammad SAW dan Alquran.

At-thabari dalam hal ini menjelaskan:
Adapun iman Yahudi, Nasrani dan Shabi'in yg dimaksud adalah membenarkan Muhammad SAW dan apa yg dibawanya. Maka, siapa saja diantara mereka yg beriman kepada Muhammad, pada apa yg dibawanya, dan hari akhir, ia juga beramal shalih, seraya tidak mengubah ajarannya sampai ia meninggal, maka ia akan mendapatkan pahala amalannya disisi Rabbnya sebagaimana dijelaskan oleh-Nya.

Sementara Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini (QS.2: 62) diturunkan berkaitan dg pujian Salman Al-Farisi thp orang Nasrani yg suka Shalat, Shaum, dan beriman kepada kenabian Muhammad SAW, laku dinyatakan oleh Nabi SAW: "Mereka penghuni neraka." Waktu itu Rosulullah menjelaskan bahwa keimanan Yahudi kepada Nabi Musa dan Taurat diterima sepanjang nabi Isa belum hadir. Tapi ketika Nabi Isa sudah hadir maka haruslah mengikuti ajaran Nabi Isa. Jika tidak, kana halikan (ia binasa), demikian di tegaskan Rosulullah SAW. Hal yg sama juga berlaku bagi orang Nasrani selama Nabi Muhammad belum datang. Tapi ketika Nabi SAW sudah datang, dan ia tidak mengikuti ajarannya, maka kana halikan. Penafsiran serupa jg dinyatakan oleh al-Alusi dalam kitab tarfsirnya "Ruh al-Ma'ani".

Adapun al-Maraghi, berkaitan dg QS.2: 62 tersebut menjelaskan:
Sesungguhnya orang mukmin, apabila ia tetap pada dalam keimanannya dan tidak menggantinya, demikian juga orang Yahudi, Nashrani, dan Shabi'i, apabila mereka beriman kepada Muhammad SAW, apa yg dibawanya (Alquran), dan hari Akhir, juga mengamalkan kesalihan, tidak mengubahnya sampai mereka meninggal dalam keadaan seperti itu, maka bagi mereka pahala amal mereka ada di sisi Tuhan mereka, tidak akan ada takut atas mereka, dan tidak akan pula mereka ditimpa kesedihan.

Dan Syeikh Muhammad Rasyid Ridla menafsirkan QS Al-Maidah: 69 sebagai berikut:
Letak korelasi ayat ini dg ayat sebelum dan sesudahnya adalah penjelasan bahwa Ahli Kitab tidak menegakan Agama Allah, tidak pula menegakan apa yg telah dibebankan Allah kepada mereka, baik yg persialnya atau yg pokoknya. Mereka tidak menjaga nash-nash kitab secara keseluruhan, berani meninggalkannya secara sembunyi-sembunyi, mereka tidak beriman kepad Allah dan hari akhir dalam bentuk keimanan seperti para pendahulu mereka yg shalih, dan tidak beramal shalih seperti para pendahulu mereka itu./next

selengkapnya...

Ayat-ayat homo sang Profesor

Profesor Siti Musdah Mulia, penerima penghargaan "International Women of Caurage Award" dari pemerintah Amerika Serikat, aktivis Aliansi Kebangsaan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pembela Ahmadiyah, penyusun Counter Legal Draft (CLD) Kompilasi Hukum Islam yg kontroversial, salah satu pendukung hubungan/perkawinan sejenis (homoseksual dan lesbian).

Dalam sebuah makalah ringkasannya yg berjudul "Islam Agama Rahmat Bagi Alam Semesta" dosen pasca sarjana UIN jakarta ini menulis:

"Menurut hemat saya, yg dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada prilaku seksualnya, bukan kepada orientasi seksualnya. Mengapa? Sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesby), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yg "given" atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat konstruksi manusia... Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbian sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian kepada dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima."


Sebenarnya, sudah cukup lama Musdah memiliki pandangan tersendiri tentang homoseks dan lesbi. Pandangannya bisa disimak dalam Jurnal Perempuan edisi maret 2008 yg menurunkan edisi khusus tentang seksualitas lesbian. Disini Prof Musdah mendapat julukan sebagai "tokoh feminis muslimah yg progresif". Dalam wawancaranya, ia secara jelas dan gamblang menyetujui perkawinan sesama jenis. Judul wawancaranyapun sangat provokatif:"Allah hanya melihat taqwa, bukan Orientasi seksual manusia"

menurutnya pula, definisi perkawinan adalah:"Akad yg sangat kuat (mitsaaqan ghaliidzan) yg dilakukan secara sadar oleh dua orang untuk membentuk keluarga keluarga yg pelaksanaannya didasarkan kepada kerelaan dan kesepakatan kedua belah pihak." Definisi semacam ini bisa kita dengar. Tetapi, bedanya, menurut Musdah Mulia, pasangan dalam perkawinan tidak harus berjalan jenis kelaminnya. Boleh saja sesama jenis.

Prof.Dr. Siti Musdah Mulia pun merasa geram dg masyarakat yg hanya mengakui perkawinan berlainan jenis kelamin (heteroseksual). Menurutnya, agama yg hidup di masyarakat sama sekali tidak memberikan pilihan kepada manusia.

"Dalam hal orientasi seksual misalnya, hanya ada satu pilihan, heteroseksual. Homoseksual, lesbian, biseksual dan orientasi seksual lainnya dinilai menyimapng dan distigma sebagai dosa. Perkawinanpun hanya dibangun untuk pasangan lawan jenis, tidak ada koridor bagi pasangan sejenis. Pasangan lawan jenis, meski penuh diwarnai kekerasan, eksploitasi, dan kemunafikan lebih dihargai ketimbang perkawinan sejenis walaupun penuh dilimpahi kasih sayang dan kebahagiaan," gerutu sang Profesor.

Dia berani menyatakan dalam wawancaranya bahwa:
"sepanjang bacan saya terhadap kisah nabi Luth, yg dikisahkan dalam Alquran (al A'raf 80-84 dan Hud 77-82), tidak ada larangan secara eksplisit baik utk homo maupun lesbian. Yg dilakukan adalah prilaku seksual dalam bentuk sodomi atau liwath."

Padahal, dalam Alquran dan hadist begitu jelas gambaran tentang kisah nabi Luth.
"Dan (kami telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).(ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya:"Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji, yg belum pernah dikerjakan oleh seorangpun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melampiaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yg melampaui batas. Jawab kaummya tidak lain hanya mengatakan:"Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah oran-orang yg berpura-pura mensucikan diri.Kemudian kami selamatkan dia dari dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yg tertinggal (dibinasakan. Dan kami turunkan kepada mereka hujan (batu);maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yg berdosa itu."(QS Al A'raf: 80-84)

didalam surat Hud: 82 dikisahkan:

"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yg diatas kebawah(Kami balikan), dan Kami hujani mereka dg batu dari tanah-tanah yg terbakar dg bertubi-tubi."

juga dalam sabda nabi Muhammad SAW:

"Sesungguhnya hal yg paling aku takutkan menimpa umatku adalah perbuatan kaum Luth."(HR at-Tirmidzi, al-Hakim, Ibnu Majah).

Dalam tafsir Al azhar, Hamka menjelaskan bagaimana sangat meruskaknya umat "kaum Luth", sehingga mereka diazab dg sangat keras oleh Allah SWT. Hamka sampai menyebut bahwa perilaku seksual antar sesama jenis ini lebih rendah martabatnya dibanding binatang. Binatang saja kata Hamka masih tau mana lawan jenisnya.

Hamka menulis dalam tafsirnya tentang pasangan homoseksual yp tertangkap tangan:"Sahabat-sahabat Rosulullah saw yg diminta pertimbangannya oleh sayidina Abu Bakar ketika beliau jadi Khalifah, apa hukuman bagi kedua orang yg mendatangi dan didatangi itu, karena ada yg pernah tertangkap basah, semuanya memutuskan wajib kedua orang itu dibunuh."(lihat, Tafsir al-Azhar, Juzu'8).

Tapi, berbeda dg pemahaman umat Islam yg normal, justru diakhir wawancaranya, Prof. Musdah menegeskan:
"Islam mengajarkan bahwa seorang lesbian sebagaimana manusia lainnya sangat berpotensi menjadi orang yg salah atau taqwa selama dia menjunjung tinggi nilai-nilai agama, yaitu tidak menduakan tuhan, meyakini kerosulan Muhammad Saw serta menjalankan Ibadah yg diperintahkan. Dia tida menyakiti pasangannya dan berbuat baik kepada Manusia. Seoran lesbian yg bertaqwa akan mulia disisi Allah, saya yakin itu."/@cwi

selengkapnya...

Dibalik Konspirasi Umar Al-Faruq

Empat tahanan dalam penjagaan maksimum kabur dari penjara militer Bagram, Afganistan. Salah satunya sosok terkenal: Umar Al-Faruq. konon, dia adalah koordinator Alqaida di Asia Tenggara. Dia yg memberi kesaksian-lewat intelijen- bahwa Abu Bakar Baasyir adalah pelaku teror dinegeri ini.
Sejak penangkapan yg mengherankan pada 2002, kita nyaris terus dihadapkan pada kemisteriusan sosok ini. Al-Faruk ditangkap di Bogor -bukan oleh polisi- sebagai tersangka tersangka terorisme.

Dia tidak diadili di negeri ini, tempat ia melakukan kejahatan. Ia dibawah ke sebuah tahanan di AS. Sempat Guantanamo disebut-sebut.
Belakangan baru kita mendapatkan kabar ia ada di Bigram. Untuk mengadili Baasyir, kesaksiannya diperlukan. Tapi, perwira polisi kita ternyata "gagal" menemuinya. Hanya ada "wawancara" dg jawaban "ya" dan "tidak" yg jelas-jelas tidak memadai untuk sebuah kesaksian pengadilan.

Pemerintah saat itu sudah mendapat desakan untuk mengambil Al-Faruq. Para ahli hukum dinegeri ini sepakat bahwa sosok yg dikabarkan berkewarganegaraan Kuwait-namun Kadubes Kuwait dijakarta membantah-itu harus dipertemukan dg Ba'asyir. Tapi, sampai Ba'asyir disidang dg dakwaan yg berubah-rubah, Faruq entah dimana.
Kita tidak pernah tau pasti tentang Faruq. Kita hanya mendengar kisahnya dari berita "laporan intelijen" bukan hasil intesvigasi. Kita sulit memastikan apakah yg sedang kita baca tentang Faruq adalah informasi atau disinformasi.
Istri Faruq, Mira Agustina, pun tak kurang herannya atas situasi yg ia hadapi. Ia sempat menerima sura Faruq melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Surat itu berbahasa inggris, padahal komunikasi Mira dan Swaminya sebelumnya selalu dg bahasa Indonesia atau Arab. Setelah surat pertama, Mira mulai ragu surat yg di terima datang dari Swaminya.
Al-Faruq, dari penjaranya yg amat ketat, secara produktif terus mengalirkan Informasi tentang gerakan teror di Tanah Air. Ia, misalnya, salah satu yg paling dini menyebut jenis bom di Bali adalah C4.
Belakangan sikap "Ember" Al-Faruq pula yg menjadi bahan untuk terus-menerus mengurung Ba'asyir. Saat kasus imigrasi Ba'asyir selesai, dan tiba waktu untuk menghirup udara bebas, muncul tuduhan ia terlibat bom Bali. Faruq lah yg menggiring Ba'asyir sebagai pemegang dana untuk pembelian bom di Bali.
Sekali lagi, kejanggalan yg membungkus sosok Al-Faruq begitu terang benderang. Salahkah kalau kemudian banyak di antara kita yg kian percaya bahwa ia tak lebih daripada salah satu agen intelijen? Seorang 'Planted Agent?' Seorang "intel" yg disusupkan?
Ketika kita berhadapan dg kejanggalan-kejanggalan itu, kita mencium kuat aroma 'konspirasi persekngkolan. Kita benar-benar merasakan aroma busuk itu, tapi kita mungkin sulit utk menjelaskannya dg kata-kata. Kita juga sulit meraba arahnya, namun kita melihat siapa yg akhirnya dipojokan. Dalam hal ini, pemerintah bukannya tidak tau dan tidak pernah mau tau, tapi benar ungkapan yg sering terlontar dari pernyataan Ba'asyir, bahwa Indonesia tidak berdaya dibawah tekanan AS.
Dimasa lalu, sikap kita itu harus berhadapan dengan cemoohan. Teori konspisasi seakan-akan barang murahan yg jauh dari modernitas. Padahal kitapun memahaminya dari perbuatan-perbuatan negeri modern. Untunglah kita tidak sendiri. Para analis diluar negeri pun menangkap kejanggalan kasus Al-Faruq, sampai-sampai Washington merasa perlu mengklaripikasi isu ini dan mengatakan telah terjadi miskomunikasi.
Mari waspada menghadapi terorisme. Mari pula waspada terhadap pedagang terorisme!. /@bhu (Republika, 9/11/05)

selengkapnya...

Koleksi sms idhul fitri

Berikut adalah kumpulan sms "ucapan selamat lebaran" utk sobat-sobatku semua. Bagi yg menggunanakan opera mini, tinggal coppy-paste saja. Semoga bermanfaat















































selengkapnya...

Puasa seorang pendusta (jilid.2)

Malam harinya ia dicekam gelisah. Ia memiliki tubuh yg kurus kering memang, tetapi seluruh jasadnya lengkap. Ia berfikir, bgm org bisa berbelas kasihan padanya? Malam itu ia tak shalat terawih, sibuk mempertanyakan itu. Setelah ia temukan pemecahannya, barulah ia dpt tidur sampai istrinya membangunkannya utk makan sahur.
Pagi-pagi, seperti biasa ia kenakan pakaian seragamnya yg dulu lalu pamit berangkat pada istri dan anak-anaknya. Ia meluncur kekota sebelah, memarkir motor di pasar kemudian mencari tempat sepi untuk berdandan ala pengemis. Ia pakai baju kumal penuh sobekan. Rambutnya di acak-acak. Memasang wajah memelas dan menyedihkan. Setelah yakin tidak ada org yg mengenalinya, ia melata ditanah, seolah-olah kakinya lumpuh.
Menjadi pengemis memang sungguh tersiksa, tapi tidak seberat jadi kuli bangunan yg penghasilannya jauh lebih kecil dibanding menjadi pengemis. Apalgi dibulan puasa spt ini, sedikit saja kuli yg dapat bertahan dg lapar dan dahaga. Sementara Ghani, dapat tetap berpuasa sembari menunggu rupiah demi rupiah mengalir ketangannya bagaikan air.
Karena dirasa jadi pengemis itu enak, maka Ghani mengulang lg di hari-hari berikutnya.
Suatu ketika, ia sedang berpura-pura sebagai orang buta atau cacat, duduk bersila memasang wajah memelas sembari menengadahkan tangan. Disekitarnya ada puluhan pengemis lain yg sepertinya sehat-sehat sepertinya. Ketika jemaat shalat jumat bubar, mereka mulai sibuk memelas, lalu mengalirlah uang kertas dan logam ketangan mereka. Sekejap saja Mesjid sudah sepi. Pengemispun bubar, tinggal Ghani seorang yg baru saja mendapatkan beberapa uang karena mungkin dandanannya yg kurang memikat orang untuk memberi. Ketika ada lelaki tua melintas di depannya Ghani langsung berakting memelas.
"kau mau sesuatu?" tanyanya dg suara serak.
Ghani mengangguk tanpa menatap wajahnya.
"kebetulan aku tidak membawa uang sekarang. Kalau mau ikutlah bersamaku!"
dalam benaknya, terbayang kakek tua itu kaya dan dermawan. Itu terlihat dari tutur katanya yg lembut dan jubahnya yg putih bersih wangi dan bagus. Maka, iapun mengikutinya dg jalan yg tertatih-tatih.
Sampai didepan gerbang sebuah rumah, si kakek menoleh kepadanya, "kau berpuasa?" Ghani jawab "ya." dan memang ia tengah berpuasa waktu itu. Si kakek mengajaknya masuk. Karena merasa riskan, Ghani menolaknya. Akhirnya sikakek menyuruhnya menunggu.
Tak beberapa lama kemudiam si kakek keluar dan menyodorkan amplop putih panjang. Lekas-lekas Ghani menerimanya sambil mengucap terimakasih dan tak lupa mendoakanya. Tapi tak seperti kebanyakan orang yg senang di doakan, ia justru berkata, "tak perlu kau mendoakanku, berdoalah utk dirimu dulu."
tanpa basa basi, Ghani segera meninggalkannya. Selain malu mendengar kata-katanya, ia sudah tidak sabar utk melihat berapa jumlah isi amplop itu. Tp, setelah dibuka bukan uang yg ia dapat melainkan hanya selembar kertas berisi kata-kata "Orang miskin adalah orang yg tidak mendapatkan sesuatu yg bisa mencukupinya, dan malu utk meminta-minta." Ghani menangis, kata-kata itu seakan menghantam dadanya. Kata-kata itu juga yg kemudian mencairkan hatinya yg lama mengeras. Sesaat setelah ia membaca tulisan itu, ia segera menuju toilet umum dan membersihkan diri, lalu masuk mesjid dan duduk bersila hingga senja tiba.
Seperti biasa ia tiba dirumah sebelum maghrib. Sepanjang jalan pikirannya memcekam. Bagaimana caranya memberitahukan istri dan anak-anaknya bhw ia sudah di PHK? Entah kenapa ia begitu yakin kalau istri dan anak-anaknya tidak siap dg berita itu. Tapi, sampai kapan ia diam, hidup dalam lumpur dusta? Ia tahu, satu dusta akan melahirkan dusta-dusta yg lainnya. Dan karenanya, ia ingin menutup pintu utama dari dusta-dustanya.
Sebuah keinginan butuh keberanian, pikirnya. Mulanya ketika istri dan anak-anaknya berkumpul dimeja makan utk berbuka puasa, ia bernia mengakui kesalahannya. Tetapi ditengah santap buka, ia lebih byk terdiam, menahan sakit ketika melihat anak-anak dan istrinya menyantap makanan begitu lahap."kalau mereka tahu darimana aku mendapatkan uang utk membeli beras dan lauk pauk itu, mereka akan berkata apa?" satu pertanyaan itu membuat ketakutan untuk berterus terang kembali merajai diri Ghani.
Dan kini, ditengah santap sahur, dimana istri dan ketiga anaknya berkumpul mengelilingi meja makan, Ghani masih tak tau mesti berkata apa. Ia pandangi wajah anak-anaknya satu per satu dg perasaan haru. Dadanya mendadak nyeri bagai di sayat-sayat ketika ia melihat anak-anaknya mulai menyantap makanan dg lahap. Tak terasa ada yg meleleh di kedua belah matanya, jatuh membasahi taplak meja.
"Apakah kalian siap mendengar kejujuran?" katanya, dg kepala menunduk. Istri dan ketiga anaknya serentak mendongak, memandanginya penuh heran./@cwi


selengkapnya...

Islam yes, Partai Islam yes? (jilid.Peratama)

oleh.Harum Husein


Slogan islam yes, 'partai islam no' yg dilontarkan Nurcholis Madjid berakar pada pemikiran Cak Nur tentang sekulerisasi dan modernisasi. Cak Nur memberi isi pengertian berbeda thp sekulerisasi untuk membedakannya dg sekulerisme. Demikian pula

dg modernisasi yg dimaknainya sebagai rasionalisasi, bukan westernisasi.
Salah satu gagasan dasar sekulerisasi adalah pembedaan -kendati bersifat kategoris- hal-hal yg bersifat profon dan sakral. Disaat nuansa politik aliran masih kental dan partai islam serta negara islam cenderung diwajibkan dipilih dan diperjuangkan, Cak Nur justru menempatkan Partai Islam dan Negara Islam diwilayah Profan (desakralisasi).
Dalam soal berpartai, Cak Nur cenderung menolak Islam sebagai Ideologi. Dia menghendaki Islam menjadi sumber Ideologi dimana nilai-nilai Islam diangkat pada tingkat keumuman. Adapun dalam soak negara Islam, dia berpendapat gagasan itu baru muncul belakangan, yaitu sejak pendirian Republik Islam Pakistan. Pendeknya, dia lebih mengedepankankan substansi daripada simbol.
Tapi, masalahnya, ada satu ciri penting pemikiran Nurcholish. Pemikiran politiknya merupakan derivasi pemikiran keagamaannya. Itulah sebabnya gagasan-gagasan Nurcholish seperti sekukerisasi sampai oposisi mempunyai ayat pendukung. Karena itu, bila kemudian slogan 'Islam yes, Partai Islam no' disebut Nurcholish hanya bersifat kondisional. Slogan itu lantas turun drajat menjadi pernyataan politisi semata.
Celah lain yg cukup telak untuk mengungkap keabsahan slogan 'Islam yes, Partai Islam no' adalah pada tindakan Nurcholish sendiri. Yaitu ketika pada pemilu 1977 dia justru berkampanya untuk PPP yg berlambang ka'bah dan berasas Islam. Kampanye Nurcholish itu cukup berhasil karena raihan suara dan kursi PPP kemudian terdongkrak cukup signifikan. Kendati kampanye Nurcholish bukan satu-satunya faktor.
Pada pemilu 1971 jumlah kursi yg diraih partai Islam hana 94: Dari Partai NU sebanyak 58 kursi, Parmusi (24), PSII (10) dan Perti (2). Sedangkan pada pemilu 1977, PPP - yg merupakan fusi partai-partai Islam-meraih 99 kursi. Adapun kursi Golkar berkurang dari 236 pada pemilu 1971 menjadi 232 pada pemiku 1977.
Sejarah mencatat bhw pada pemilu 1977 lah partai islam meraih persentase suara dan kursi tertinggi selama masa orde baru. Yaitu 29% untuk suara dan 27,5% untuk kursi. Tapi mengapa 'seruan terbuka' untuk menyoblos Partai Islam yg berhasil itu tak mampu mengikis stigma bahwa Nurcholish antipartai Islam?
Nurcholis beralasan bhw kampanyenya untuk PPP semata untuk 'memompa ban kempes' adapun misinya untuk menyeimbangkan kekuatan politik karena Golkar yg merupakan the ruler's party (partainya berkuasa) sudah terlalu dominan. Karena alasannya demi keseimbangan, sebagian orang menganggap kampanye Nurcholish untuk PPP tak melanggar slogan 'Islam yes, Partai Islam no'.
Tapi pembenaran itu byk mendapat gugatan. Salah satunya dari Anas Urbaningrum. Bila kepentingannya murni utk keseimbangan, Anas menulis, seharusnya Nurcholish berkampanye untuk PDI. Karena dg demikian, misi Nurcholish akan tercapai tantpa melanggar slogannya. Adanya PDI, Tulis anas, membuat Nurcholish sulit tertolong dari ketidakkonsistenan (Islamo-Demokrasi;Pemikiran Nurcholish Majid)
Lantas, apakah kampanye untuk PPP sebenarnya menunjukan keberpihakan Nurcholish kepada partai Islam? Memang, setelah pemilu 1977, Nurcholis tak lagi berkampanye utk PPP. Termasuk setelah PPP mengganti lambang ka'bah menjadi bintang dan mengubah asas Islam menjadi Pancasila-sehingga menjadi lebih sesuai dengan gagasannya.
Tapi, ketika berada di Chicago pada tahun 1980-an, Nurcholish justsu berujar kepada Delier Noer: "Kalau sekiranya Partai Demokrasi Islam Indonesia (PDII) Yg di pimpin Hata jadi berdiri, keadan Tanah Air agaknya tak separah yg kita hadapi." (Mengapa partai islam kalah;perjalan politik Islam dari pra-pemilu '99 sampai pemilihan presiden). Dan PDII adalah partai Islam.
Indikasi yg lain yg layak dicermati adalah ketika Nurcholis berkirim surat kepada tokoh Masyumi, Mohamad Roem. Diakhir surat bertanggal 22 juni 1983, itu, Nurcholis menulis: "Saya dan teman-teman dulu banyak membuat kesalahan, tapi kesalahan-kesalahan kami itu mudah diperbaiki, antara lain dg bantuan tokoh seperti Pak Roem."(Tidak ada Negara Islam; surat-surat politik Nurcholis Majid-Mohama Roem).
Dan yg menarik adalah jawaban Mohamad Roem: "Mengakui kesalahan menurut ajaran Islam adalah tindakan yg terpuji... Apa yg saudara katakan: 'Islam? Yes, Partai Islam? No,... Bagi saya Islam? Yes. Partai Islam juga Yes. Islam bagi saya adalah pedoman hidup, sedang partai Islam adalah tempat dimana saya berjuang dan beramal."(Republika, 17 Nov 2006)//@bhu

selengkapnya...

Puasa seorang pendusta

oleh. Jusuf AN


Biasanya, sekitar setengah jam sebelum imsyak, Ghani akan dibangunkan oleh istrinya utk makan sahur. Dengan mata masih terpejam, Ghani akan bertanya setengah sadar, apakah anak-anak sudah bangun? Jika istrinya menjawab belum, maka ia akan menyuruhnya utk terlebih dahulu membangunkan anak-anak, sedang ia sendiri kembali lelap dalam mimpi sampai sang istri
membangunkannya lagi.
Tetapi, malam-malam ini berbeda dari malam-malam biasanya. Sebelum istri dan anak-anaknya bangun, Ghani sudah keluar dari kamar tidur. Ia langsung menuju kamar mandi dan keluar lg dg wajah basah, segera menuju mushala kecil yg terdapat di rumahnya. Ia bentangkan sajadah bergambar ka'bah, merapal doa dg mata terpejam, kemudian mulai mengangkat kedua tangan:
"Allahu Akbar."
Waktu merambat. Entah shalat apa yg Ghani dirikan. Tahajud atau Taubat? Yg terang setelah rakaat demi rakaat ia dirikan dan kemudian ia duduk bersila, hanya satu lapadz yg keluar dari bibirnya: istighfar. Sembilan puluh sembilan manik tasbih terus berputar. Dengan suara lirih dan kadang menekan-nekan sesekali disertai sedu sedan Ghani rapal istighfar. Sampai kemudian istrinya nyalakan lampu mushala, berkata antara terkejut, senang, bercampur heran: "Sudah waktunya sahur, Pak. Anak-anak sudah menunggu dimeja makan."
Ghani mengusap matanya yg sembab sebelum berjalan keruang makan.
"Tumben Ayah sudah bangun duluan?" Tanya Dika, anak sulungnya.
"Kelihatannya Ayah begitu bersemangat puasa hari ini?" Aminah, adik Dika meningkahi.
"Pasti Ayah habis berdoa agar nanti THR dari kantor ayah besar jumlahnya sehingga kita dapat membeli baju lebaran dan buku-buku pelajaran," ujar Fatimah, anaknya yg bungsu.
Ghani tak tahu harus menjawab apa. Ia pandangi wajah anak-anaknya satu-persatu dg perasaan haru. Dadanya mendesak nyeri bagai tersayat-sayat belati ketika anak-anak mulai menyantap makanan dg lahap.

Ghani dalam bahasa Arab artinya kaya. Barangkali orangtuanya memberi nama itu karena menginginkan agar kelah ia menjadi orang kaya. Mereka tidak salah. Banyak orang beranggapan bahwa harta dapat mendatangkan kebahagiaan. Inilah yg salah.
Kalau saja ia tidak bertemu lelaki tua itu, mungkin ia tidak akan menyadari kesalahannya. Seorang lelaki dg rambut penuh dg uban yg entah siapa namanya itu ia temui di emperan sebuah Masjid selepas shalat Jumat kemarin hari.
Sebagai pengemis, hari jumat adalah hari yg sangat indah. Sebab pada hari ini, para pengemis akan mendapat penghasilan lebih mudah dan lebih besar dari biasanya. Lebih-lebih dalam bulan Ramadhan. Mereka yg mungkin sering dianggap bodoh dan miskin harta tentu tahu benar kenapa orang-orang begitu ringan tangan memberi pada bulan ini. Tidak lain karena sedekah dibulan ini pahalanya berlipat ketimbang sedekah dihari-hari biasa. Maka, tak heran, saban bulan Ramadhan tiba, jumlah mereka akan bertambah. Kalau hukum dagang mengatakan, semakin byk permintaan maka semakin tinggi harga jual, maka hukum pengemis menandaskan: semakin byk orang yg ingin memberi, semakin byk pula yg meminta-minta. Memang terdengar konyol. Tapi begitulah kenyataannya. Ialah salah seorang diantara beratus-ratus pengemis baru itu.
Apa gerangan yg telah menyeretnya mencari uang dg cara hina? PHK memang kasus lama, tapi bukan berarti tidak ada kasus serupa terjadi pada masa sekarang ini. Sudah sebulan ini ia di PHK dari sebuah perusahaan dimana ia bekerja. Meski sebenarnya ia sudah menempati posisi basah di perusahaan itu, meski ia telah disiplin dan jujur selama bekerja, tapi apalah dayanya dg keputusan perusahaan yg nyaris gulung tikar akibat krisis global.
Sama sekali ia tak punya keberanian mengabarkan pada istrinya dan anak-anakoya tentang nasib buruk yg menimpanya. Ia tak ingin membuat mereka ikut bersedih, atau kemudian justru menyalahkanku dengan mengatakan, ia dipecat karena ia sering ikut-ikutan aksi buruh. Ia juga tidak ingin para tetangga sampai tahu dan mereka akan menertawakannya. Sebagai lelaki, ia ingin menanggung deritanya sendirian saja, tanpa harus membagi-bagikannya kpd mereka.
Meski telah dipecat, tiap pagi ia masih selalu berangkat dg pakaian seragam perusahaannya dulu. Ditengah jalan, ia akan berganti pakaian untuk kemudian mengajukan lagi permohonan kera ke perusahaan-perusahaan di kota ini. Hasilnya? Tak satupun perusahaan memberinya tempat. Sampai seorang mandor bangunan, kawan keranyad dulu, menawarinya jadi kulinya. Dengan berat hati, ia menerimanya. Tapi ia masih selalu berangkat dan pulang dg pakaian seragamnya yg dulu dan berusaha bagaimana caranya agar memberikan uang pada istrinya sebesar gajinya yg dulu.
Bekerja sbg kuli bangunan, sungguh membuat tubuhnya pegal-pegal luar biasa. Hutang menumpuk dimana-mana. Maka ketika kebetulan ia tengah duduk menikmati es teh ditepi jalan, datang seorang pengemis. Dan orang disampingnya memberikan uang lima ribuan kepadanya. Melihat hal itu, terbersit niat dalam hatinya utk jadi pengemis. Keterkaitan itu kian kuat, manakala ia teringat akan uang sekolah dan buku pelajaran anak-anak, serta harga-harga yg sudah naik. Lebih-lebih jika ia teringat akan lebaran. Baju baru, daging sapi, sirup dan aneka kueh.Next/@cwi

selengkapnya...

Lagi !, Guncangan di Selat Sunda


syiar islam

Belum selesai para ahli gempa berhitung soal gangguan terhadap kerak bumi dikawasan Selat Sunda akibat gempa di tasikmalaya Rabu (2/9/09), sesungguhnya sebuah gempa kecil mengguncang selat Sunda. Tapi tidak banyak orang yg menyadarinya. Badan Meteorologi Klimotologi, dan Geofisika (BMKG) Mengukur kekuatan gempa itu cuma "5,6 src. Pada pukul 07.52 jumat kemarin(5/9/09).

Pusat gempa itu sekitar 95 km sebelah barat laut Ujung Kulon, Banten, tepat di garis perpanjangan patahan semangko pada kedalaman 15 km.
Apakah lini (indoneria:gempa) ini angsuran atas akumulasi energi gempa yg ditabung dikawasan itu sejak lebih seratut tahun lalu; ataukah ini termasuk rangkaian gempa kecil yg berasal dari patahan-patahan dipermukaan lempeng selat sunda? Cecep Subarya Geodinamika di Badan Koordinasi Surva dan Pemetaan Nasional, yg mengantongi data pusat gempa di sana, berharap " Semoga saja ini memang cicilannya."
Dengan lepasnya energi secara berangsur, tabungan energi gempa di patahan yg terkunci itu berkurang sedikit demi sedikit. Jika lepas sekaligus, kekuatan gempa bisa dahsyat.
Berdasarkan data 'elastic surface deformation' bangkitan jaringan GPS milik Badan Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional, kawasan selat sunda memang seperti tidak terpengaruh oleh gempa-gempa besar yg terjadi dibarat Sumatera dan Selatan Jawa. Ajeknya segmen patahan gempa disana menimbulkan kekhawatiran akan terjadi gempa kuat seperti yg bakal terjadi pada 1908. Saat itu gempa berkekuatan 8 src mengguncang sampai wilayah yg sekarang menjadi Jakarta.
Secara teori, kejadian gempa kecil-kecil akan lebih baik ketimbang kalau energi dilepaskan sekaligus dalam sebuah gempa besar.
"kalau tepat di Selat Sunda memang sudah sering terjadi gempa seperti ini (kemarin pagi) kecil-kecil." kata Dany Hilmam Natawidjaja dari Pusat Penelitian Geotekhnologi Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia. Tapi menurut Dany, yg terpenting saat ini adalah bagaimana caranya memastikan status segmen zona subduksi di Selat Sunda itu.
Apakah benar menyimpan akumulasi energi tumbukan lempeng benua dan berpotensi menghasilkan kembali gempa kuat. "jaringan GPS (untuk pengamat) harus segera ditambah disana." katanya.
Terlepas dari itu semua Yg terpenting sekarang hendaknyalah manusia bermuhasabah kepada Allah swt. Dalam artian, segala urusan datang dari Allah. Hendaknya ini menjadi semacam 'Peringatan bagi kita. Allah tengah menegur, Allah yg Maha Penyayang tengah memberi pembelajaran kepada kita melalui tanda-tanda Kekuasaan-Nya. Dan bagi mereka yg beriman, akan menginsafi bahwasanya ajal senantiasa menguntit mereka tiap hari jam dan detik.
Ingatlah selalu wahai sobat, azabnya begitu nyata dan pedih. Sedang hanya orang-orang yg beriman dan bertaqwa lah yg akan selalu nyaman dalam perlindungan-Nya. Mudah2an kita termasuk didalamnya, Amin. /@bhu

selengkapnya...

Indonesia-Israel Makin Mesra


syiar islam

Harian 'Dza Marker berbahasa Ibrani yg terbit di Israel memberitakan bahwa israel tengah berupaya memperluas jaringan dan hubungan ekonominya dg negara negara Asia Tetanggara yg kaya akan Sumber Daya Alamnya. Dan salah satunya adalah Indonesia. Dalam media yg berbahasa Ibrani itu . . .
Ran Kohin, kepala Kantor dagang Israel-Asia menegaskan, dibukanya kantor dagang Israel diJakarta merupakan hasil dari perkembangan yang baik dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan Israel yg sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, meskipun tidak ada hubungan diplomatik antara keduanya.
Penjelasan Ran Kohin itu menguatkan apa yg terjadi pada tahun 2001, Mentri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Pandjaitan meneken surat keputusan MEMPERINDAG no 23/MPP/01/2001 tertanggal 10 januari 2001 yang menjelaskan legalitas hubungan dagang antara RI dan Zionis-Israel.
Menurut sekjen FUI, Muhamad Al Khathath pemerintah SBY harus menghalau, dan membatalkan niat tersebut. "kalau tidak berhasil menghalau kepentingan israel, lebih baik Yudhoyono membubarkan saja majelir dzikirnya. Punya majelis dzikir kok tidak bisa menghalangi pembukaan kantor dagang Israel di Indonesia," tegasnya yg terlihat kesal dengan sikap presiden RI yg terlihat kembali tidak tegas menysikapi sepak terjang Israel thp Indonesia.
Al Khathath menjelaskan, tujuan dibukanya kantor dagang di Jakarta adalah untuk memulai babak baru hubungan ekonomi antara Israel dan Indonesia setelah sekian lama main gelap dan diam-dian sejak beberapa tahun lalu.
Meskipun begitu, kantor dagang yg dikepalai Immanuel Shahaf ini masih belum dpt diketahui alamatnya di mana.
Sedang dimata FUI, tindakan trsbt adalah inkonstitusional, sebab bertentangan dengan UUD 1945 yg mempunyai sikap tegas bhw penjajahan diatas dunia mesti dihapuskan. Dan akan menimbulkan beberapa akibat. Pertama, kegiatan politik dan diplomatik akan dilakukan secara diam-diam oleh negara penjajah Zionis Israel dengan kover kantor dagang. "Kalau ini terjadi maka secara diplomasi nantinya indonesia akan mengakui eksistensi negara penjajah Zionis Israel yg sampai hari ini telah menjajah dan menindas bangsa dan negara muslim palestina," jelasnya.
Kegiatan kantor dagang juga akan mengeploitasi kekayaan alam Indonesia. FUI juga menyatakan segera menutup kantor dagang negara Zionis israel di Indonesia. Segera menghentikan semua hubungan ekonomi Indonesia-Zionis Israel, baik antar negara maupun antar swasta sebagai upaya prevensif untuk mencegah dominasi negara penjajah Zionis Israel atas Indonesia.
Kepada para Alim Ulama, pemimpin ormas dan parpol Islam, pimpinan pesantren dan lembaga lembaga Islam, para Mahasiswa, pelajar, buruh dan pekerja muslim, serta jemaah umat islam, FUI menyerukan agar meningkatkan persatuan dan kesatuan serta ukuwah islamiah, sekaligus mewaspadai dan mengusir keberadaan kantor dagang penjajah Zionis Israel di Indonesia," jelas Al Kathath.
Menguatkan sikap FUI, Munarman, Panglima Komando Laskar Islam, melontar kekecewaannya terhadap pemberitaan media selama ini. Betapa tidak, disela sela keramaian pemberitaan terorisme dan bom yg menyudukan umat islam, secara diam-diam, Israel membuka kantor dagangnya di Indonesia.
"Dan harus diingat, perwakilan dagang Israel dimanapun, itu juga berpungsi sebagai operasi intelejen Mossad, intelejen Yahudi, yang semakin dekat, dan semakin leluasa beroprasi di Indonesia," tambahnya.
Dalam kesempatan yg sama, Alfipn Tanjung berpendapat, kalau benar-benar sampai ada, maka berarti indonesia mengakui eksistensi Israel yang sudah jelas-jelas membantai umat Islam dipalestina. Ini catatan buat SBY dan seluruh pejabat dinegeri ini. "kelak diakherat kita akan dipertanyakan kenapa kita mengakui negara yg sudah jelas-jelas musuh umat Islam," tukasnya.
"keberadaan kantor dagang Israel di Indonesia sama saja membiarkan mereka mencaplok aset Indonesia. Kalau diibaratkan Israel adalah maling yg kedatangannya ke Indonesia bukannya ditangkap malah justru diperbolehkan dan dipersilahkan mencuri di rumah kita, mencuri di Indonesia, merampas aset-aset kekayaan negara kita,"tambahnya lagi.
Pada 2002, awal Jusuf kalla menjadi Wakil presiden, Indonesia menjadi sasaran Ekspor Israel. Begitupula dg Malaysia. Keduanya menampung barang Ekspor Israel berjumlah U$ 280 juta. Sebagai timbal balik yang tidak seimbang Israel menerima barang-barang perdaganpan Malaysia senilai U$17 juta, dan dari Indonesia U$55 juta.
Sebelumnya, Presiden Abdurraman Wahid dengan mentri luarnegerinya Alwi Shihab pernah mencoba membuka hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel. Namun sebagian besar rakyat Indonesia bekerjasama menentang hal itu.
Harian the Jerussalem post edisi 29 mei 2000 memberitakan, sudah sejak 13 tahun lalu Israel berhubungan dengan Indonesia. Pada mulanya terjadi di Los Angeles. Pengusaha kota itu, Steven Stein bertemu dengan tim perdagangan Internasional dari indonesia.
Tentu hal itu tidak bisa dibiarkan, umat islam harus bertindak tegas, menyatakan penolakannya dengan keras pula. Tidak akan ada hubungan dagang dengan negara zionis Israel./@cwi

selengkapnya...

Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |