Hewan dalam persepsi Islam

Artikel ini berkaitan dengan hewan dalam pandangan Islam al-Qur'an meletakkan hewan pada kedudukan yang lebih rendah dibandingkan dengan manusia dan mempunyai kecenderungan terhadap antropossentrisme . [1] Walau begitu, al- Qur'an menyuruh setiap Muslim untuk memperlakukan hewan dengan rasa belas kasihan dan tidak menganiaya mereka. Hewan beserta makhluk lain dipercaya senantiasa memuji Tuhan, walau pujian ini tidak dinyatakan sebagaimana yang manusia perbuat.(e.g. lihat Al-Qur'an   17:44 ).
[2] al-Qur'an secara khusus mengizinkan daging hewan untuk dimakan (lihat Al- Qur'an   5:1 ). [2] Walaupun sebagian para Sufi mengamalkan vegetarianisme, hingga kini, tidak ada pembicaraan serius mengenai kemungkinan tafsiran vegetarianisme. [2] Hewan boleh dimakan dengan syarat ia disembelih sesuai syariat yang telah ditetapkan. [3] Pengecualiannya adalah babi , bangkai , [4] dan hewan yang tidak disembelih atas nama Allah . [3] Selain itu, hewan darat karnivora dan burung bercakar juga dilarang dimakan. Hewan laut semuanya halal , namun Muslim Syi'ah hanya membenarkan hewan laut bersisik serta udang . Hewan dua alam bagaimanapun haram dimakan. Daftar isi [ tampilkan ] Etika terhadap hewan Islam menganggap hewan sebagai makhluk yang harus dihormati. Karenanya, Islam menetapkan etika manusia terhadap hewan yaitu [5] : Memberinya makan-minum, jika hewan- hewan tersebut lapar dan haus, karena dalil-dalil berikut: Sabda Rasulullah : Terhadap yang mempunyai hati yang basah terdapat pahala , (Diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah). Siapa tidak menyayangi, ia tidak akan disayangi , ( Muttafaq Alaih). Sayangilah siapa saja yang ada di bumi , niscaya kalian disayangi siapa saja yang ada di langit ( Diriwayatkan Ath-Thabrani dan Al Hakim). Menyayanginya, dan berbelas kasih kepadanya, karena dalil-dalil berikut: Ketika Rasulullah melihat orang-orang menjadikan burung sebagai sasaran anak panah , beliau bersabda: Allah melaknat siapa saja yang menjadikan sesuatu yang ber nyawa sebagai sasaran , (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad shahih). Rasulullah melarang menahan hewan untuk dibunuh dengan sabdanya: Barangsiapa yang menyakiti ini (burung) dengan anaknya; kembalikan anaknya padanya , (Diriwayatkan Muslim). Rasulullah bersabda seperti itu, karena melihat burung terbang mencari anak- anaknya yang diambil salah seorang sahabat dari sarangnya. Jika ia ingin menyembelihnya, atau membunuhnya, maka ia melakukannya dengan baik, karena Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik kepada segala hal. Oleh karena itu, jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik. Hendaklah salah seorang dan kalian menenangkan hewan yang akan disembelihnya, dan menajamkan pisaunya , (Diriwayatkan Muslim, At Tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud, dan Ahmad). Tidak menyiksanya dengan cara-cara penyiksaan apapun baik dengan melaparkannya, atau meletakkan padanya muatan yang tidak mampu ia angkut, atau membakarnya dengan api , karena dalil-dalil berikut: Rasulullah saw. bersabda, Seorang wanita masuk neraka karena kucing . Ia menahannya hingga mati. Ia masuk neraka karenanya, karena ia tidak memberinya makan sebab ia menahannya, dan tidak membiarkannya makan serangga-serangga tanah , ( Diriwayatkan Al-Bukhari). Rasulullah berjalan melewati rumah semut yang terbakar, kemudian beliau bersabda, Sesungguhnya siapa pun tidak pantas menyiksa dengan api, kecuali pemilik api itu sendiri (Allah) , (Diriwayatkan Abu Daud. Hadits ini Shahih). Diperbolehkan membunuh hewan-hewan yang membahayakan, seperti anjing penggigit, serigala , ular , kalajengking , tikus , dan lain sebagainya, karena dalil- dalil berikut: Sabda Rasulullah, Ada lima hewan membahayakan yang boleh dibunuh di tempat halal dan haram, yaitu ular, burung gagak yang berwarna belang-belang, tikus, anjing yang suka menggigit dan burung hudaya (rajawali). (Diriwayatkan Muslim). Diriwayatkan pula bahwa diperbolehkan membunuh gagak dan melaknatnya. Diperintahkan pula untuk membunuh cicak dimanapun kita jumpai. [6] [7] Muhammad bersabda Barangsiapa yg membunuh cecak dg satu pukulan maka baginya 100 pahala, dan bila dg dua pukulan maka terus berkurang dan berkurang. [8] Ummu Syarik berkata: Nabi telah menyuruh membunuh cecak . [9] Muhammad memberinya julukan Fuwaisiqa yang berarti si kecil yang fasiq . [10] Diperbolehkan mencap telinga hewan untuk kemaslahatan, karena Rasulullah mencap onta zakat dengan tangannya yang suci. Mengetahui hak Allah dengan mengeluarkan zakat hewan tersebut, jika hewan tersebut termasuk hewan yang harus dizakati. Sibuk dengannya tidak membuatnya lupa taat kepada Allah dan lalai tidak dzikir kepada-Nya, karena dalil-dalil berikut: Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dalam mengingat Allah , (QS. al- Munafiqun: 9). Rasulullah bersabda tentang kuda, Kuda terbagi ke dalam tiga jenis, seseorang mendapatkan pahala (karenanya), seseorang mendapat pakaian (karenanya), dan seseorang mendapat dosa (karenanya). Adapun orang yang mendapatkan pahala karena kuda ialah orang yang mengikatnya di jalan Allah dan memperpanjang talinya di tanah lapang, atau padang rumput. Maka apa saja yang terjadi pada kuda tersebut di tanah lapang, atau padang rumput, maka orang tersebut mendapatkan kebaikan kebaikan. Jika orang tersebut memutus talinya, kemudian kuda tersebut berjalan cepat satu langkah, atau dua langkah, maka jejak-jejaknya, dan kotoran-kotorannya adalah kebaikan-kebaikan baginya, serta kuda tersebut bagi orang tersebut adalah pahala. Orang satunya mengikatnya karena ingin memperkaya diri namun ia tidak lupa hak Allah di leher, dan tulang punggung kudanya, maka kuda tersebut adalah pakaian untuknya. Sedang orang satunya mengikatnya untuk sombong, riya', dan permusuhan, maka kuda tersebut adalah dosa baginya , (Diriwayatkan Al-Bukhari).
Catatan dan referensi 1 . ^ Encyclopedia of the Qur'an, Animal Life 2 . ^ a b c Encyclopedia of Religion and Nature, Islam, Animals, and Vegetarianism
3 . ^ a b Ghamidi (2001) : The Dietary Laws
4 . ^ Esposito (2002 b), p.111
5 . ^ Abu Bakr Jabir al-Jazairi (2002) : al-Islamu
6 . ^ Tafsir Imam ibn Katsir juz 3 hal.185 , Tafsir Imam Attabari Juz 17 hal 45.
7 . ^ Hadits shahih Imam Muslim no.2238. 8 . ^ Hadits shahih muslim no.2240.
9 . ^ Hadits riwayat Imam Bukhari - Imam Muslim no.1443 ( hal.792).
10 . ^ Hukum membunuh cecak.

/@cwi

selengkapnya...

Mereka yang Tenggelam Dalam Tahajjudnya



Seorang tokoh sufi, Abu Yazid Al Bustomi, semenjak kecil dikenal sebagai seorang shalih, yang taat menjalankan perintah agama. Hobi utamanya membaca kalamullah, Al Qur'an Nur Karim. Tak ada hari dan malam terlewat tanpa membaca firman-Nya. Suatu malam, Abu Yazid asyik membaca dan menekuri lembar demi lembar halaman Qur'an bersama sang ayah.

Ayat demi ayat terbaca, sehingga ia sampai pada surat Al Muzammil. “Abi, untuk siapakah Allah memerintahkan qiyamul lail ini ?” “Untuk Muhammad SAW,”jawab ayahnya pendek. “Mengapa ayah tidak melaksanakannya sebagaimana Rasulullah telah melakukannya ?” “Itu adalah perintah Allah untuk memuliakan derajat Rasulullah, anakku.”ujar sang ayah sambil menahan senyumnya. Mendengar jawaban singkat ayahnya, Abu Yazid kembali khusyuk membaca ayat demi ayat dalam surat tersebut. Ketika sampai kepada ayat : “...thaaifatun minalladziina ma' aka,” Abu Yazid kembali bertanya kepada sang ayah. “Abi, siapakah yang dimaksudkan oleh ayat ini ?” “Mereka adalah para sahabat Nabi SAW.” Kening Abu Yazid kembali berkernyit, mendengar jawaban ayahandanya. “Lalu, mengapa Abi tidak ikut menunaikannya sebagaimana sahabat Rasul telah melakukannya ?” Sang ayah yang hari-harinya habis untuk bekerja itu lantas menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menunaikan shalat malam.” “Apakah Abi tidak ingin seperti mereka ?” Sekali ini sang ayah tak kuat lagi menahan senyumnya. Ia tersenyum. Tapi tak sepatah- katapun ia menjawab pertanyaan Bustomi kecil. Alkisah sejak saat itu, sang ayah kerap terbangun malam hari untuk menunaikan shalat tahajjud. Bustomi kecil sering terjaga ditengah malam, dan menyaksikan ayahnya tengah khusyuk menghadap kiblat, bahkan sesekali tampak terisak disela-sela tahajjud-nya. Menyimak betapa nikmatnya sang ayah berkhalwat dengan Sang Khaliq, Abu Yazid Al Bustomi memohon kepada ayahnya untuk diajari, bagaimana melakukan shalat malam. Bustomi kecil kerap melakukan shalat malam, semenjak ia mendapatkan pelajaran dari ayahnya itu. Setiap malam ia terbangun dan segera mengambil air wudlu, sebagaimana sang ayah juga melakukannya. Menyaksikan ketekunan anaknya sang ayah lalu menasehati,”Anakku, kamu masih terlalu kecil. Jika kamu sering terbangun tengah malam begini, bisa-bisa kamu jatuh sakit.” Bustomi kecil yang polos itu kemudian berkata, setengah bercanda, “Abi, di akhirat kelak jika saya ditanyai tentang shalat tahajjud saya akan berkata: - Ya Allah, sebenarnya saya sangat menyukai shalat tahajjud, hanya saja ayah telah melarang saya dari menekuninya.” Mendengar kebajikan yang diutarakan oleh sang anak, ayah Bustomi kecil nyaris tak dapat berkata-kata, saking terharunya. Dengan suara pelan dan senyum bahagia sang ayah berkata pada Bustomi kecil,”Baiklah anakku. Silahkan kamu laksanakan tahajjud-mu dengan sabar dan khusyuk.” Pada malam bersejarah itu, pada malam-malam selanjutnya, ayah dan anak yang shalih itupun tak pernah lepas dari menunaikan qiyamul lail. Mereka berlayar, tenggelam, dalam kenikmatan yang sama yang pernah dikaruniakan Allah terhadap Rasulullah SAW dan kaum keluarga serta sahabatnya. Mereka tenggelam dalam samudera luas nan tenang. Sebagaimana Allah SWT telah menganugerahkan kenikmatan itu kepada orang-orang shalih terdahulu.

/@cwi

selengkapnya...

Taliban Makin Berkuasa di Afghanistan

Taliban makin memperluas daerah kekuasaannya. Mereka berhasil menguasai provinsi Nuristan yang diklaim berhasil direbut dari kekuasaan pasukan AS. Stasiun televisi Al-Jazeera mendapatkan rekaman video eksklusif yang memperlihatkan para pejuang Taliban di distrik Kamdesh. Di wilayah ini, para pemimpin Taliban memiliki orang-orang yang ditunjuk sebagai pejabat pemerintahan lokal dan membuka kembali sekolah-sekolah. Di bagian lain rekaman video tersebut, para pejuang Taliban terlihat mengacung-acungkan senjata yang nampaknya senjata milik pasukan AS.Mereka mengatakan, merampas senjata- senjata itu dari dua pos militer di sebelah timur Nuristan, yang ditinggalkan oleh pasukan AS. Namun juru bicara pasukan NATO, Angela Eggman mengatakan pihaknya belum tahu darimana rekaman video itu berasal dan kapan senjata-senjata itu dirampas. "Sebelum meninggalkan basis mereka, semua unit memastikan benda-benda yang sensitif tidak tertinggal," kata Eggman Pernyataan jubir NATO itu berbeda dengan pernyataan kepala polisi provinsi Nuristan, Jenderal Mohammad Qassim Jangulbagh yang mengatakan bahwa tentara-tentara Amerika meninggalkan senjata dan amunisinya di pos tersebut dan sekarang senjata serta amunisi itu berada di tangan para militan Taliban. Sementara itu Pentagon mengakui telah menutup pos-pos tentaranya di daerah pedalaman dan kebijakan itu bagian dari strategi Komandan pasukan NATO dan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal McChrystal untuk lebih memfokuskan pasukannya di tempat-tempat yang padat penduduk. Sementara itu di Washington, Presiden AS Barack Obama akan menggelar pertemuan dengan para penasehat militer dan keamanan nasionalnya untuk membahas rencana pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan. Pada saat yang sama, tersebar berita bahwa Obama sudah menyetujui pengiriman ribuan pasukan tambahan ke Afghanistan. Gedung Putih membantah laporan itu dan mengatakan bahwa Obama belum memutuskan apapun. (ln/ aljz)


/@cwi

selengkapnya...

Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |