STOP!! Perayaan Tahun Baru Masehi = Hari Raya Kafir Penyembah Dewa


Enam hari setelah Natal 25 Desember, tibalah tahun baru Masehi tanggal 1 Januari. Umat kristiani biasa menggabungkan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru. Tak sedikit umat Islam yang latah terjebak promosi kekafiran dengan mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru Masehi. Bahkan ikut-ikutan merayakan pergantian tahun baru dengan gebyar maksiat. Demi menunggu momen pukul 00.00 mereka rela menghambur-hamburkan dana secara mubazir untuk pesta kembang api, pesta miras, festival hiburan yang berbaur pria dan wanita, perzinaan dan pesta maksiat lainnya. Tak sedikit waktu, dana, tenaga dan pikiran yang dibuang percuma demi tahun baru. Padahal Allah SWT memperingatkan bahwa para pemboros itu adalah saudaranya syaitan yang sangat ingkar kepada Tuhan (Qs Al-Isra’ 26-27). Dalam tinjauan akidah, para ulama yang berkompeten telah memfatwa haram ucapan Selamat Tahun Baru Masehi, terlebih merayakan pestanya. Komisi Fatwa Saudi Arabia (Al-Lajnah Ad- Daimah lil-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wal-Ifta’) dalam Fatawa nomor 20795 menyatakan bahwa mengucapkan Selamat Tahun Baru Masehi kepada non muslim tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim karena perayaan tahun baru tidak masyru’ (tidak disyariatkan).” Fatwa ini ditandatangani oleh: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah Alu Syaikh, Syaikh ‘Abdullah bin Ghudayan, Syaikh Shalih Al-Fauzan, dan Syaikh Bakr Abu Zaid. Senada itu, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, dengan tegas menyatakan bahwa umat Islam dilarang mengucapkan Selamat Tahun Baru Masehi (Miladiyah), karena ia bukan tahun syar’i. Bahkan apabila memberi ucapan selamat kepada orang-orang kafir yang merayakan hari raya Tahun Baru, maka orang ini dalam keadaan bahaya besar berkaitan dengan hari-hari raya kekafiran. Karena ucapan selamat terhadap hari raya
kekafiran itu berarti senang dengannya dan mensupport kesenangan mereka, padahal senang terhadap hari-hari raya kekafiran itu bisa-bisa mengeluarkan manusia dari lingkaran Islam, sebagaimana Ibnul Qayyim rahimahullah telah menyebutkan hal itu dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz-Dzimmah. (Liqoatul Babil Maftuh, juz 112 halaman 6).

Ibnul Qayyim berkata, “Adapun memberi ucapan selamat kepada simbol-simbol khusus kekafiran, (hal tersebut ) adalah haram menurut kesepakatan ulama…” (Ahkamu Ahlu Ad-Dzimmah, 1/441) . Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaili dalam situsnya juga mengharamkan ucapan Selamat Tahun Baru Masehi karena perbuatan tersebut termasuk tasyabbuh (meniru kebiasaan orang kafir) kepada kaum Kristen yang mana mereka saling mengucapkan selamat ketika awal tahun baru Masehi. Tasyabbuh dengan mereka diharamkan oleh Rasulullah SAW. “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Rasulullah SAW sudah mewanti-wanti umatnya tentang bahaya tasyabbuh terhadap orang Persia, Romawi, Yahudi dan
Kristen. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya. Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang biawak, pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri). Para ulama itu memperingatkan strategi pemurtadan yang dikemas dengan pencampuradukan antara al-haq dan kebatilan, sesuai firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah 109, Ali- Imran 69, 99, 149, dan Al-Hijr 9. Momentum Tahun Baru ini tidak luput dari pencampuradukan antara al-haq dan kebatilan, propaganda kepada kekufuran, kesesatan, permisivisme dan ateisme serta pemunculan sesuatu kemungkaran yang bertentangan dengan syariat. Di antara hal itu adalah propaganda kepada penyatuan agama-agama (pluralisme), penyamaan Islam dengan aliran-aliran dan sekte-sekte sesat lainnya, penyucian terhadap salib dan penampakan syiar-syiar kekufuran yang dilakukan oleh orang-orang Kristen dan Yahudi. Banyak yang beranggapan bahwa perayaan tahun baru adalah urusan duniawi yang tidak ada kaitannya dengan akidah. Padahal secara historis, perayaan tahun baru Masehi tidak bisa dipisahkan dari tradisi dan ritual penyembahan dewa Janus dalam agama paganisme (agama kafir penyembah berhala): “The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward and the other looking backward” (The World Book Encyclopedia, 1984, volume 14 hlm. 237). (Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke-46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu) . Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah
– sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu). Dalam mitologi Romawi, Dewa Janus adalah sesembahan kaum Pagan Romawi. Bulan Januari (bulannya dewa Janus) ditetapkan setelah Desember karena Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari di mana kaum pagan penyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Pertengahan Winter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, dan inilah salah satu dari banyaknya pengaruh Pagan pada tradisi Kristen. Kaum Pagan pandai menyusupkan budaya mereka ke dalam budaya agama lain. Ini terbukti dengan tradisi mereka bertahun baru yang sudah populer diikuti di berbagai belahan dunia. Misalnya, tradisi kaum Pagan merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, bernyanyi bersama, memukul lonceng dan meniup terompet. Ke dalam agama Kristen, tradisi pagan ini diadopsi dengan menjadikan hari Dewa Janus tanggal 1 Januari menjadi Tahun Baru Masehi, sehingga muncullah pemisahan masa sebelum Yesus lahir pun (Sebelum Masehi/SM) dan sesudah Yesus lahir (Tahun Masehi/M). Di Persia yang beragama Majusi (penyembah api), tanggal 1 Januari juga dijadikan sebagai hari raya yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus. Dalam perayaan itu, mereka menyalakan api dan mengagungkannya, kemudian orang-orang berkumpul di jalan-jalan, halaman dan pantai, bercampur baur antara lelaki dan wanita, saling mengguyur sesama mereka dengan air dan minuman keras (khamr). Mereka berteriak-teriak dan menari-nari sepanjang malam. Semuanya dirayakan dengan kefasikan dan kerusakan. Shahabat Abdullah bin ’Amr RA memperingatkan dalam Sunan Al-Baihaqi IX/234: ”Barangsiapa yang membangun negeri orang-orang kafir, meramaikan peringatan hari raya Nairuz (tahun baru) dan karnaval mereka serta menyerupai mereka sampai meninggal dunia dalam keadaan demikian. Ia akan dibangkitkan bersama mereka di hari kiamat.” [A. Ahmad Hizbullah MAG/SI]
/@cwi

selengkapnya...

Heroisme Sang Mujahid, SM Kartosoewirjo


Alhamdulillah, alhamdulillah,
walhamdulillah. Allah Ta’ala memiliki
banyak cara untuk membela hamba-Nya.
Ketika manusia (seindonesia) berkonspirasi
untuk menghancurkan nama baik dan
kehormatan Al Ustadz Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo rahimahullah;
maka Dia memiliki cara-Nya untuk
memuliakan beliau. Melalui buku “Hari
Terakhir Kartosoewirjo” yang ditulis oleh
Fadli Zon; melalui pameran foto-foto
seputar eksekusi beliau pada tahun 1962; melalui bedah buku dan seterusnya;
alhamdulillah akhirnya terkuaklah banyak
fakta sejarah yang selama ini
disembunyikan. Sebagian besar manusia (Muslim) di
Indonesia selama ini berprasangka buruk
terhadap sosok almarhum SM.
Kartosoewirjo. Mereka melontarkan
tuduhan-tuduhan tak berdasar.
Alhamdulillah, dengan segala pertolongan Allah banyak sisi suram “cerita sejarah” itu
yang harus dihapus, diganti kisah lain yang
lebih benar dan tidak dusta. Tampaknya
bangsa Indonesia harus menulis ulang
ulasan sejarahnya seputar sosok SM.
Kartosoewirjo dan gerakan Daarul Islam- nya. Berikut ini poin-poin apresiasi dan analisis
yang bisa kami sampaikan, terkait
pengungkapan 81 foto-foto eksklusif yang
semula merupakan rahasia negara itu.
Bentuk apresiasi ini adalah upaya nyata
untuk mulai menulis sejarah tokoh Islam dengan cara pandang yang benar; meskipun
musuh-musuh Islam alergi terhadapnya.
Kalau mereka alergi, setidaknya kita perlu
berkata jujur kepada kaum Muslimin dan
kemanusiaan manusia di dunia.
[1]. Imam SM. Kartosoewirjo ternyata adalah pribadi yang sederhana, biasa,
tidak berbeda dengan manusia-manusia
Indonesia yang lain. Ada yang mengatakan,
sosoknya seperti petani. Begitu pula,
keluarga beliau juga sederhana, termasuk
istri dan anak-anaknya. Namun harus diakui, beliau adalah sosok pemimpin
revolusi Islam terbesar di Indonesia.
Gerakan Daarul Islam (DI) merupakan
gerakan politik-militer yang paling luas
pengaruhnya. Ia berpengaruh di Jawa
Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan, Kalimatan Selatan, hingga Nusa
Tenggara. Dibandingkan gerakan PKI, ia
hanya dominan di Jakarta dan Jawa Timur
saja. PRRI/Permesta hanya di Sumatera
Barat, RMS hanya di Maluku, dan
seterusnya. [2]. Sampai akhir hidupnya, SM. Kartosoewirjo konsisten dengan garis
perjuangannya. Beliau membela
perjuangannya, sampai di depan regu
tembak. Hal ini mengingatkan kepada tokoh-
tokoh Ikhwanul Muslimin yang pada tahun
60-an banyak dieksekusi mati oleh rezim Gamal Abdul Naser. Imam Daarul Islam itu
tidak pernah mundur dari sikapnya dan
bersedia mempertanggung-jawabkan
perjuangannya sampai titik darah
penghabisan. Ketika diputuskan dia harus
divonis mati, pihak pengadilan menawarkan dirinya untuk pergi kemana saja, sekali pun
ke Amerika; selagi tidak ada urusan politik.
Namun beliau menolak, karena yang dia
inginkan adalah: segera bertemu Allah
untuk memastikan apakah perjuangannya
benar atau salah? Lihatlah manusia yang fisiknya tampak ringkih ini; dia sangat kuat
dalam memegang prinsip dan tidak
menyesal. Berbeda dengan umumnya
aktivis-aktivis Islam yang semula idealis,
lalu perlahan-lahan menjadi pragmatis
dan menjual agama dengan harga murah. Nas’alullah al ‘afiyah. [3]. Dalam kapasitasnya sebagai “musuh negara” yang dianggap paling berbahaya;
ternyata SM. Kartosoewirjo tampak
dihormati, dihargai, dan dimuliakan oleh
orang-orang yang berurusan dengan
eksekusinya. Mereka tampak hening, berdiri
rapi, penuh khidmat memberikan penghormatan terakhir. Setelah wafat,
beliau dimandikan dengan air laut, lalu
dishalatkan dan dimakamkan secara
Islami. Bahkan sejak diantar ke Pulau Ubi,
beliau diperlakukan secara baik. Hal ini
menandakan, bahwa orang-orang yang berurusan dengan eksekusinya tidak yakin
sepenuhnya, bahwa beliau salah. Kalau mau
jujur, SM. Kartosoewirjo adalah “anak
kandung” dari TNI (dulu BKR atau TKR).
Beliau itu semula berada dalam barisan
TNI, berjuang menjaga wilayah Jawa Barat. [4]. Dalam segala kesederhanaannya, ternyata kharisma SM. Kartosoewirjo
sangat menakutkan bagi rezim yang
berkuasa (Orde Lama dan Orde Baru).
Mereka begitu ketakutan, sehingga harus
menyembunyikan dimana lokasi eksekusi;
apakah di Pulau Onrust atau di atas kapal laut? Bahkan di Pulau Onrust, mereka buat
dua pusara palsu, dengan label “makam
Kartosoewirjo”. Sebegitu takutnya mereka,
sehingga harus membuat sandiwara-
sandiwara seperti itu. Bahkan Pulau Ubi
dimana eksekusi diadakan dan pusara SM Kartosoewirjo ada disana; pulau itu kalau
laut saat pasang, tidak akan tampak di
permukaan. Masya Allah, sebegitu takutnya
musuh-musuh politik Imam Darul Islam itu;
mungkin mereka nyadar, kalau dirinya
memang salah. [5]. SM. Kartosoewirjo rahimahullah dituduh dengan 3 perkara, yaitu: a. Beliau
melakukan pemberontakan; b. Beliau berniat
membunuh Presiden Soekarno; c. Beliau
ingin lepas dari Indonesia. Atas tuduhan
ini, beliau akui tuduhan pertama, dan beliau
tolak dua tuduhan terakhir. Dengan demikian, kita tidak boleh menyimpulkan
bahwa gerakan Daarul Islam bertujuan
separatisme (memisahkan diri dari NKRI).
Daarul Islam tetap dalam lingkup
keindonesiaan dan tidak ingin memisahkan
diri dari NKRI. Kalau mau dikembangkan secara politik; mestinya DI/TII jangan
dituduh sebagai pemberontak; tapi
anggaplah ia sebagai aspirasi politik
sebagian kaum Muslimin yang menuntut
otonomi, untuk mengatur wilayahnya dengan
sistem Islam. Kalau daerah lain ingin memakai sistem sekuler atau non Islami, ya
itu silakan saja. Hanya saja, berikan
otonomi kepada Daarul Islam untuk
mengatur wilayahnya dengan sistem Islami.
Bukankah dalam sistem federasi hal
semacam itu memungkinkan terjadi? Atau setidaknya dalam bentuk otonomi khusus. [6]. SM. Kartosoewirjo dihukum mati berdasarkan keputusan pengadilan, yang
dikukuhkan oleh persetujuan Presiden
Soekarno. Soekarno sendiri sejatinya
adalah mantan teman beliau, sebagai
sesama murid HOS. Cokroaminoto di
Surabaya. Bagi Soekarno, mengenyahkan kawan lamanya adalah keutamaan,
meskipun yang bersangkutan berjuang demi
Islam. [7]. Sebelum dieksekusi mati, SM. Kartosoewirjo mengajukan 4 tuntutan, dan
hanya tuntutan terakhir yang dipenuhi.
Pertama, beliau ingin bertemu dengan para
perwira bawahannya; Kedua, beliau ingin
agar eksekusinya disaksikan pengikutnya
atau keluarganya; Ketiga, beliau ingin jenazahnya diserahkan kepada
keluarganya; Keempat, beliau ingin bertemu
keluarganya, untuk terakhir kalinya.
Ternyata, hanya tuntutan terakhir yang
dipenuhi. Beliau sudah tua dan lemah;
beliau sudah sedia dihukum mati; beliau tidak menuntut ingin kesana-kemari; tetapi
itu pun beliau masih dizhalimi dengan tidak
dipenuhi hak-haknya sebagai manusia yang
wajar. Sekedar dimakamkan oleh
keluarganya saja, tuntutan itu ditolak. [8]. Bisa jadi keputusan Pemerintah RI untuk menghukum mati SM. Kartosoewirjo
dianggap benar (menurut hukum positif dan
vonis pengadilan). Tetapi mengapa di luar
itu semua, SM. Kartosoewirjo masih
dizhalimi sedemikian rupa? Tuntutan beliau
yang manusiawi tidak dipenuhi; makamnya disamarkan di Pulau Onrust; dan dibuat
catatan-catatan sejarah bohong seputar
dirinya? Bukankah hal ini merupakan
kezhaliman besar atas diri beliau?
Akhirnya, kezhaliman itu terbongkar sudah,
dengan dimuatnya foto-foto eksklusif seputar eksekusi Imam Daarul Islam. Ibarat
menyembunyikan bau busuk, lama-lama akan
tercium juga. [9]. SM. Kartosoewirjo rahimahullah tidaklah ingin membubarkan NKRI, tidak
ingin keluar dari Indonesia, atau ingin men-
Daarul Islam-kan Indonesia. Tidak
demikian. Beliau itu ingin menegakkan
pemerintahan otonom berdasarkan Islam.
Jika pemerintahan itu tegak, ia tetap berada dalam cakupan NKRI; hanya saja
memiliki otonomi untuk membangun wilayah
dengan nilai-nilai Islam. Hal ini bukan
tanpa alasan. Alasannya ialah lemahnya
bargaining Soekarno-Hatta di mata
Belanda (NICA). Mereka mau menanda- tangani perjanjian Renville dan KMB
(Konferensi Meja Bundar) yang isinya amat
sangat melukai hati bangsa Indonesia.
Melalui Renville, wilayah RI hanya
seputaran Yogya saja; selebihnya wilayah
RIS. Pasukan TNI harus ditarik ke Yogya semua, sehingga hal itu membuka peluang
bagi NICA untuk menguasai wilayah-wilayah
di luar RI. Melalui KMB, bangsa Indonesia
harus mengakui bahwa kemerdekaan RI
merupakan hasil pengakuan dari Belanda;
padahal RI merdeka setelah berhasil mengusir Jepang dari Tanah Air. Belanda
sejak awal tahun 1940-an sudah diusir dari
Indonesia oleh Jepang. Di sisi lain, RI
harus menerima beban hutang Belanda
akibat terlibat dalam Perang Dunia II dan
perang-perang lainnya. Beban hutang ini tidak pernah disampaikan oleh para
sejarawan. Ekonom UGM, Revrisond Baswir
sering menyinggung posisi hutang
peninggalan KMB ini. SM. Kartosoewirjo
tidak mau menerima semua perjanjian yang
merusak bangsa dan negara itu. Tetapi beliau lalu disudutkan sebagai
“pemberontak”. Na’udzubillah wa
na’udzubillah min dzalik. [10]. Di balik pendirian Daarul Islam, ada satu SPIRIT yang tidak dipahami bangsa
Indonesia, sejak dulu sampai kini. Akibat
tidak dipahami masalah ini, akibatnya
sangat fatal. Bahwa sejak awal, SM.
Kartosoewirjo amat sangat membenci sikap
tunduk kepada penjajah; beliau tidak mau menyerahkan wilayah walau sejengkal saja
kepada penjajah. Beliau tidak mau dihina,
karena harus “merdeka lewat pengakuan
Belanda”. Wong, sudah merdeka sendiri kok,
masih harus membutuhkan pengakuan
Belanda? Beliau anti menanggung hutang- hutang Belanda, karena itu sama dengan
memikulkan hutan orang kafir ke punggung
anak-cucu sendiri. Tetapi tabiat beliau
berbeda dengan Soekarno-Hatta yang
dididik oleh pendidikan penjajah di negeri
Belanda sana. Beliau tidak mau tunduk kepada penjajah, sedangkan Soekarno-
Hatta suka dengan penjajahan (dalam
model berbeda). Akhirnya kini bangsa
Indonesia di zaman Reformasi (tahun 2012)
ini bisa melihat, siapa yang lebih benar
sikap politiknya; Soekarno-Hatta atau SM. Kartosoewirjo? Di zaman ketika kini bangsa
Indonesia sudah dijajah di berbagai sektor
oleh negara-negara asing ini, mestinya kita
harus menangisi hasil perjanjian Renville
dan KMB. Dua perjanjian laknat itulah yang
menghantarkan bangsa Indonesia kini kehilangan hakikat kemerdekaan, setelah
sebelumnya merasakan kemerdekaan. [11]. Banyak orang bertanya-tanya: “Siapakah yang menyerahkan foto-foto
eksklusif itu kepada Fadli Zon? Siapa dia?
Bagaimana ceritanya? Dan mengapa dia
lakukan tindakan itu?” Saudaraku, kita
tidak tahu apa alasan hakiki si pemberi
(penjual) foto itu. Tapi kita yakin, dia pernah secara langsung atau tidak
berhubungan dengan orang-orang yang
menjadi saksi eksekusi pada tanggal 5
september 1962 itu. Dia mungkin punya
hubungan dengan kameramen yang membuat
foto-foto itu; atau dia berhubungan dengan pusat penyimpanan dokumentasi negara;
atau dia pernah secara mujur menemukan
foto-foto itu berserakan sebagai barang tak
berguna, lalu dia lihat dan amati nilai
historisnya, lalu disimpannya. Yang jelas,
sumber foto itu sangat ingin memberi tahu bangsa Indonesia sejarah yang jujur
tentang eksekusi SM. Kartosoewirjo dan
kebenaran seputarnya. Hal ini tentu karena
ia telah digerakkan oleh Allah Ta’ala untuk
mengungkapkan sejarah yang sebenarnya.
Begitu gelisahnya sumber foto itu mendengar sejarah yang palsu dan penuh
racun; sehingga menjadi tugas kemanusiaan
baginya, untuk mengungkap fakta
sebenarnya. Khusus bagi Bang Fadli Zon,
beliau juga layak diberi pujian, apresiasi,
dan penghargaan atas pengungkapan fakta-fakta itu. Semoga Allah Ta’ala
memberi mereka balasan pahala sesuai
kebaikan-kebaikan yang dilakukannya. Amin
Allahumma amin. Namun pujian dan apresiasi ini tidak
berlaku bagi gerakan sempalan NII yang
faksinya bermacam-macam, lalu muaranya
ke Ma’had Al Zaytun di Indramayu, yang
dipimpin oleh Abu Toto (Syech Panji
Gumilang) itu. NII model begini adalah termasuk aliran sesat-menyesatkan yang
dibentuk oleh infiltrasi penguasa, melalui
tangan Ali Mutopo dan Pitut Soeharto. Apa
yang kita apresiasi ialah gerakan Daarul
Islam asli, di bawah pimpinan Al Ustadz
SM. Kartosoewirjo rahimahullah, yang berdiri tegak di atas missi politik Islami,
latar belakang sejarah, serta spirit anti
penjajahan. Sebagai penutup tulisan ini, dalam Al
Qur’an Allah Ta’ala berfirman: “Wa tu’izzu
man tasya’u wa tudhillu man tasya’u, bi
yadikal khair innaka ‘ala kulli syai’in
qadiir” (dan Engkau -ya Allah- memuliakan
siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki; di
Tangan-Mu segala hakikat kebaikan,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu). [Surat Ali Imran]. Demikianlah, manusia-manusia jahat
bermaksud menodai dan merusak
kehormatan SM. Kartosoewirjo
rahimahullah; namun Allah dengan segala
cara-Nya hendak memuliakan hamba-Nya.
Dia adalah Sang Mujahid Agung, sosok kesatria yang rela mati sampai titik darah
penghabisan, demi membela cita-cita
politik Islami. Bangsa Mesir memiliki
mujahid Sayyid Quthb rahimahullah;
bangsa Libia memiliki Umar Mukhtar
rahimahullah; bangsa Rusia memiliki Imam Syamil rahimahullah; bangsa Palestina
memiliki Syaikh Ahmad Yasin dan Syaikh
Izzudiin Al Qasam rahimahullah; bangsa
Pakistan memiliki Presiden Ziaul Haq
rahimahullah; bangsa Turki memiliki
Najmuddin Erbakan rahimahullah; bangsa Suriah memiliki Ustadz Marwan Hadid
rahimahullah; maka kaum Muslimin
Indonesia memiliki sosok Mujahid Agung:Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo rahimahullah. SM. Kartosoewirjo adalah sosok komandan
militer, imam, sekaligus ideolog Daarul
Islam yang tiada duanya di dunia Islam.
Nyaris tidak dijumpai perjuangan dengan
konsep Daarul Islam di masa lalu, di
negeri-negeri Muslim lain, selain hanya di Indonesia. Pemimpin-pemimpin Ikhwanul
Muslimin di Mesir, secara akidah mereka
sepakat dengan konsep Daarul Islam;
tetapi secara perjuangan militer, mereka
belum sampai kesana. Ingatlah
keistimewaan ini wahai Muslimin Nusantara! Semoga sekilas tulisan ini bermanfaat dan
menjadi refleksi iman dan sejarah, bagi
kita semua.Walhamdulillahi Rabbil ‘alamiin,
wa shallallah ‘ala Rasulillah Muhammad wa
‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Jakarta, AM. Waskito./@cwi

selengkapnya...

Hari Ibu ? Siapa Yang Memulai…


Apa sih sejarah dan makna dari Hari Ibu,
dan kenapa tanggal 22 desember
ditetapkan sebagai hari ibu? Mari kita cari
tahu. Hari Ibu adalah hari peringatan/
perayaan terhadap peran seorang ibu
dalam keluarganya, baik untuk suami, anak- anaknya, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya
dilakukan dengan membebas tugaskan ibu
dari tugas rumah tangga yang sehari-hari
dianggap merupakan kewajibannya, seperti
memasak, merawat anak, dan urusan rumah
tangga lainnya. Hari Ibu diperingati dengan berbagai
alasan. Di sebagian negara Eropa dan
Timur Tengah, Hari Ibu atau Mothers Day
dirayakan pada bulan Maret. Hal itu
berhubungan dengan kepercayaan mereka
memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah atau mitologi
Yunani Kuno. Di negara seperti Amerika
Serikat, Australia, Kanada, Belanda,
Malaysia, dan Hongkong, Hari Ibu
diperingati pada hari Minggu kedua bulan
Mei. Karena hari itu pada 1870 seorang ibu aktivis sosial, Julia Ward Howe,
mencanangkan pentingnya perempuan
bersatu menghentikan Perang Saudara di
Amerika yang belum berserikat.
Sejarah hari ibu telah dikenal pasti
sebagai perayaan musim bunga orang-orang
Greece, sebagai penghormatan terhadap
Rhea, ibu kepada tuhan mereka. Masyarakat Inggris pada tahun 1600
merayakan hari yang mereka namakan
sebagai “Mothering Sunday”. sebagian
orang-orang Kristen akan berhenti
memakan makanan tertentu karena alasan
dogma agama. Mereka beralasan amalan tersebut diciptakan karena sebagai
penghormatan mereka terhadap Mother
Mary. Mother Mary adalah Maryam, ibu
kepada Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus
yang mereka anggap sebagai tuhan. Saat hari itu juga, mayoritas rakyat inggris
yang fakir dan miskin, bekerja sebagai
pembantu rumah tangga. Mereka sanggup
bekerja jauh meninggalkan keluarganya
karena percaya bahwa Jesus akan
memberikan kekayaan dan kesenangan dalam waktu itu. Menjelang hari Ahad
keempat, mereka diliburkan oleh
majikannya, dan pulang ke kampung untuk
bertemu dengan ibu. Setiap ibu akan
dihadiahkan dengan Mothering Cake atau
kue hari ibu untuk merayakan hari tersebut. Kemudian amalan dan tradisi ini menular
ke seluruh dunia dan hingga kini disambut
sebagai penghormatan kepada Mother
Church. Mother Church dianggap sebagai
kuasa spiritual yang agung yang memberi
manusia kehidupan dan memelihara mereka dari keterpurukan. Sejak dari itu,
perayaan Mothering Sunday telah
bercampur aduk dengan upacara
keagamaan gerejaan. dan mejadi ritual
agama penghormatan mereka terhadap ibu
sama taraf dengan penghormatan mereka terhadap gereja. Di Amerika Serikat, Hari Ibu disambut
seawal 1872 hasil ilham Julia Ward Howe.
seorang aktivis sosial dan telah menulis
puisi ” The Battle Hymn of The
Republic” (TBHoTR). TBHoTR telah
dijadikan lagu patriotik yang cukup populer di kalangan warga Amerika pada saat itu.
Ungkapan “Hallelujah” dalam bait-bait lagu
tersebut memberikan sentuhan kepada
Kaum Yahudi dan Zionis untuk menguasai
politik dunia. Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari
Philadelphia telah memulai kampanye
untuk melancarkan Hari Ibu. Ia pun telah
berhasil mempengaruhi Mother’s Church di
Grafton, Sehingga west Virginia merayakan
dan meramaikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, yaitu pada
hari Ahad kedua dalam bulan Mei.
Semenjak saat itu, Hari Ibu dirayakan
setiap tahun di Philadelphia. Anna Jarvis dan pendukungnya telah
menulis surat kepada menteri, pengusaha
dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut
secara meluas di seluruh wilayah. Usaha
mereka telah berhasil sepenuhnya pada
tahun 1911 dan hari tersebut disambut baik oleh hampir seluruh wilayah Amerika. Pada
tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson,
secara resmi Hari Ibu sebagai Hari cuti
umum dan harus rayakan pada setiap hari
Ahad kedua dalam bulan Mei. Biarpun
sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan,
tetapi negara seperti Denmark, Finland,
Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih
merayakannya pada setiap hari Ahad
kedua dalam bulan Mei. Bagaimana dalam Islam ? Islam, tanpa mengenal hari tertentu,
mewajibkan setiap anak selalu
mengistimewakan seorang Ibu. Mungkin kita
tidak pernah menyadari, begitu banyak yang
telah dilakukan seorang Ibu. Ibu
mengandung kita selama 9 bulan 10 hari, berjuang melawan rasa sakit ketika
melahirkan, mengesampingkan waktu
istirahatnya untuk menyusui, juga merawat
ketika kita sehat apalagi saat sakit, dan
banyak lagi hal lainnya yang mustahil
dapat kita hitung dan kita balas seluruh pengorbanannya. “Seandainya kita diberi kemampuan
membayar setiap tetes ASI, tidak akan ada
seorang pun yang dapat melunasi jasa Ibu
seumur hidup kita”, Sabda Rosululloh. Untuk itu, Islam begitu mengistimewakan
seorang Ibu, seperti yang banyak kita temui
di dalam al-Quran, hadis, dan kisah-kisah
teladan. Allah SWT berfirman, “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan
‘ah’ dan janganlah kamu membentak
mereka, dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil’,” (QS al-Isrã’ [17]:
23-24). Bila hal itu dijelaskan, maka perayaan hari
ibu tidak diperbolehkan. Tidak boleh
mengadakan simbol-simbol perayaan
seperti kegembiraan, kebahagiaan,
penyerahan hadiah dan lain sebagainya.
Seorang muslim wajib memuliakan agamanya dan bangga dengannya dan
hendaknya membatasi diri dengan
ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
Rasul-Nya dalam agama yang lurus yang
telah diridloi Allah Ta’ala untuk hamba-
Nya, tidak ditambah maupun dikurangi. Seorang muslim seharusnya tidak ikut-
ikutan, Tetapi haruslah membentuk
kepribadiannya sesuai dengan ketentuan
syari’at Allah Azza wa Jalla, sehingga
menjadi ikutan, bukan sekedar menjadi
pengikut, menjadi contoh bukan yang mencontoh. Karena syari’at Allah –
alhamdulillah- adalah sempurna dilihat
dari sisi manapun, sebagiaman firman
Allah: “Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridloi
Islam itu menjadi agama bagimu” (QS. Al-
Maidah: 3). Haknya seorang ibu lebih besar daripada
sekedar disambut sehari dalam setahun.
Bahkan seorang ibu mempunyai hak yang
harus dilakukan oleh anak-anaknya, yaitu
memelihara dan memperhatikannya serta
menta’atinya dalam hal-hal yang tidak maksiat kepada Allah Azza wa Jalla
disetiap waktu dan tempat. (-DYP-)/@cwi

selengkapnya...

Untuk Saudaraku Umat Islam, Janganlah Ucapkan Natal


Diantara tema yang mengandung
perdebatan setiap tahunnya adalah
ucapan
selamat Hari Natal. Para ulama
kontemporer berbeda pendapat
didalam penentuan hukum fiqihnya antara
yang
mendukung ucapan selamat dengan
yang menentangnya. Kedua kelompok
ini
bersandar kepada sejumlah dalil. Meskipun pengucapan selamat hari
natal
ini sebagiannya masuk didalam
wilayah
aqidah namun ia memiliki hukum fiqih
yang bersandar kepada pemahaman yang
mendalam, penelaahan yang rinci
terhadap berbagai nash-nash syar’i.
Ada dua pendapat didalam
permasalahan
ini : 1. Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim dan para pengikutnya seperti Syeikh Ibn
Baaz, Syeikh
Ibnu Utsaimin—semoga Allah
merahmati
mereka—serta yang lainnya seperti
Syeikh Ibrahim bin Muhammad al Huqoil
berpendapat bahwa mengucapkan
selamat
Hari Natal hukumnya adalah haram
karena perayaan ini adalah bagian
dari syiar- syiar agama mereka. Allah tidak
meredhoi
adanya kekufuran terhadap hamba-
hamba-
Nya. Sesungguhnya didalam
pengucapan selamat kepada mereka adalah
tasyabbuh
(menyerupai) dengan mereka dan ini
diharamkan. Diantara bentuk-bentuk
tasyabbuh :
1. Ikut serta didalam hari raya tersebut.
2. Mentransfer perayaan-perayaan
mereka
ke neger-negeri islam. Mereka juga
berpendapat wajib menjauhi
berbagai perayaan orang-orang kafir, menjauhi dari sikap menyerupai
perbuatan-
perbuatan mereka, menjauhi berbagai
sarana yang digunakan untuk
menghadiri
perayaan tersebut, tidak menolong seorang muslim didalam menyerupai
perayaan hari
raya mereka, tidak mengucapkan
selamat
atas hari raya mereka serta menjauhi
penggunaan berbagai nama dan istilah khusus didalam ibadah mereka. 2.
Jumhur ulama kontemporer
membolehkan mengucapkan selamat
Hari Natal.
Di antaranya Syeikh Yusuf al
Qaradhawi yang berpendapat bahwa perubahan
kondisi
global lah yang menjadikanku berbeda
dengan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah
didalam mengharamkan pengucapan
selamat hari-hari Agama orang-orang Nasrani atau yang lainnya. Aku (Yusuf
al
Qaradhawi) membolehkan pengucapan
itu
apabila mereka (orang-orang Nasrani
atau non muslim lainnya) adalah orang-
orang
yang cinta damai terhadap kaum
muslimin, terlebih lagi apabila ada
hubungan khsusus
antara dirinya (non muslim) dengan seorang
muslim, seperti : kerabat, tetangga
rumah,
teman kuliah, teman kerja dan lainnya.
Hal
ini termasuk didalam berbuat kebajikan
yang tidak dilarang Allah swt namun
dicintai-Nya sebagaimana Dia swt
mencintai berbuat adil. Firman Allah
swt :Artinya : “Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang Berlaku adil.” (QS. Al-
Mumtahanah: 8) Terlebih lagi jika
mereka mengucapkan
selamat Hari Raya kepada kaum
muslimin.
Firman Allah swt. Terlebih lagi jika mereka
mengucapkan
selamat Hari Raya kepada kaum
muslimin.
Firman Allah swt : :Artinya :
:Artinya : “Apabila kamu diberi
penghormatan dengan sesuatu
penghormatan, Maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik
dari padanya, atau balaslah
penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya
Allah memperhitungankan segala
sesuatu.” (QS. An Nisaa : 86) Lembaga Riset
dan Fatwa Eropa juga membolehkan
pengucapan selamat ini jika
mereka bukan termasuk orang-orang yang memerangi kaum muslimin khususnya
dalam
keadaan dimana kaum muslimin minoritas
seperti di Barat. Setelah memaparkan
berbagai dalil, Lembaga ini memberikan
kesimpulan sebagai berikut : Tidak dilarang bagi seorang muslim atau Markaz Islam
memberikan selamat atas perayaan ini,
baik dengan lisan maupun pengiriman kartu
ucapan yang tidak menampilkan simbol
mereka atau berbagai ungkapan
keagamaan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip
Islam seperti salib. Sesungguhnya Islam
menafikan fikroh salib, firman-Nya :
Artinya : “Padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi
mereka.” (QS. An Nisaa : 157) Kalimat-
kalimat yang digunakan dalam
pemberian selamat ini pun harus yang
tidak
mengandung pengukuhan atas agama mereka atau ridho dengannya. Adapun
kalimat yang digunakan adalah kalimat
pertemanan yang sudah dikenal
dimasyarakat. Tidak dilarang untuk
menerima berbagai
hadiah dari mereka karena sesungguhnya Nabi saw telah menerima berbagai hadiah
dari non muslim seperti al Muqouqis
Pemimpin al Qibthi di Mesir dan juga yang
lainnya dengan persyaratan bahwa hadiah
itu bukanlah yang diharamkan oleh kaum
muslimin seperti khomer, daging babi dan lainnya. Diantara para ulama yang
membolehkan
adalah DR. Abdus Sattar Fathullah Sa’id,
ustadz bidang tafsir dan ilmu-ilmu Al
Qur’an di Universitas Al Azhar, DR.
Muhammad Sayyid Dasuki, ustadz Syari’ah di Univrsitas Qatar, Ustadz Musthafa az
Zarqo serta Syeikh Muhammad Rasyd
Ridho. (www.islamonline.net) Adapun MUI
(Majelis Ulama Indonesia)
pada tahun 1981 sebelum mengeluarkan
fatwanya, terlebih dahulu mengemukakan dasar-dasar ajaran Islam dengan disertai
berbagai dalil baik dari Al Qur’an maupun
Hadits Nabi saw sebagai berikut : A) Bahwa
ummat Islam diperbolehkan untuk
bekerja sama dan bergaul dengan ummat
agama-agama lain dalam masalah- masalah yang berhubungan dengan
masalah
keduniaan. B) Bahwa ummat Islam tidak
boleh
mencampur-adukkan agamanya dengan
aqidah dan peribadatan agama lain. C) Bahwa ummat Islam harus mengakui ke-
Nabian dan ke-Rasulan Isa Almasih bin
Maryam sebagaimana pengakuan mereka
kepada para Nabi dan Rasul yang lain. D)
Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa
Tuhan itu lebih dari satu, Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Almasih itu
anaknya, maka orang itu kafir dan musyrik.
E) Bahwa Allah pada hari kiamat nanti
akan menanyakan Isa, apakah dia pada
waktu di dunia menyuruh kaumnya agar
mereka mengakui Isa dan Ibunya (Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab: Tidak. F)
Islam mengajarkan bahwa Allah SWT itu
hanya satu. G) Islam mengajarkan
ummatnya untuk
menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat
dan dari larangan Allah SWT serta untuk mendahulukan menolak kerusakan
daripada
menarik kemaslahatan. Juga berdasarkan
Kaidah Ushul Fikih
”Menolak kerusakan-kerusakan itu
didahulukan daripada menarik kemaslahatan-kemaslahan (jika tidak
demikian sangat mungkin mafasidnya yang
diperoleh, sedangkan mushalihnya tidak
dihasilkan)”.
Untuk kemudian MUI mengeluarkan
fatwanya berisi : 1. Perayaan Natal di Indonesia meskipun
tujuannya merayakan dan menghormati
Nabi Isa as, akan tetapi Natal itu tidak
dapat dipisahkan dari soal-soal yang
diterangkan di atas. 2. Mengikuti upacara
Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram. 3. Agar
ummat Islam tidak terjerumus
kepada syubhat dan larangan Allah
Subhanahu Wata’ala dianjurkan untuk
tidak mengikuti kegiatan-kegiatan
perayaan Natal. Mengucapkan Selamat Hari Natal Haram
kecuali Darurat Diantara dalil yang
digunakan para ulama
yang membolehkan mengucapkan Selamat
Hari Natal adalah firman Allah swt.
Artinya : “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu
karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang Berlaku
adil.” (QS. Al Mumtahanah : 8) Ayat ini merupakan rukhshoh (keringanan)
dari Allah swt untuk membina hubungan
dengan orang-orang yang tidak memusuhi
kaum mukminin dan tidak memerangi
mereka. Ibnu Zaid mengatakan bahwa hal
itu adalah pada awal-awal islam yaitu untuk menghindar dan meninggalkan
perintah
berperang kemudian di-mansukh (dihapus).
Qatadhah mengatakan bahwa ayat ini
dihapus dengan firman Allah swt :
Artinya : “Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai
mereka.” (QS. At Taubah : 5) Adapula yang
menyebutkan bahwa hukum ini
dikarenakan satu sebab yaitu perdamaian.
Ketika perdamaian hilang dengan futuh
Mekah maka hukum didalam ayat ini di- mansukh (dihapus) dan yang tinggal hanya
tulisannya untuk dibaca. Ada juga yang
mengatakan bahwa ayat ini khusus untuk
para sekutu Nabi saw dan orang-orang yang
terikat perjanjian dengan Nabi saw dan
tidak memutuskannya, demikian dikatakan al Hasan. Al Kalibi mengatakan bahwa
mereka adalah
Khuza’ah, Banil Harits bin Abdi Manaf,
demikian pula dikatakan oleh Abu Sholeh.
Ada yang mengatakan bahwa mereka
adalah Khuza’ah. Mujahid mengatakan bahwa ayat ini
dikhususkan terhadap orang-orang
beriman
yang tidak berhijrah. Ada pula yang
mengatakan bahwa yang dimaksud didalam
ayat ini adalah kaum wanita dan anak- anak
dikarenakan mereka tidak ikut memerangi,
maka Allah swt mengizinkan untuk berbuat
baik kepada mereka, demikianlah
disebutkan oleh sebagian ahli tafsir… (al
Jami’ li Ahkamil Qur’an juz IX hal 311) Dari pemaparan yang dsebutkan Imam
Qurthubi diatas maka ayat ini tidak bisa
diperlakukan secara umum tetapi
dikhususkan untuk orang-orang yang terikat
perjanjian dengan Rasulullah saw selama
mereka tidak memutuskannya (ahli dzimmah). Hak-hak dan kewajiban-
kewajiban kafir
dzimmi adalah sama persis dengan kaum
muslimin di suatu negara islam. Mereka
semua berada dibawah kontrol penuh dari
pemerintahan islam sehingga setiap kali mereka melakukan tindakan kriminal,
kejahatan atau melanggar perjanjian
maka
langsung mendapatkan sangsi dari
pemerintah. Didalam sebuah hadits yang
diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra bahwasanya
Rasulullah saw bersabda,”Janganlah kamu
memulai salam kepada orang-orang Yahudi
dan Nasrani. Apabila kalian bertemu salah
seorang diantara mereka di jalan maka
sempitkanlah jalannya.” (HR. Muslim) Yang dimaksud dengan sempitkan jalan
mereka adalah jangan biarkan seorang
dzimmi berada ditengah jalan akan tetapi
jadikan dia agar berada ditempat yang
paling sempit apabila kaum muslimin ikut
berjalan bersamanya. Namun apabila jalan itu tidak ramai maka tidak ada halangan
baginya. Mereka mengatakan : “Akan tetapi
penyempitan di sini jangan sampai
menyebabkan orang itu terdorong ke
jurang,
terbentur dinding atau yang sejenisnya.” (Shohih Muslim bi Syarhin
Nawawi juz XIV hal 211) Hadits
“menyempitkan jalan” itu
menunjukkan bahwa seorang muslim harus
bisa menjaga izzahnya dihadapan orang-
orang non muslim tanpa pernah mau merendahkannya apalagi direndahkan.
Namun demikian dalam menampilkan izzah
tersebut janganlah sampai menzhalimi
mereka sehingga mereka jatuh ke jurang
atau terbentur dinding karena jika ini
terjadi maka ia akan mendapatkan sangsi. Disebutkan didalam sejarah bahwa Umar
bin Khottob pernah mengadili Gubernur
Mesir Amr bin Ash karena perlakuan
anaknya yang memukul seorang Nasrani
Qibti dalam suatu permainan. Hakim
Syuraih pernah memenangkan seorang Yahudi terhadap Amirul Mukminin Ali bin
Abi Tholib dalam kasus beju besinya.
Sedangkan pada zaman ini, orang-orang
non muslim tidaklah berada dibawah suatu
pemerintahan islam yang terus
mengawasinya dan bisa memberikan sangsi tegas ketika mereka melakukan
pelanggaran kemanusiaan, pelecehan
maupun tindakan kriminal terhadap
seseorang muslim ataupun umat islam.
Keadaan justru sebaliknya, orang-orang
non muslim tampak mendominanasi di berbagai
aspek kehidupan manusia baik pilitik,
ekonomi, budaya maupun militer. Tidak
jarang dikarenakan dominasi ini, mereka
melakukan berbagai penghinaan atau
pelecehan terhadap simbol-simbol islam sementara si pelakunya tidak pernah
mendapatkan sangsi yang tegas dari
pemerintahan setempat, terutama di
daerah-daerah atau negara-negara yang
minoritas kaum muslimin. Bukan berarti
dalam kondisi dimana orang- orang non muslim begitu dominan kemudian
kaum muslimin harus kehilangan izzahnya
dan larut bersama mereka, mengikuti atau
mengakui ajaran-ajaran agama mereka.
Seorang muslim harus tetap bisa
mempertahankan ciri khas keislamannya dihadapan berbagai ciri khas yang bukan
islam didalam kondisi bagaimanapun.
Tentunya diantara mereka—orang-orang
non muslim—ada yang berbuat baik kepada
kaum muslimin dan tidak menyakitinya
maka terhadap mereka setiap muslim diharuskan membalasnya dengan
perbuatan
baik pula. Al Qur’an maupun Sunah banyak
menganjurkan kaum muslimin untuk
senantiasa berbuat baik kepada semua
orang baik terhadap sesama muslim maupun non muslim, diantaranya : surat al
Mumtahanah ayat 8 diatas. Sabda
Rasulullah saw,”Sayangilah orang yang
ada
di bumi maka yang ada di langit akan
menyayangimu.” (HR. Thabrani) Juga sabdanya saw,”Barangsiapa yang
menyakiti
seorang dzimmi maka aku akan menjadi
lawannya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
Perbuatan baik kepada mereka bukan
berarti harus masuk kedalam prinsip- prinsip agama mereka (aqidah) karena
batasan didalam hal ini sudah sangat
jelas
dan tegas digariskan oleh Allah
swt :Artinya : “Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku.” (QS. Al Kafirun : 6) Hari Natal adalah bagian dari prinsip-
prinsip agama Nasrani, mereka meyakini
bahwa di hari inilah Yesus Kristus
dilahirkan. Didalam bahasa Inggris
disebut
dengan Christmas, Christ berarti Kristus sedangkan Mass berarti masa atau
kumpulan jadi bahwa pada hari itu banyak
orang berkumpul mengingat / merayakan
hari kelahiran Kristus. Dan Kristus menurut
keyakinan mereka adalah Allah yang
mejelma. Berbuat kebaikan kepada mereka dalam hal
ini adalah bukan dengan ikut memberikan
selamat Hari Natal dikarenakan alasan
diatas akan tetapi dengan tidak
mengganggu mereka didalam
merayakannya (aspek sosial). Pemberian ucapan selamat Natal baik
dengan lisan, telepon, sms, email ataupun
pengiriman kartu berarti sudah
memberikan
pengakuan terhadap agama mereka dan
rela dengan prinsip-prinsip agama mereka.
Hal ini dilarang oleh Allah swt dalam
firman-Nya,Artinya : “Jika kamu kafir
Maka
Sesungguhnya Allah tidak memerlukan
(iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu
itu.”(QS. Az Zumar : 7) Jadi pemberian
ucapan Selamat Hari Natal
kepada orang-orang Nasrani baik ia
adalah kerabat, teman dekat, tetangga, teman
kantor, teman sekolah dan lainnya adalah
haram hukumnya, sebagaimana pendapat
kelompok pertama (Ibnu Taimiyah, Ibnul
Qoyyim, Ibn Baaz dan lainnya) dan juga
fatwa MUI. Namun demikian setiap muslim yang berada
diantara lingkungan mayoritas orang-
orang
Nasrani, seperti muslim yang tempat
tinggalnya diantara rumah-rumah orang
Nasrani, pegawai yang bekerja dengan orang Nasrani, seorang siswa di sekolah
Nasrani, seorang pebisnis muslim yang
sangat tergantung dengan pebisinis
Nasrani
atau kaum muslimin yang berada di
daerah- daerah atau negeri-negeri non muslim
maka
boleh memberikan ucapan selamat Hari
Natal kepada orang-orang Nasrani yang
ada di sekitarnya tersebut disebabkan
keterpaksaan. Ucapan selamat yang keluar darinya pun harus tidak dibarengi dengan
keredhoan didalam hatinya serta
diharuskan baginya untuk beristighfar dan
bertaubat. Diantara kondisi terpaksa
misalnya; jika
seorang pegawai muslim tidak mengucapkan Selamat Hari Natal kepada
boss atau atasannya maka ia akan dipecat,
karirnya dihambat, dikurangi hak-haknya.
Atau seorang siswa muslim apabila tidak
memberikan ucapan Selamat Natal kepada
Gurunya maka kemungkinan ia akan ditekan nilainya, diperlakukan tidak adil, dikurangi
hak-haknya. Atau seorang muslim yang
tinggal di suatu daerah atau negara non
muslim apabila tidak memberikan Selamat
Hari Natal kepada para tetangga Nasrani
di sekitarnya akan mendapatkan tekanan sosial dan lain sebagainya.Artinya :
“Barangsiapa yang kafir kepada
Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat
kemurkaan Allah), kecuali orang yang
dipaksa kafir Padahal hatinya tetap
tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan
dadanya untuk kekafiran, Maka kemurkaan
Allah menimpanya dan baginya azab yang
besar. (QS. An Nahl : 106) Adapun apabila
keadaan atau kondisi
sekitarnya tidaklah memaksa atau mendesaknya dan tidak ada pengaruh
sama
sekali terhadap karir, jabatan, hak-hak
atau perlakuan orang-orang Nasrani
sekelilingnya terhadap diri dan
keluarganya maka tidak diperbolehkan baginya mengucapkan Selamat Hari Natal
kepada mereka. Hukum Mengenakan Topi
Sinterklas Sebagai seorang muslim sudah
seharusnya
bangga terhadap agamanya yang
diimplementasikan dengan berpenampilan yang mencirikan keislamannya. Allah swt
telah menetapkan berbagai ciri khas
seorang muslim yang membedakannya dari
orang-orang non muslim. Dari sisi bisnis
dan muamalah, islam
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba yang merupakan warisan orang-orang
jahiliyah. Dari sisi busana, islam
memerintahkan umatnya untuk
menggunakan busana yang menutup
auratnya kecuali terhadap orang-orang
yang diperbolehkan melihatnya dari kalangan anggota keluarganya. Dari sisi
penampilan, islam meminta kepada
seorang muslim untuk memelihara jenggot
dan mencukur kumis. Islam meminta setiap
umatnya untuk bisa
membedakan penampilannya dari orang- orang non muslim, sebagaimana sabda
Rasulullah saw,”Bedakanlah dirimu dari
orang-orang musyrik, panjangkanlah
jenggot dan cukurlah kumis.” (Muttafaq
Alaih) Islam melarang umatnya untuk
meniru-niru berbagai prilaku yang menjadi bagian
ritual
keagamaan tertentu diluar islam atau
mengenakan simbol-simbol yang menjadi
ciri khas mereka seperti mengenakan salib
atau pakaian khas mereka. Terkadang seorang muslim juga
mengenakan topi dan pakaian Sinterklas
didalam suatu pesta perayaan Natal
dengan teman-teman atau bossnya, untuk
menyambut para tamu perusahaan yang
datang atau yang lainnya. Sinterklas sendiri berasal dari Holland
yang dibawa ke negeri kita. Dan diantara
keyakinan orang-orang Nasrani adalah
bahwa ia sebenarnya adalah seorang uskup
gereja katolik yang pada usia 18 tahun
sudah diangkat sebagai pastor. Ia memiliki sikap belas kasihan, membela umat dan
fakir miskin. Bahkah didalam legenda
mereka disebutkan bahwa ia adalah wakil
Tuhan dikarenakan bisa menghidupkan
orang yang sudah mati. Sinterklas yang
ada sekarang dalam hal pakaian maupun postur tubuhnya, dengan
mengenakan topi tidur, baju berwarna
merah tanpa jubah dan bertubuh gendut
serta selalu tertawa adalah berasal dari
Amerika yang berbeda dengan aslinya yang
berasal dari Turki yang selalu mengenakan jubah, tidak mesti berbaju merah, tidak
gendut dan jarang tertawa. (disarikan dari
sumber : http://h-k-b-p.blogspot.com)
Namun demikian topi tidur dengan pakaian
merah yang biasa dikenakan sinterklas ini
sudah menjadi ciri khas orang-orang Nasrani yang hanya ada pada saat
perayaan Hari Natal sehingga dilarang
bagi setiap muslim mengenakannya
dikarenakan termasuk didalam meniru-niru
suatu kaum diluar islam, sebagaimana
sabda Rasulullah saw,”Siapa yang meniru suatu kaum maka ia adalah bagian dari
mereka.” (Muttafaq Alaih) Tidak jarang
diawali dari sekedar meniru
berubah menjadi penerinaan dan akhirnya
menjadi pengakuan sehingga bukan tidak
mungkin bagi kaum muslimin yang tidak memiliki dasar keimanan yang kuat kepada
Allah ia akan terseret lebih jauh lagi dari
sekedar pengakuan namun bisa
menjadikannya berpindah agama (murtad)
Akan tetapi jika memang seseorang muslim
berada dalam kondisi terdesak dan berbagai upaya untuk menghindar darinya
tidak berhasil maka ia diperbolehkan
mengenakannya dikarenakan darurat atau
terpaksa dengan hati yang tidak redho,
beristighfar dan bertaubat kepada Allah
swt, seperti : seorang karyawan supermarket miliki seorang Nasrani,
seorang resepsionis suatu perusahaan
asing, para penjaga counter di perusahaan
non muslim untuk yang diharuskan
mengenakan topi sinterklas dalam
menyambut para tamunya dengan ancaman apabila ia menolaknya maka akan dipecat.
Wallahu A’lam ( -SP–) :/@cwi/@cwi

selengkapnya...

Penyakit Bangsa Indonesia


Mengapa Indonesia susah sekali menjadi
negara maju? Diganti pertanyaannya,
mengapa Indonesia tak maju-maju? Oh
sama ya, atau mengapa Indonesia
direndahkan oleh kebanyakan warganya
sendiri, bahkan ada yang sampai tak peduli, Indonesia mau maju, mau hancur
berantakan, sabodo amat, emangnya gua
pikirin! Ada yang sampai begitu amatis,
begitu pesimis melihat carut marutnya
bangsa Indonesia, apa lagi melihat
masalah politik, politikus dan para “tikus” negara alias koruptor yang susah sekali
diberantas, karena kurang tegasnya para
penegak hukum, mengapa itu terjadi?
Karena “maling”nya juga teriak “maling”!
Di jaman Reformasi sekarang, dari tingkat
menteri, gubernur, bupati, camat dan sebagainya bisa dijerat ke “meja hijau”
alias diadili, polisi bisa ditangkap polisi,
jaksa bisa dituntut oleh jaksa, hakim bisa
dihakimi dan begitu seterusnya, namun sang
koruptor kelas kakap masih susah untuk
tersentuh hukum, apa lagi kalau hal tersebut koruptor yang cukong-cukong kelas
kakap yang bisa kabur ke luar negeri dengan
alasan sakit, maka mereka bebas lenggang
kangkung.
Lalu mengapa Indonesia seperti ini? Ini
“penyakit” bangsa Indonesia secara umum, yang kalau tidak segera diobati, penyakit
ini akan menjalar ke seluruh pelosok negeri,
mari kita bahas dan kita cari solusinya: Pertama, penyakit hati, terutama iri
dan dengki. Ini penyakit yang sangat umum yang ada pada bangsa Indonesia, bukti yang
sangat jelas untuk penyakit ini adalah
paling tidak senang bila orang sukses, dan
bisa sakit hati kalau ada orang bahagia,
anehkan? Orang senag dia susah, orang
susah dia senang! Penyakit ini hampir melanda sebagian besar bangsa Indonesia,
walau susah untuk mengumpulkan datanya,
karena memang ini masalah hati, yang ada
di dalam diri manusia.
Kedua, paling senang pada gosip , ini penyakit yang paling banyak melanda,
kabar angin, kabar burung, dan berbagai
jenis kabar yang entah dari mana asalnya,
yang biasanya disebut isu atau isapan
jempol belaka, usah mencari sumbernya,
tapi ada beritanya! Persis seperti, maaf, kentut! Ada baunyanya tapi susah mencari
sumbernya. Gosip yang kata orang makin
digosok semakin sip, semakin diberi bumbu
semakin nikmat untuk dilahap, terutama
bagi para penggemar gosif, yang ujung-
ujungnya adalah mencari kesalahan orang! Ketiga, tak puas menerima apa yang
ada, yang ada tidak disukuri, yang lewat disesali, yang belum ada di harap-harap,
lalu kapan bahagianya? Ini penyakit
kebanyakan orang Indonesia, apa yang ada
di tangan suka tak dihargai, yang dilhat milik orang lain, maka muncul ” rumput tetangga selalu lebih hijau ketimbang
rumput di taman sendiri” Wah kalsu sudah begini adanya, repot untuk mensukuri
yang ada, yang bahkan selalu kurang,
kurang dan kurang.
Ini makanya banyak terjadi korupsi di
segala line, susah mencari orang yang
bersih dan jujur, apa lagi mencari orang yang benar-benar bersih, jujur, sederhana
tapi integritasnya tinggi. Bukan tidak ada,
ada… ada, tapi susah mencarinya. Untuk
2014 saja bangsa Indonesia sedang
kerepotan mencari RI1, banyak calonnya
tapi belum tentu yang diamaui banyak orang! Bisa saja para capres nanti pinter-
pinter, tapi belum tentu jujur-jujur! Keempat, sering mejelek-jelekan
bangsa sendiri, ini juga penyaki kronis yang ada di masyarakat Indonesia secara
umum, marak korupsinya membuat orang tak
percaya pada kemampuan bangsa sendiri,
bahkan ada yang sampai apatis, pasif,
bahkan boleh dibilang cuek bey beh alias
tak mau tahu tentang Indonesia. Indonesia mau hancur berantakan, mau jungkir balik
tak karuan, atau Indonesia bangkrut di
segala bidang kehidupan, mereka tak
peduli, sabado amat! Bgitu akat mereka,
nah ini jelas-jelas akan meinimbulkan beban
masyarakat nantinya. Anda bisa bayangkan kalau satu dua juta
orang atau puluhan juta orang Indonesia
pesimis dan tak mau tahu tentang nasib
bangsa Indonesia, wah benar-benar bangsa
Indonesia akan terpuruk dan bahkan hancur
berkeping-keping, alias pecah berantakan menjadi negara-negara sendiri, seperti
yang dimaui pihak Belanda ketika mebentuk
RIS(Republik Indonesia Serikat), Indonesia
sebagai negara kesatuan pada saat itu
hanya menjadi bagian RIS! Sedih bukan. Kelima, belum mandiri, ini bisa terlihat dengan Suara Indonesia yang sayup-sayup
sampai di forum PBB atau di forum-forum
Internasional lainnya. Indonesia adalah
bangsa yang besar dan semua orang tahu,
tapi kekuatan suaranya tidak selantang
Iran atau selantang Malysia di jaman Mahatir! Kita mengtahui setelah era
Sukarno, sebagai presiden RI pertama,
belum terdengar lagi presiden Indonesia
yang bersuara lantang, selantang Sukarno!
Sukarno dengan konsep berdikarinya telah
begitu tegar dan bersuara yang keras dan lantang menentang segala macam
imperialisme dan kolonialisme dalam
bentuk apapun! Bahkan dengan Amerika Serikat pun Sukarno berani berkata:” Go to hell with your aids!“, padahal saat itu Indonesia kasarnya belum punya apa-apa,
dan benar-benar tak ada apa-apa, tapi
Sukarno berani teriak dengan lantang!
Wah kalau mau dibahas bisa lebih panjang
lagi, lalu bagaimana solusinya? Biasanya
tidak ada solusi yang mudah, perlu ada proses! Dan proses pun bisa pendek,
menangah atau panjang! Namun yang jelas
dianatar solusi yang paling cespleng
adalah dari pemimpinya dulu, dari orang
yang paling puncak dulu!Nah ini akan kita
milki saat 2014 nanti, disitulah capres- capres nanti diuji oleh rakyat melalui
Pemilu 2014!
Rakyat yang cerdas tak akan mau lagi di
sogok-sogok dengan serangan fajar di subuh
dini hari, rakyat cerdas bila diberikan uang untuk memilih, uangnya diambil, tapi orangnya belum tentu yang dipilih! Jadi ambil uangnya, orangnya ambil yang
terbaik! Rakyat harus memilih capresnya
nanti yang terbaik, yang benar-benar
memang baik, bukan pura-pura baik
menjelang capres! -Syaripudin Zuhri-/@cwi

selengkapnya...

Misteri Injil Kuno Barnabas di Turki


Ankara, Turki – Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki. Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara. Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet. Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun. Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18. Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas. (Oleh: Deden Mauli Darajat, Kontributor Republika di Ankara, Turki. Redaktur: Heri Ruslan. Sumber: Republika) Turki Terjemahkan Injil Barnabas Usia 1500 Tahun Selasa, 05 Juni 2012, 00:28 WIB – Sebuah media di Timur Tengah Alarabiya melaporkan bahwa pemerintah Turki akan menerjemahkan alkitab berusia 1.500 tahun. Injil kuno yang menyebut kerasulan Muhammad SAW itu memang sempat mengundang perhatian dunia. Selain menyebut akan datangnya Nabi Muhammad, Injil itu juga menyebut bahwa Yesus adalah manusia fana dan tak pernah disalib. Injil Barnabas yang di percaya para analis sebagai tambahan dari kitab-kitab injil asli seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes menarik perhatian awal tahun ini. Dalam kitab Yesus telah meramalkan kedatangan Nabi Muhammad. Pada Februari lalu, Vatikan secara resmi telah meminta untuk melihat alkitab yang
ditemukan Turki selama operasi penyelundupan pada tahun 2000. Pekan ini kutipan dari dokumen asli tersebut telah di terjemahkan. Dokumen yang ditulis dengan bahasa Syriac dialek Aram tersebut menyangkal Ketuhanan Yesus. Laporan sebuah majalah online Y-Jesus yang berbasis di Amerika Serikat dalam analisisnya mengenai Injil Barnabas mengungkapkan, teks dokumen secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Laporan itu juga menyatakan dalam Injil Barnabas, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus. Pernyataan dari laporan kajian terhadap Injil Barnabas tersebut menantang pesan Kristen selama ini. Pesan selama ini, kematian Yesus dikatakan sebagai pengorbanan Juru Selamat bagi dosa-dosa Kristen dan kebangkitanya sebagai harapan kehidupan kekal. Pernyataan Injil Barnabas mendukung keyakinan Islam bahwa penyaliban Yesus tidak pernah terjadi.
St Barnabas secara tradisional diidentifikasikan sebagai pendiri Gereja Siprus. Ia adalah orang Kristen pertama yang dianggap sebagai rasul bagi umat Kristen. Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Turki, Ertugrul Gunay, mengatakan, teks dari Injil Barnabas tersebut dilaporkan bernilai sekitar 22 juta dolar. “Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil memperlakukan Yesus sebagai manusia bukan Tuhan. Ini menolak ide dari tritunggal kudus dan penyaliban. Serta ramalan Yesus akan kedatangan Nabi Muhammad,” Kata Gunay seperti dilaporkan dalam salah satu surat kabar setempat. Saat ini injil dijaga ketat oleh pihak berwenang Turki sebelum diserahkan pada Museum Etnografi Ankara. Rencananya teks asli injil tersebut akan dipamerkan di museum. (Redaktur: Dewi Mardiani / Reporter: Gita Amanda. Sumber: Republika) Militer Turki Jaga Ketat Injil Barnabas Rabu, 06 Juni 2012, 14:49 WIB – Militer Turki mengamankan secara ketat naskah kuno yang diklaim sebagai Injil Barnabas dari abad kelima masehi. Naskah itu dijaga dengan ketat agar tak lepas ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Media Iran Basij Press melansir, alasan di balik pengambilalihan naskah kuno oleh pihak militer itu dikarenakan adanya upaya dari kaum Zionis dan pemerintah negara-negara Barat untuk mensabotase isinya. “Militer Turki mengambil alih kepemilikan naskah kuno itu karena Zinonis dan Barat berusaha memusnahkannya,” tulis surat kabar Iran itu seperti dilansir wnd.com. Sebagian isi Injil kuno tersebut memang menyalahi doktrin Kekristenan pada umumnya. Bahkan pada bab 41 tertulis lafal syahadah dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang
surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah utusan- Nya’.” Injil Barnabas itu juga menyebutkan bahwa Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga disebut telah memprediksi kedatangan Muhammad. (Redaktur: Heri Ruslan / Reporter: Adi Wicaksono. Sumber: Republika) Selembar Fotokopi Injil Barnabas Rp14 M Kamis, 07 Juni 2012, 13:43 WIB - Naskah kuno berusia 1.500 tahun yang diyakini sebagai versi asli Injil Barnabas, terus mengundang perhatian dunia. Bahkan, fotokopi satu lembar manuskrip jadul tersebut bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 14 miliar). Naskah kuno tersebut ditulis dalam bahasa Aramaic yang diyakini sebagai bahasa yang dipakai Bunda Mariam, ibunda Yesus Kristus. Naskah itu ditulis dengan tinta emas dalam lembaran berbahan kulit. Di dalamnya disebutkan berbagai hal yang bertentangan dengan doktrin Kekristenan pada umumnya. Pada bab 41 tertulis lafal syahadat dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad SAW. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan- Nya’.” Selain itu, Injil Barnabas tersebut juga menyebutkan Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga dikatakan telah memprediksi kedatangan Muhammad. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ergrul Gunay mengatakan, manuskrip itu bisa jadi merupakan versi asli dari Injil. Dibeberkan Gunay, Vatikan
telah mengajukan permintaan resmi pada pihaknya untuk melihat manuskrip yang mengundang kontroversi itu. Sementara Media Iran, Basij Press melaporkan, adanya upaya-upaya dari kaum Zionis dan pemerintahan negara- negara Barat untuk mensabotase isi manuskrip itu. Namun, Pemerintah Turki merespon cepat dengan menerjunkan militer untuk menjaga keamanan manuskrip. Banyaknya pihak yang merasa berkepentingan membuat nilai naskah itu meroket. Media Inggris Daily Mail menaksir harga manuskrip itu bisa mencapai 14-28 juta dolar AS. Salinan fotokopi per lembarnya saja bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS. (Redaktur: Karta Raharja Ucu / Reporter:
Adi Wicaksono. Sumber: Republika) Misteri Injil Kuno Barnabas Mengguncang Dunia Sabtu, 09 Juni 2012, 09:08 WIB – Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas. Dari dua versi itu terungkaplah versi lain
soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam. Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Laporan itu juga menyatakan dalam teks, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus. Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki muncul. Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu. Phil mengatakan, satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya. “Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail. Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek penanggalan manuskrip itu sangatl penting. “Jadi apa yang Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil. Teolog Turki, Omer Faruk Harman, mengatakan, untuk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam. “Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,” ujarnya kepada Todays Zaman. Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen. (Kontributor Republika di Ankara, Turki, Redaktur: Heri Ruslan. Sumber: Republika)/@cwi

selengkapnya...

Siapa Generasi Thaifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman?


DALAM berbagai hadits yang shahih telah
dijelaskan bahwa akan senantiasa ada
sekelompok umat Islam yang berpegang
teguh di atas kebenaran. Mereka
melaksanakan Al-Qur’an dan As-Sunnah
dengan konskuen, memperjuangkan tegaknya syariat Islam, dan meraih
kemenangan atas musuh-musuh Islam, baik
dari kalangan kaum kafir maupun kaum
munafik dan murtadin. Kelompok Islam ini disebut ath-thaifah al-
manshurah atau kelompok yang mendapat
kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa
ada sampai saat bertiupnya angin lembut
yang mewafatkan seluruh kaum beriman
menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah saw beserta
segenap sahabat, berlanjut dengan
generasi-generasi Islam selanjutnya,
sampai pada generasi Islam yang
menyertai imam Mahdi dan Nabi Isa dalam
memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syariat Islam. Hadits-hadits tentang ath-thaifah al-
manshurah diriwayatkan banyak jalur dari
sembilan belas (19) shahabat. Menurut
penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-
hadits tentang ath-thaifah al-manshurah
telah mencapai derajat mutawatir. Kelompok umat Islam ini adalah kelompok
elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok
kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah
kelompok umat Islam yang telah mulai lalai
dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-
Qur’an dan As-Sunnah. Mereka adalah ‘muslim-muslim militan’ yang sangat
dikhawatirkan oleh AS dan Barat akan
mengancam kepentingan mereka.
Rasulullah saw menamakan kelompok ini
sebagai ath-thaifah al-manshurah,
kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji
kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam
waktu yang cepat maupun lambat, baik
kemenangan materi maupun spiritual. Di antara hadits-hadits tentang ath-
thaifah al-manshurah tersebut adalah
sebagai berikut:
“Akan senantiasa ada satu kelompok dari
umatku yang meraih kemenangan (karena
berada) di atas kebenaran, orang-orang
yang menelantarkan mereka tidak akan
mampu menimbulkan bahaya kepada
mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .”[1] “Akan senantiasa ada satu kelompok dari
umatku yang berperang di atas urusan
Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh
mereka. Orang-orang yang memusuhi
mereka tidak akan mampu menimpakan
bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu.”[2] Ashabu Rayati Suud, Generasi Akhir
Thaifah Mansurah yang dijanjikan Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah
manshurah disebutkan, “Akan senantiasa
ada sekelompok umatku yang berperang di
atas kebenaran. Mereka meraih
kemenangan atas orang-orang yang
memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.”[3] Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di
akhir zaman, kelompok Thaifah Manshurah
adalah mereka yang bergabung dengan Al-
Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam,
dimana Dajjal adalah salah satu yang
akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itulah adalah
mereka yang bersama Al-Mahdi, sedang
mereka yang menolak Al-Mahdi adalah
munafik (hal itu sebagaimana yang telah
dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima’).
Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al-
Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka
dalam beberapa riwayat yang kemudian
dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud
(Pasukan Panji Hitam dari Khurasan). Benar, membicarakan kemunculan Al-Mahdi
tidak bisa terlepas dari membicarakan satu
kelompok manusia yang menamakan dirinya
sebagai pasukan panji hitam (Ashhabu
Rayati Suud / The Black Banner). Kelompok
ini memiliki beberapa ciri khusus yang akan lebih memudahkan bagi seseorang untuk
mengenalinya. Meskipun demikian, tidak
mudah bagi seseorang untuk menjustifikasi
kelompok tertentu bahwa mereka adalah
Ashhabu Rayati Suud. Sebab ciri-ciri
tersebut juga banyak dimiliki oleh banyak manusia dan kelompok, sedang riwayat yang
menunjukkan asal keberadaan mereka
(Khurasan) merupakan sebuah wilayah luas
yang dihuni oleh banyak manusia. Siapakah sebenarnya Ashahbu Rayati Suud
yang kelak menjadi pendukung Al Mahdi ?
Benarkah riwayat yang membicarakan
kemunculan kelompok ini ? Ada beberapa riwayat yang menjelaskan
keberadaan kelompok ini, di antaranya
adalah sebagai berikut □ “Akan keluar sebuah kaum dari arah
Timur, mereka akan memudahkan
kekuasaan bagi Al Mahdi.” □ “Dari Khurasan akan keluar beberapa
bendera hitam, tak sesuatupun bisa
menahannya sampai akhirnya bendera-
bendera itu ditegakkan di Iliya (Baitul
Maqdis).” □ “Akan keluar manusia dari Timur yang
akan memudahkan jalan kekuasaan bagi Al ‘
Mahdi.” Namun riwayat-riwayat tersebut memiliki
cacat dari sisi sanad dan periwayatannya.
Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati
Suud yang sampai pada derajat hasan
adalah sebagaimana yang diriwayatkan
oleh sahabat Tsauban : “Akan berperang tiga orang di sisi
perbendaharaanmu. Mereka semua adalah
putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di
antara mereka yang berhasil
menguasainya. Kemudian muncullah
bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan
suatu pembunuhan yang belum pernah
dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian
beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku
tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jaika
kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi. [4] Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan
ciri-ciri fisik tertentu secara detil
sebagaimana yang disebutkan dalam
riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud
perbendaharaan dalam riwayat tersebut
Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah
perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga
orang putera khalifah yang berperang di
sisinya untuk memperebutkannya hingga
datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-
Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur. Zaman Kemunculan Ashabu Rayati Suud Berdasar riwayat Tsauban di atas,
kemunculan Ashhabu Rayati Suud adalah di
saat kemunculan Al-Mahdi. Riwayat tersebut
mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu
rayati Suud dan embrionya sudah muncul
jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al- Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok
yang kelak mewakili satu-satunya kelompok
paling haq di antara kelompok umat Islam
yang ada jelas tidak mungkin muncul
dengan sekejab, sim salabim. Keberadaan
mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang
dan debu-debu mesiu. Ciri khas mereka
dalam riwayat di atas – memiliki
kemampuan membunuh lawan yang tidak
pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya –
menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka
punyai. Riwayat ini juga mengisyaratkan
bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan
Al-Mahdi adalah perang dan pembunuhan,
hal yang menjadi ciri khas thaifah
manshurah di akhir zaman. Riwayat Tsauban di atas juga
mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu
Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di
saat kematian seorang raja Saudi yang
dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra
khalifah untuk memperebutkan Ka’bah. Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan
bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera
menjadi realita demi melihat apa yang
saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater[5], seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah
khususnya Arab Saudi, telah secara
konsisten menyebutkan tentang terpecahnya
pemerintahan Arab Saudi menjadi empat
kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd,
seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-
sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota
Pangeran Abdullah, pemerintahan
Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran
Sultan, dan pemerintahan Pangeran
Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia
80 tahun naik menjadi raja, maka di
bawahnya terdapat tiga pangeran dengan
pemerintahannya sendiri-sendiri yang
bersiap-siap menggantikannya ketika ia
wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman. Jika ini kelak terjadi, akankah ia menjadi
tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi
tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Lalu
siapakah kelompok yang layak untuk disebut
sebagai Ashabu rayati Suud, kelompok
Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan? [granadamediatama]/@cwi

selengkapnya...

Apa Itu Sistem Dajjal, Umur Umat Islam, Kapan Imam Mahdi Keluar, Dan Perang-Perang Akhir Zaman


Apa itu sistem Dajjal? Sistem Dajjal adalah sistem kepalsuan,
seperti yang terjadi sekarang ini. Orang
menyebutnya The New World Order (Tatanan
Dunia Baru), meski kenyataannya malah
tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang
hak asasi manusia justru yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh
teroris justru sebenarnya orang yang mulia
di hadapan Allah. Apakah sistem Dajjal itu adalah
tatanan kehidupan yang kini
dikomandani AS? Ya. Itu tercermin dalam lembaran uang satu
dollar AS. Bagian depan itu bergambar
Presiden AS pertama, George Washington,
dan bagian belakangnya bergambar piramid
yang terpotong. Letak gambar piramida
ada di belakang, sebagai sinyal bahwa di belakang AS ada kekuatan lain. Pada
piramida tersebut ada segitiga bergambar
mata satu. Di atasnya ada tulisan “annuis
coeptis” (semoga dia senang dengan proyek
ini). “Dia” yang dimaksud adalah Si Mata
Satu. Di bawahnya ada tulisan “novus ordo seclorum” (tatanan dunia baru). Artinya,
ummat seluruh dunia diharapkan masuk
proyek tatanan dunia baru dan menerima
kepemimpinan Si Mata Satu. Orang yang
familiar dengan hadits-hadits Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam akan paham bahwa yang dimaksud Si Mata Satu adalah
Dajjal. Kapan sosok Dajjal akan muncul? Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam. Hal ini
dijelaskan dalam sebuah hadits shahih
yang panjang yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nashrani yang
terdampar di suatu pantai. Ia turun dari
kapalnya dan kemudian bertemu binatang
aneh. Binantang itu mengantarkannya ke
sebuah biara. Di biara tersebut ada seorang
pria terpasung. Dia bertanya, “Apakah Sungai Tiberia sudah mengering? Apakah
muncul seorang lelaki yang bernama
Muhammad yang disebut sebagai nabi akhir
zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh
penduduk di negerinya sendiri? ” Pengembara Nashrani itu penasaran. Dia
kemudian menelusuri jazirah Arab untuk
mencari lelaki yang dimaksud. Dia
kemudian bertemu Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam. Dia bertanya pada beliau,
“Siapa orang yang dipasung itu?” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
menyatakan bahwa pria itu adalah Dajjal.
Namun Dajjal tidak akan muncul sebelum
Imam Mahdi keluar. Kapan Imam Mahdi keluar?
Menurut Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam, salah satu tandanya adalah
meninggalnya atau terbunuhnya seorang
khalifah. Namun sekarang sudah tidak ada
kekhalifahan. Menurut saya, khalifah yang
dimaksud adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad
Jamaluddin, seorang penulis asal Mesir
yang menulis buku “Umur Umat Islam”,
menafsirkannya sebagai pemimpin
Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang benar
seperti itu, berarti sudah dekat. Menurut hadits tersebut, kelak Al-Mahdi
akan muncul lalu di-baiat oleh sekelompok
pemuda di Ka’bah. Penguasa semenanjung
Arab akan langsung mengirim pasukan untuk
menangkap para pemuda itu. Tetapi tim itu
akan dibenamkan ke bumi oleh Allah, kecuali dua orang saja. Dua orang tersebut sengaja diselamatkan
agar mereka bisa menceritakan pada publik
bahwa teman-teman mereka telah
tenggelam ke Bumi. Begitu kabar ini tersiar,
semua Mukmin yang paham hadits-hadits
shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul.
Mereka akan berbondong-bondong untuk ber-
baiat. Bagaimana bila dihubungkan dengan
umur ummat Islam? Menurut Amin Muhammad Jamaluddin,
ketika dia menafsirkan beberapa hadits
mengenai umur umat Yahudi, Kristen, dan
Islam, diisyaratkan bahwa umur umat Islam
adalah 1500 tahun. Sekarang sudah 1424
Hijriah [tulisan ini dibuat pada 2003], jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong
waktu perjuangan Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam ketika di Mekkah, yang
memakan waktu 13 tahun. Jadi umur ummat
Islam tinggal sekitar 63 tahun. [Berarti
sekarang tinggal sekitar 54 tahun] Kapan masa kekhalifahan di akhir zaman –
yang menurut hadits akan berlangsung
selama 40 tahun – terjadi pada masa
damai, maka huru-hara besar itu akan
terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23
tahun ke depan ini [sekarang berarti kurang dari 14 tahun ke depan]. Kemunculan
khilafah akan didahului oleh terjadinya
huru-hara dan kaum Muslim akan di bawah
komando Imam Mahdi. Kemunculan Imam Mahdi juga akan
ditandai dengan munculnya komet. Menurut
yang saya tahu dari para astronom, komet
akan muncul pada 2022. Jadi kalau saat itu
Imam Mahdi muncul, maka perhitungan itu
menjadi sangat mungkin. Atau bisa jadi kemunculan Imam Mahdi justru akan lebih
cepat dari itu. Apa fitur-fitur khusus Imam Mahdi? Menurut Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam, namanya seperti nama
Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam
dan nama ayahnya pun sama dengan nama
ayah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam. Bicaranya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk
pahanya dulu. Apakah itu berarti dia
gagap? Wallahu’alam. Berapa usia Imam Mahdi ketika
muncul? Usia Imam Mahdi adalah seusia ketika
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
pertama kali berperang. Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam pertama kali
berperang di Perang Badar di usia 55
tahun. Apakah itu berarti sebenarnya Imam
Mahdi sudah ada? Ya, sudah ada, tapi oleh Allah belum
dimunculkan. Sekarang kita tidak tahu
Imam Mahdi itu siapa. Dan hal itu bukan
hal aneh, karena memang ia akan muncul
mendadak. Bukankah sudah ada beberapa orang
yang mengaku sebagai Imam Mahdi? Tidak bisa. Imam Mahdi di-baiat oleh 313
pemuda di Ka’bah. Jumlah itu sama dengan
jumlah pasukan saat Perang Badar.
Baiatnya terbuka meski sebenarnya Imam
Mahdi enggan dijadikan pemimpin. Bila
ada yang mengaku-ngaku Imam Mahdi, maka itu adalah omong kosong. Apakah kelak Imam Mahdi akan
memimpin kekhalifahan Islam? Ya. Sebelum itu ia akan memimpin beberapa
peperangan untuk meruntuhkan The New
World Order ini. Perang meruntuhkan
maalikan jabariyan ini dimaksudkan untuk
mewujudkan The Next World Order . Perang apa saja itu? Ada empat perang besar. Pertama, perang
melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum
Muslim menang. Kedua adalah perang
melawan penguasa zhalim Persia, Muslim
juga menang. Perang selanjutnya adalah
melawan Rum atau Eropa, dan menang juga. Ke empat adalah perang melawan Dajjal
dan 70.000 tentara Yahudi. [Disarikan dari
wawancara Ust Ihsan Tandjung/
bolehjadikiamatsudahdekat]/@cwi

selengkapnya...

Intelijen Di Zaman Rasulullah; Melindungi Kepentingan Umat Muslim


APA yang terlintas di benak anda ketika
mendengar nama Intelijen? Hal yang
menyeramkan? Membuat takut? Ada orang
mengikuti di belakang anda? Makar?
Konspirasi? Tentu penilaian itu itu sah-sah
saja, sebab selama ini kita lebih mengenal kata ‘intelijen’ untuk membungkam umat
Islam. Lahirlah nama-nama Organisasi
intelijen sepertim Mossad (Israel) dan CIA
(Amerika) yang memiliki peran
membusukkan Islam lewat serangkaian
agendanya. Namun tahukah anda, di zaman Rasulullah
fungsi intelijen justru sebaliknya. Sebagai
pemimpin, Rasulullah justru
mengintsruksikan intelijen untuk
kepentingan umat muslim. Dr. Abdur
Rahman Ra’fat Basya dalam bukunya yang berjudul “Kepahlawanan Generasi Sahabat
Rasulullah” menceritakan bahwa fungsi
intelijen sangat mulia, jauh dari kesan
pengadu domba umat Islam seperti saat ini. Hudzaifal Ibnu Yaman: Sosok Cerdas
Lagi Amanah Pada masanya, Rasulullah memiliki seorang
intel yang terpercaya. Beliau bernama
Hudzaifah Ibnul Yaman. Rasulullah SAW
memiliki pandangan tersendiri mengenai
sahabat yang mulia ini. Beliau menilai
dalam pribadi Hudzaifah Ibnul Yaman terdapat tiga keistimewaan yang begitu
menonjol. Pertama, cerdas, sehingga dia
dapat meloloskan diri dalam situasi yang
serba sulit. Kedua, cepat tanggap, berpikir
cepat, tepat dan jitu, yang dapat
dilakukannya setiap kali diperlukan. Dan ketiga, cermat memegang rahasia dan
berdisplin tinggi, sehingga tidak seorang
pun dapat mengorek yang dirahasiakannya. Sudah menjadi salah satu kebijaksanaan
Rasulullah, berusaha menyingkap
keistimewaan para sahabatnya dan
menyalurkannya sesuai dengan bakat dan
kesanggupan yang terpendam dalam
pribadi masing-masing mereka. Yakni, menempatkan seseorang pada tempat yang
selaras. Kesulitan terbesar yang dihadapi kaum
muslimin di Madinah ialah kehadiran kaum
Yahudi munafik dan sekutu-sekutu yang
mereka miliki. Mereka terkenal selalu
membuat isu-isu dan tipu muslihat yang
kerap dilancarkan terhadap Rasulullah dan para sahabat. Untuk menghadapi kesulitan
ini, Rasulullah mempercayakan suatu yang
sangat rahasia kepada Hudzaifah Ibnul
Yaman dengan memberikan daftar nama
orang munafik itu kepadanya. Itulah suatu
rahasia yang tidak pernah bocor kepada siapa pun hingga sekarang, baik kepada
para sahabat yang lain atau kepada siapa
saja. Dengan mempercayakan hal yang sangat
rahasia itu, Rasulullah menugaskan
Hudzaifah memonitor setiap gerak-gerik
dan kegiatan mereka, untuk mencegah
bahaya yang mungkin dilontarkan mereka
terhadap Islam dan kaum muslimin. Karena inilah, Hudzaifah Ibnul Yaman digelari oleh
para sahabat dengan Shaahibu Sirri
Rasulullah (Pemegang Rahasia Rasulullah). Suatu ketika, Rasulullah pernah
memerintahkan Hudzaifah melaksanakan
suatu tugas yang amat berbahaya. Tugas ini
pun membutuhkan keterampilan luar biasa
untuk mengatasinya. Karena itulah, tak
berlebihan jika beliau memilih orang yang cerdas, tanggap, dan berdisiplin tinggi.
Peristiwa ini sendiri terjadi pada puncak
peperangan Khandaq. Kaum muslimin kala
itu telah lama dikepung rapat oleh musuh.
Umat muslim pun merasakan ujian yang
berat dengan menahan segala penderitaan yang hampir tidak dapat tertangguhkan.
Akhirnya semakin hari rasanya situasi
tersebut semakin gawat. Tidak sedikit hal
itu dapat membuat hati seorang mukmin
sehingga menjadi lemah. Bahkan,
menjadikan sementara kaum muslimin
berprasangka yang tidak wajar terhadap Allah SWT. Meski demikian, pada saat kaum
muslimin mengalami ujian berat dan
menentukan itu, kaum Quraisy dan sekutunya
yang terdiri dari orang-orang musyrik tidak
lebih baik keadaannya daripada yang
dialami kaum muslimin. Karena murka-Nya, Allah menimpakan bencana kepada mereka
dan melemahkan kekuatannya. Allah pun
meniupkan angin topan yang amat dahsyat,
sehingga menerbangkan kemah-kemah
mereka, membalikkan periuk, kuali, dan
belanga, memadamkan api, menyiramkan muka mereka dengan pasir dan menutup
mata dan hidung mereka dengan tanah. Pada situasi genting dalam sejarah setiap
peperangan, pihak yang kalah ialah yang
lebih dahulu mengeluh dan pihak yang
menang ialah yang dapat bertahan
menguasai diri melebihi lawannya. Dalam
detik-detik seperti itulah amat diperlukan informasi secepatnya mengenai kondisi
musuh, untuk menetapkan penilaian dan
landasan dalam mengambil putusan melalui
musyawarah. Nah ketika itulah, Rasulullah membutuhkan
keterampilan Hudzaifah Ibnul Yaman untuk
mendapatkan info-info yang tepat dan
pasti mengenai keadaan musuh. Beliau
akhirnya memutuskan untuk mengutus
Hudzaifah ke jantung pertahanan musuh dalam kegelapan malam yang hitam pekat. Marilah kita dengarkan cerita, bagaimana
Hudzaifah melaksanakan tugas maut
tersebut. Hudzaifah berkata, “Malam itu
kami (tentara muslimin) duduk berbaris, Abu
Sufyan dengan dua baris pasukannya kaum
musyrikin Mekkah mengepung kami dari sebelah atas. Orang-orang Yahudi Bani
Quraizhah berada di sebelah bawah. Yang
kami khawatirkan ialah serangan mereka
terhadap para wanita dan anak-anak kami.
Malam sangat gelap. Belum pernah kami
alami gelap malam yang sepekat itu, sampai-sampai kami tidak mampu melihat
anak jari sendiri. “Angin bertiup sangat kencang, sehingga
desirannya menimbulkan suara bising yang
memekakkan. Orang-orang lemah iman, dan
orang-orang munafik minta izin pulang
kepada Rasulullah, dengan alasan rumah
mereka tidak terkunci. Padahal, sebenarnya rumah mereka terkunci. “Setiap orang yang minta izin pulang diberi
izin oleh Rasulullah. Tidak ada yang
dilarang atau ditahan beliau. Semuanya
keluar dengan sembunyi-sembunyi, sehingga
kami yang tetap bertahan hanya tinggal
300 orang. Rasulullah berdiri dan berjalan memeriksa kami satu per satu. Setelah
beliau sampai di dekatku, aku sedang
meringkuk kedinginan. Tidak ada yang
melindungi tubuhku dari udara dingin yang
menusuk-nusuk, selain sehelai sarung butut
kepunyaan istriku, yang hanya dapat menutupi hingga lutut. Beliau mendekatiku
yang sedang menggigil, seraya
bertanya,’siapa ini?!’‘Hudzaifah!’ jawabku.
‘Hudzaifah!?’ tanya Rasulullah minta
kepastian. Aku merapat ke tanah, sulit
berdiri karena sangat lapar dan dingin. ‘Betul, ya Rasulullah!’ jawabku. ‘Ada
beberapa peristiwa yang dialami musuh.
Pergilah engkau ke sana dengan sembunyi-
sembunyi untuk mendapatkan data-data
yang pasti, dan laporkan kepadaku
segera?!’ kata beliau memerintah. Aku bangun dengan ketakutan dan kedinginan
yang sangat menusuk. Maka, Rasulullah
berdoa, ‘Wahai Allah! lindungilah dia, dari
hadapan, dari belakang, kanan, kiri, atas,
dan dari bawah.’ “Demi Allah! sesudah Rasulullah saw.
selesai berdoa, ketakutan yang menghantui
dalam dadaku dan kedinginan yang
menusuk-nusuk tubuhku hilang seketika,
sehingga aku merasa segar dan perkasa.
Tatkala aku memalingkan diriku dari Rasulullah, beliau memanggilku dan
berkata, ‘Hai, Hudzaifah! sekali-kali jangan
melakukan tindakan yang mencurigakan
mereka sampai tugasmu selesai, dan
kembali kepadaku!’ Jawabku, ‘Saya siap, ya
Rasulullah!’ “Lalu aku pergi dengan sembunyi-sembunyi
dan hati-hati sekali, dalam kegelapan
malam yang hitam kelam. Aku berhasil
menyusup ke jantung pertahanan musuh
dengan berlagak seolah-olah aku anggota
pasukan mereka. Belum lama aku berada di tengah-tengah mereka, tiba-tiba terdengar
Abu Sufyan memberi komando. Ia berkata,
‘Hai, pasukan Quraisy! dengarkan aku
berbicara kepada kamu sekalian. Aku
sangat khawatir, hendaknya pembicaraanku
ini jangan sampai terdengar oleh Muhammad. Karena itu, telitilah lebih
dahulu setiap orang yang berada di
samping kalian masing-masing!’ Mendengar ucapan Abu Sufyan, aku segera
memegang tangan orang yang di sampingku
seraya bertanya, ‘Siapa kamu?’ Jawabnya,
‘Aku si Anu, anak si Anu!’ Sesudah dirasanya
aman, Abu Sufyan melanjutkan bicaranya,
‘Hai, pasukan Quraisy! demi Tuhan! Sesungguhnya kita tidak dapat bertahan di
sini lebih lama lagi. Hewan-hewan
kendaraan kita telah banyak yang mati.
Bani Quraizhah berkhianat meninggalkan
kita. Angin topan menyerang kita dengan
ganas seperti kalian rasakan. Karena itu, berangkatlah kalian sekarang dan
tinggalkan tempat ini. Sesungguhnya aku
sendiri akan berangkat.’ “Selesai berkata demikian, Abu Sufyan
kemudian mendekati untanya, melepaskan
tali penambat, lalu dinaiki dan dipukulnya.
Unta itu bangun dan Abu Sufyan langsung
berangkat. Seandainya Rasulullah tidak
melarangku melakukan suatu tindakan di luar perintah sebelum datang melapor
kepada beliau, sungguh telah kubunuh Abu
Sufyan dengan pedangku. “Aku kembali ke pos komando menemui
Rasulullah. Kudapati beliau sedang salat di
tikar kulit, milik salah seorang istrinya.
Tatkala beliau melihatku, didekatkannya
kakinya kepadaku dan diulurkannya ujung
tikar menyuruhku duduk di dekatnya. Lalu, kulaporkan kepada beliau segala kejadian
yang kulihat dan kudengar. Beliau sangat
senang dan bersuka hati, serta
mengucapkan puji dan syukur kepada Allah
SWT. Hudzaifah Ibnul Yaman sangat cermat dan
teguh memegang segala rahasia mengenai
orang-orang munafik selama hidupnya,
sampai kepada seorang khalifah sekalipun
yang mencoba mengorek rahasia tetap ia
tidak mau membocorkannya. Sampai- sampai khalifah Umar bin Khathtab r.a.
ada orang muslim yang meninggal, dia
bertanya, ‘Apakah Hudzaifah turut
menyalatkan jenazah orang itu ?’ Jika
mereka menjawab, “Ada,” beliau turut
menyalatkannya. Subhanallah. Abdullah Bin Jahsy: Komandan yang
Terpercaya Kisah lainnya ada di bulan Jumadil Akhir.
Seorang sahabat bernama Abdullah bin
Jahsy Asady, beserta dua belas sahabat
dari kalangan muhajirin diperintahkan
Rasulullah berangkat untuk menjalankan
sebuah operasi intelejen rahasia. Ikut dalam rombongan itu Sa’ad bin Abi
Waqqash dan ‘Utbah bin Ghazwan.
Rasulullah SAW memberinya sebuah surat
yang boleh dibaca jika perjalanan mereka
sudah mencapai dua hari. Setelah dua hari dalam perjalanan, sang
komandan, Abdullah bin Jahsy kemudian
membuka isi surat tersebut. Isinya, tak lain
adalah sebuah perintah untuk memata-
matai musuh: “Berangkatlah menuju
Nikhlah, antara Mekkah dan Tha’if. Intailah keadaan orang orang Quraisy di
sana dan laporkan kepada kami keadaan
mereka.” Selepas membaca surat itu,
Abdullah bin Jahsy dan para rombongan
kemudian berujar, “Kutaati perintah ini!” Kemudian diceritakanlah isi surat
Rasulullah tersebut kepada para
sahabatnya yang lain seraya berkata,
“Rasul Allah telah melarang aku memaksa
seorang pun dari kalian. Siapa yang ingin
mati sebagai pahlawan syahid, marilah berjalan terus bersama aku, dan siapa yang
tidak menyukai hal tersebut hendaklah dia
pulang…!” Muhammad adalah panglima perang sejati.
Saat melalukan pembebasan negeri Mekah
dari suku Quraisy, Nabi Muhammad –ketika
itu berencana—akan mengerahkan 10.000
pasukan tentara Muslim. Untuk
mempertahankan ‘serangan mendadak’ ini, Rasulullah kemudian melepaskan petugas
intelijennya menuju Mekah yang ditugaskan
mengacaukan informasi pada musuh agar
mereka tidak mengerti bila pasukan Islam
yang berencana melakukan serangan
mendadak itu jumlahnya banyak. Untuk kepentingan intelijen dan
kerahasiaan militer, Nabi Muhammad
bahkan menyimpa rapat-rapat informasi
jumlah pasukan ini bahkan kepada istri
tercinta Siti Aisyah atau pada sahabat
kepercayaannya sendiri, Abu Bakar Ash Shidiq. Esoknya, dalam penyerangan mendadak itu
kau kafir Quraisy benar-benar kelabakan
dan kedodoran. Mereka tak menyangka di
pagi hari buta itu, telah datang puluhan
ribu orang dari pasukan Islam di kota
Mekah. Tanpa persiapan, mereka kemudian menyerah. Muhammad paham, orang
Quraisy tak akan melakukan perlawanan.
Sebab, di tangannya, Rasulullah telah
menguasai informasi kekuatan musuh,
situasi yang bakal terjadi, hingga informasi
logistik, menyangkut keadaan jalan-jalan yang akan dilalui pasukan Islam dan kondisi
mata air. Detil, rapi dan rahasia. Itulah
strategi Muhammad dalam menjalankan
perang dan intelijen. Bedanya, Nabi Muhammad tak pernah
mengajarkan kerja-kerja intelijen yang
keluar dalam akhlaq Islam sebagaimana
halnya gaya intelejen modern sekarang ini.
Muhammad tak pernah memerintahkan
pasukan pengintainya untuk melakukan fitnah terhadap musuh, menculik atau
menghilangkan nyawa orang tanpa alasan
syar’I./@cwi

selengkapnya...

Ulasan Secara Ilmu Psikologi: Bagi Aliran Zionist, Simbologi Begitu Penting


Salah seorang remaja, akhir-akhir ini ia memiliki kebiasaan aneh. Kebiasaannya itu tampak sepele bagi orang lain, namun tidak bagi dirinya. Tanpa sadar ia kerap mendendangkan lagu cinta terlarang versi The Virgin. Padahal ia tahu betul bahwa lagu itu mengajarkan lesbianisme dan perselingkuhan. Kini pemuda itu berusaha untuk tidak tergoda kembali dengan lagu mesum itu. Namun pertanyaannya, kenapa pemuda itu selama ini bisa terbuai untuk melantuntankannya secara tidak sadar? Lain lagi dengan kisah salah seorang remaja wanita yang satu ini. Kasusnya hampir serupa. Entah mengapa ia begitu mengagumi Lady Gaga dan Raihanna, padahal ia sadar betul
Raihanna dan Lady Gaga adalah dua wanita berstatus agen Kaballah dalam jagad musik dunia. Lirik lagu Umbrella Raihanna pun menyiratkan bahwa manusia berada dibawah sebuah payung Illuminati. Sebuah filosofi yang kental dalam ajaran paganisme. Lagi-lagi pertanyaannya serupa, kalau memang remaja putri tersebut telah tahu bagian dari skenario besar yang tengah dilancarkan Raihanna, kenapa justru ia malah mengaguminya? Wow! cara cuci otak yang hebat bukan? Yahudi dan Simbologi: Mewaspadai Otak Reptil Mungkin satu-satunya ras manusia di dunia ini yang begitu terpikat dengan simbol adalah Yahudi. Bagaimana tidak, simbol- simbol perusahaan yang saat ini ada adalah bagian dari simbol mereka. Katakanlah Adidas, MasterCard, Vodavone,
IBM, Intel, Coca-Cola, Indosat, dan sebagainya. Tidak hanya pada perusahaan, banyak agen-agen satanisme ini menelurkan simbol-
simbolnya lewat logo Grup Band Musik, Logo Klub Sepakbola, merchandishe Piala Dunia hingga syair-syair puitis. Sampai pada satu titik, penulis bertanya mendalam, kenapa Simbologi seperti “sebuah kepercayaan” dan harga mati bagi Doktrin Yahudi? Disini penulis mencoba untuk tidak melihat dari perspektif teologi, tapi penulis tertarik untuk mengkajinya dalam bingkai kajian psikologis. Sebuah hal yang masih jarang kita teliti.
Simbolisme berkaitan dengan doktrin. Sebuah simbol diciptakan untuk membawa seseorang ke alam pikiran kelompok atau orang yang membuat simbol tersebut. Karena kita berhubungan dengan alam doktrin, berarti kita harus menelaah fungsi otak sebagai “terdakwa” penyerap doktrin. Menurut penelitian, otak manusia adalah suatu organ yang beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 2 % dari berat tubuh dan dioperasikan dengan bahan bakar glukosa dan oksigen. Saat bayi dilahirkan, otaknya telah berukuran 1/4 dari ukuran otak dewasa. Otak
menyerap sekitar 20 % suplai oksigen yang beredar di dalam tubuh manusia. Semua manusia sejak lahir telah memiliki 100.000.000.000 (seratus miliar) sel otak aktif dan didukung oleh 900.000.000.000 (sembilan ratus miliar) sel pendukung lainnya. Jadi, total ada 1 triliun sel otak. Manusia diberi otak yang sedemikian luar biasa kemampuannya. Namun, ini barulah potensi. Potensi ini harus dikembangkan. Meskipun memiliki jumlah sel otak yang sangat banyak, bukanlah jaminan seseorang dapat menjadi makhluk yang cerdas. Di dalam kepala manusia terdapat tiga macam otak yang berkembang secara bertahap. Yaitu: 1. Otak Reptil, 2. Otak Mamalia, dan 3. Neo Cortex. Otak Reptil Otak reptil bermula dari batang otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke tulang belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernafasan. Selain itu, otak reptil juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan menggunakan pendekatan “lari” atau “lawan”.Namun orang tidak menyadari, bahwa pada dasarnya otak Reptil-lah yang menjadi bagian penting dari doktrin simbologi. Otak reptil memiliki fungsi untuk merespon segala hal terhadap apa yang ia dengar dan saksikan, termasuk sebuah simbol. Sifat responsif ini terjadi karena otak reptil memiliki kesamaan dengan otak primitif. Ia tidak mampu maksimal untuk menganalisa, berfikir, mencerna secara intelektual apa-apa saja hal yang menghampirinya. Karena sebagian fungsinya hanya untuk menjalankan fungsi insting seperti makan, minum, tidur dan sebagainya. Jadi, ketika sebuah film propaganda terlihat Mata Satu atau lagu yang sedang didengar dengan lantunan lirik sesat di dalam video klipnya, otak reptile-lah yang sebenarnya lebih banyak menyerap dan menerima, tanpa banyak mengkritisi. Tujuan dari Yahudi mungkin tidak aneh, bahwa dengan terbiasa sebuah simbol Dajjal tersaji ke muka umum, nantinya manusia tidak akan merasa gagap jika kemudian Dajjal turun. Neo Cortex Neo Cortex sendiri adalah lawan dari otak reptile. Otak ini adalah bagian belahan otak yang kritis, sarat pemikiran, dan tidak mudah tersugesti karena memiliki cara kerja yang menggunakan daya analisis tajam. Karena itu kita jangan taklid buta terhadap perkataan dari diri sendiri jika memang salah. Dalam arti, kita menerima begitu saja suatu perkara tanpa memakai sebuah nalar dan tuntunan wahyu untuk mencernanya. Jadi, seorang manusia, terkadang benar dan salah. Maka, telitilah pendapatnya. Setiap pendapat yang sesuai dengan kebaikan, maka ambillah. Dan jika tidak sesuai dengan keduanya, maka tinggalkanlah. Kita baiknya agar bertanya kepada fihak yang lebih berkompetensi jika menghadapi persoalan. Artinya, bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kita tidak mengetahui. Inilah sebuah landasan agar kita selalu waspada dan memakai akal kita, terlebih saat kita menyaksikan propaganda simbolis mereka. Doktrin Simbologi dan Back Up Gelombang Otak Selain pengaruh otak Reptil, gelombang otak juga memberikan faktor dominan. Dalam kajian psikologi kognisi, kita mengenal bahwa gelombang otak terdiri dari empat gelombang bagian. Gelombang otak itu adalah: 1. Delta, dengan Frekuensi 0,1 – 4 Hz 2. Thetha, dengan frekuensi 4 – 8 Hz 3. Alpha, dengan frekuensi 8-12 Hz 4. Betha, dengan frekuensi 12-25 Hz 5. Gamma, dengan frekuensi 25 Hz ke
atas Insting sugestif terhadap simbol, lagu-lagu, serta tampilan visual yang mengandung pesan simbolisme akan maksimal terserap ketika gelombang otak manusia berada pada level kondisi alpha dan thetha. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek, yaitu dalam skala 4-12 Hz.Gelombang alpha sendiri memiliki peran sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alpha juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hypnosis (sugesti) yang ringan. Saat kita dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur dan bangun tidur. Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur, tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi dimana kita mudah tersugesti.Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi saat doktrin simbologi masuk dengan kondusif. Bedanya, ketika kita akan memulai tidur, kondisi otak kita mengalami defisit Hertz. Yaitu berada pada kondisi alpha-theta dalam beberapa menit saja, untuk kemudian gelombang otak kita turun ke pososi gelombang delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam kondisi orang yang tersugesti, manusia bisa mengalami kondisi trance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama. Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan gelombang otak alpha sampai theta. Hubungannya gelombang Alpha dan Thetha dengan Simbol Yahudi Kenyataannya Yahudi tahu betul bahwa manusia tidak selamanya berada pada kondisi Betha yang penuh kesadaran. Dengan sistem medis kafir yang mereka ciptakan, manusia berkubang menjadi individu-individu rentan stress dan mudah tersugesti. Pada saat-saat itulah, manusia letih atas segala aktifitasnya dalam Sistem Dajjal yang penuh fitnah ini, kita telah berada pada satu titik insting sugestif.Simbol-simbol akan masuk menyihir manusia
untuk melepaskan penat yang membelenggu diri kita. Baik dengan musik, tayangan Film Holywood,
sampai propaganda dalam pertandingan- pertandingan sepakbola. Jika anda dulu masih jarang mendengar Istilah “Setan Merah”, namun kini kata- kata itu acap sekali terdengar setelah MU melekatkan nama klubnya pada identitas itu. Istilah dan simbol iblis berubah menjadi biasa dan lumrah untuk dilekatkan dalam kehidupan kita. Tengok saja simbol Band Ungu dan Armada Band yang secara tidak sadar telah ikut memakai simbol satanisme dengan dua tanduk menjulang ke atas.Sekali lagi tanpa mereka sadari. Ini baru dalam segi musik dan olahraga. Selain itu doktrin untuk mensugesti manusia dalam alam Thetha dan Alpha juga terjadi dalam Film Avatar. Penulis pernah memiliki pengalaman unik ketika meriset para murid di tempat penulis mengajar. Saat sebelum menonton, penulis sudah merinci doktrin-doktrin berbahaya apa saja
yang termuat dalam film Avatar dan para murid telah memahami seperti konsep Reinkarnasi, Roh Suci, Alam Eywa dan sebagainya.Uniknya setelah satu jam kami bersama- sama menonton, para murid sudah lupa apa misi tujuan dari film ini. Aksi memikat dan sentuhan psikologis dalam Film Animasi ini ternyata memiliki efek kejut yang sempurna. Film Avatar berhasil membawa para peserta didik untuk justru menjadi bagian dari Avatar dan telah lupa pesan apa yang tersimpan rapih dalam film berdurasi tiga jam ini. “Menakjubkan..!” Alam bawah sadar: Ini salah satu Kunci keberhasilan Simbologi Yahudi Akhirnya muara dari itu semua akan membawa kita pada pengkajian apa yang sangat fenomenal dalam Piskologi dengan sebutan Alam Bawah Sadar. Sigmund Freud, misalnya, berpendapat bahwa alam bawah sadar adalah sumber dari motivasi dan dorongan yang ada dalam diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makanan atau seks, daya-daya neurotik, atau motif yang mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya.Namun anehnya, menurut Freud, kita sering terdorong untuk mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke alam sadar. Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud samar-samar. Namun sebenarnya, penulis tidak sependapat pada konten seksual dalam alam bawah sadar versi Freud, dan sebenarnya ajaran agama sudah menemukan Konsep alam bawah sadar jauh sebelum Freud. Namun tempat tidak menyediakan ruang untuk kita membahas secara detail disini. Kita hanya cukup membahas pada substansi Alam Bawah Sadarnya. Alam bawah Sadar memang seperti namanya adalah alam yang sangat unik. Ia mampu mengerakkan jiwa manusia tanpa disadari manusia tersebut. Masih ingatkah kita dua remaja di atas tadi. Mereka memiliki kebiasaan tanpa sadar untuk kerap menyanyikan lagu-lagu Illuminati. Baik saat mereka sedang melamun, kosong pikiran, bengong, dan sebagainya. Rasanya ada saja sesuatu yang mengerakkan lidah mereka saat mereka menyanyikan lagu itu. Nah itu yang disebut dengan alam bawah sadar. Mungkin anda juga pernah mengalami. Cara kerja dalam pemrograman alam bawah sadar adalah dengan didahului oleh stimulus eksternal. Stimulus ini kemudian akan melaju untuk diserap aktif oleh panca indera. Setelah itu, panca indera akan mentransfer ke Alam Sadar lewat perasaan
dan emosi. Setelah itu ia akan mengendap di alam bawah sadar.Lagu The Virgin yang memang easy listening
dan enak didengar adalah kunci bagaimana sebuah lagu dapat membius seseorang. Kekuatan lirik juga mampu menopang bagian dari misi ini. Dengarlah lirik lagu “Satu” dalam salah satu album milik Ahmad Dhani. Pendengar mungkin tidak mengira bahwa lagu itu sebenarnya menyebarkan virus wahdatul wujud berupa penyatuan manusia dengan Tuhan. Namun kekuatan lirik yang sangat indah dapat menutupi aksi tersebut. Dan alam bawah sadar merespon lagu itu dengan “memuntahkannya” dalam jiwa kita bahwa secara tidak sadar kita mengakui kita adalah Tuhan, dan Tuhan adalah kita. Setara! Oleh karenanya, mengapa Raihanna mau melakukan aksi teatrikal dengan biaya mahal saat ia manggung di Amerika dengan aksi pencahayaan yang berada pada wujud All Seeing Eye. Lalu kenapa pula Ahmad Dhani kemudian memakai banyak kata dan simbol Mata Satu dalam lirik lagu Sweetest Place-nya. Sebab, ini adalah bagian dari aksi psikologis tersebut.Penulis menduga ada beberapa alasan psikologis yang membuat mereka memakai simbol dalam doktrin ini. Pertama, dengan adanya simbol mereka akan mudah untuk menyebarkan misinya. Sebagai contoh Ahmad Dhani dan Lady Gaga. Bahwa dengan simbol mata satu yang giat mereka gencarkan, setidaknya mereka berharap orang nantinya tidak akan aneh dengan kedatangan Dajjal, dan bisa jadi kita tergiring untuk mengikutinya. Kedua, ini adalah doktrin.Lewat simbol itu masyarakat akan terbiasa memakai simbol-simbol Yahudi (lihat logo UIN dan Indosat) dan menjadi bagian dari trend global mewujudkan “Tatanan Dunia Baru”. Ini dilakukan oleh Jay Z lewat perusahaan Rock A Fella-nya. Oleh karenanya, umat beragama mesti waspada untuk tidak mudah terpengaruh dan senantiasa berfikir analitis dan kritis untuk mengenali propaganda yang tidak sepele ini. Dengan cara selalu mengenali modus mereka dan bertakwa kepada Yang Maha Kuasa hingga kita mampu membentengi otak
reptile, gelombak alpha dan thetha, serta alam bawah sadar kita, sekalipun Yahudi melakukan tipudaya simbologi sebagai andalannya! (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi , Konselor Muslim, Aktif di Kajian Zionisme Internasional dan Peminat Psychology Studies / fiqhislam.com)/@cwi

selengkapnya...

Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |