Ayat-ayat homo sang Profesor

Profesor Siti Musdah Mulia, penerima penghargaan "International Women of Caurage Award" dari pemerintah Amerika Serikat, aktivis Aliansi Kebangsaan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pembela Ahmadiyah, penyusun Counter Legal Draft (CLD) Kompilasi Hukum Islam yg kontroversial, salah satu pendukung hubungan/perkawinan sejenis (homoseksual dan lesbian).

Dalam sebuah makalah ringkasannya yg berjudul "Islam Agama Rahmat Bagi Alam Semesta" dosen pasca sarjana UIN jakarta ini menulis:

"Menurut hemat saya, yg dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada prilaku seksualnya, bukan kepada orientasi seksualnya. Mengapa? Sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesby), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yg "given" atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat konstruksi manusia... Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbian sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian kepada dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima."


Sebenarnya, sudah cukup lama Musdah memiliki pandangan tersendiri tentang homoseks dan lesbi. Pandangannya bisa disimak dalam Jurnal Perempuan edisi maret 2008 yg menurunkan edisi khusus tentang seksualitas lesbian. Disini Prof Musdah mendapat julukan sebagai "tokoh feminis muslimah yg progresif". Dalam wawancaranya, ia secara jelas dan gamblang menyetujui perkawinan sesama jenis. Judul wawancaranyapun sangat provokatif:"Allah hanya melihat taqwa, bukan Orientasi seksual manusia"

menurutnya pula, definisi perkawinan adalah:"Akad yg sangat kuat (mitsaaqan ghaliidzan) yg dilakukan secara sadar oleh dua orang untuk membentuk keluarga keluarga yg pelaksanaannya didasarkan kepada kerelaan dan kesepakatan kedua belah pihak." Definisi semacam ini bisa kita dengar. Tetapi, bedanya, menurut Musdah Mulia, pasangan dalam perkawinan tidak harus berjalan jenis kelaminnya. Boleh saja sesama jenis.

Prof.Dr. Siti Musdah Mulia pun merasa geram dg masyarakat yg hanya mengakui perkawinan berlainan jenis kelamin (heteroseksual). Menurutnya, agama yg hidup di masyarakat sama sekali tidak memberikan pilihan kepada manusia.

"Dalam hal orientasi seksual misalnya, hanya ada satu pilihan, heteroseksual. Homoseksual, lesbian, biseksual dan orientasi seksual lainnya dinilai menyimapng dan distigma sebagai dosa. Perkawinanpun hanya dibangun untuk pasangan lawan jenis, tidak ada koridor bagi pasangan sejenis. Pasangan lawan jenis, meski penuh diwarnai kekerasan, eksploitasi, dan kemunafikan lebih dihargai ketimbang perkawinan sejenis walaupun penuh dilimpahi kasih sayang dan kebahagiaan," gerutu sang Profesor.

Dia berani menyatakan dalam wawancaranya bahwa:
"sepanjang bacan saya terhadap kisah nabi Luth, yg dikisahkan dalam Alquran (al A'raf 80-84 dan Hud 77-82), tidak ada larangan secara eksplisit baik utk homo maupun lesbian. Yg dilakukan adalah prilaku seksual dalam bentuk sodomi atau liwath."

Padahal, dalam Alquran dan hadist begitu jelas gambaran tentang kisah nabi Luth.
"Dan (kami telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).(ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya:"Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji, yg belum pernah dikerjakan oleh seorangpun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melampiaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yg melampaui batas. Jawab kaummya tidak lain hanya mengatakan:"Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah oran-orang yg berpura-pura mensucikan diri.Kemudian kami selamatkan dia dari dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yg tertinggal (dibinasakan. Dan kami turunkan kepada mereka hujan (batu);maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yg berdosa itu."(QS Al A'raf: 80-84)

didalam surat Hud: 82 dikisahkan:

"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yg diatas kebawah(Kami balikan), dan Kami hujani mereka dg batu dari tanah-tanah yg terbakar dg bertubi-tubi."

juga dalam sabda nabi Muhammad SAW:

"Sesungguhnya hal yg paling aku takutkan menimpa umatku adalah perbuatan kaum Luth."(HR at-Tirmidzi, al-Hakim, Ibnu Majah).

Dalam tafsir Al azhar, Hamka menjelaskan bagaimana sangat meruskaknya umat "kaum Luth", sehingga mereka diazab dg sangat keras oleh Allah SWT. Hamka sampai menyebut bahwa perilaku seksual antar sesama jenis ini lebih rendah martabatnya dibanding binatang. Binatang saja kata Hamka masih tau mana lawan jenisnya.

Hamka menulis dalam tafsirnya tentang pasangan homoseksual yp tertangkap tangan:"Sahabat-sahabat Rosulullah saw yg diminta pertimbangannya oleh sayidina Abu Bakar ketika beliau jadi Khalifah, apa hukuman bagi kedua orang yg mendatangi dan didatangi itu, karena ada yg pernah tertangkap basah, semuanya memutuskan wajib kedua orang itu dibunuh."(lihat, Tafsir al-Azhar, Juzu'8).

Tapi, berbeda dg pemahaman umat Islam yg normal, justru diakhir wawancaranya, Prof. Musdah menegeskan:
"Islam mengajarkan bahwa seorang lesbian sebagaimana manusia lainnya sangat berpotensi menjadi orang yg salah atau taqwa selama dia menjunjung tinggi nilai-nilai agama, yaitu tidak menduakan tuhan, meyakini kerosulan Muhammad Saw serta menjalankan Ibadah yg diperintahkan. Dia tida menyakiti pasangannya dan berbuat baik kepada Manusia. Seoran lesbian yg bertaqwa akan mulia disisi Allah, saya yakin itu."/@cwi

selengkapnya...

Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |