Ketika Fatimah ra cari pelayan . . . (part.1)

Fatimah az-zahra panggilannya. Ia adalah putri kesayangan dan kecintaan Muhammad Rosullullah saw. Wanita teladan, wanita yg terbaik d seluruh alam. Dialah satu2nya wanita...
yg hidup dalam naungan ayahandanya yg maksum, dalam pengasuhan nabi yg mulia

tdk byk yg tau, spt apa kehidupan fatimah ra. Baik ketika msh gadis maupun sesudah berumah tangga dg saidina ali bin abu thalib. Selain dari sedikitnya referensi mengenai fatimah, jg karena usianya xg singkat. Hanya 18 thn. Separuh dari usianya itu adalah masa2 sebelum ia dewasa. Sehingga jrg yg mengira bgmn pertumbuhan gadis kesayangan nabi itu.

Belum puas rasanya bermanja2 dlm kecintaan dan pangkuan ibunda, ibunya meninggal. Usianya baru 8 thn ketika itu. Airmatanya bercucuran, perasaannya yg halus sgt terluka. Jiwanya terpukul dan ia mencari ibundanya d setiap sudut.

"Ayah, d mana ibuku ?". Katanya suatu kali kpd Rosulullah saw. Rosulullah menangis mendengar pertanyaan yg memilukan itu. Llu beliau menjawab, "Sesungguhnya ibumu berada d sebuah rumah dari Zamrud, d mana tdk ada rasa letih dan lelah d sana"


Fatimah ra telah mengalami masa kanak2 yg pahit. Ia melihat dan merasakannya sndri, bgmn penderitaan ayahnya dlm menegakan agama islam. Ia melihat sendiri bgmn kedua org tua dan sahabat2nya d siksa. Lebih2 stlh ibunya meninggal. Maka Ayahnya menjadi satu2nya sasaran utk balas dendam.

Pernah suatu ketika, Rosulullah yg baru sj mendapat lemparan kembali ke rumah. Ia melihat wajah putri kesayangannya pucat dan layu. Bagaikan tak pernah kering dari air mata. Sedih kehilangan ibu. Lebih sedih kemudian melihat Ayahnya d siksa dan d musuhi oleh org byk. Lalu fatimah merangkul dan membersihkan kotoran dari kepala ayahnya.
"Jangan menangis anakku, sesungguhnya Allah adalah pembela Ayahmu".
setiap hari perasaan sedih karena kehilangan ibu semakin mendalam. Karena itu pula cinta Rosulullah saw kepada Fatimah ra semakin bertambah. Rosulullah memperlihatkan rasa sayang dan cinta kepada putrinya, karena Beliau tahu perasaan sorg anak yg kehilangan ibu. Karena itu, Rosulullah tdk pernah tidur sebelum mencium tubuh dan pakaian fatimah ra.

*menikah dan mengurus rumah tangga

belum lagi dewasa, Fatimah ra d lamar pembesar2 Quraisy yg terhormat, kaya dan termasuk golongan pemula yg msk islam. Tetapi tdk satupun dari mereka yg mendapat anggukan kepala dari Rosulullah. Karena Rosulullah ingin bermenantukan sayidina Ali bin Abi thalib. Rosulullah d perintahkan utk menikahkan cahaya dg cahaya.
Sayidina Ali dan Fatimah ra adalah masing2 sbg pria dam wanita teladan yg sempurna dalam islam. Ali tumbuh sejak mudanya d tangan Rosulullah. Beliau memberinya ilmu, keutamaan dan kesempurnaan. Begitupula halnya dg Fatimah Az zahra binti Muhammad saw.
Pernikahan keduanya mpk contoh yg paling mengagumkan dalam hal kemurnian, ketulusan dan kasih sayang. Mereka saling tolong menolong dg serasi dalam berumah tangga. Rosulullah memutuskan, Fatimah mengurus apa2 yg ada d dalam rumah dan Ali mengurus yg ada d luar rumah.
Fatimah ra sangat mengerti dg tanggung jawab sorg istri dari seorg panglima pasukan dan pembantu Rosulullah. Kalau bukan karena pedang suwaminya, tiang agama islam tdk akan tegak berdiri. Karena itu, ruamah tangga Fatimah ra mst menjadi tempat swami berlindung darh keletihan kehidupan dan kesulitan dunia. Swaminya harus mampu memulihkan kekuatan dan siap menghadapi periode kehidqtannya selanjutnya.

*Fatimah ra membutuhkan pelayan

suatu waktu. Bilal terlambat datang shalat shubuh bersama Rosulullah saw. Lalu Rosulullah bertanya kepada Bilal, "Apa yg menahanmu, sampai kau terlambat ?"
kata Bilal. "Saya melewati Fatimah yg sedang menggiling, sementara anaknya menangis. Lalu saya tawarkan, jika engkau mau, biarkan aku yg memengang gilingan dan engkau yg memegang anak, atau aku yg memegang anak, engkau yg memegang gilingan. Lalu Fatimah memilih memegang anaknya. Itulah yg menahanku ya Rosulullah."
"Engkau telah mengasihinya, maka Allah akn mengasihimu," jawab Rosulullah saw.
Putri Rosulullah ini tdk menganggap rendah pekerjaan di dlm rumah. Ia tdk pernah menolaknya. Padahal dia adalah anak manusia yg paling Agung d dalam islam. Karena itu pula sayidina Ali semakin kasihan kpd Fatimah ra. Ia selalu memuji istrinya yg paling d cintai Rosulullah saw.
Sayidina Ali menawarkan kpd Fatimah ra "jika kamu menemuh Ayahmu, mintalah kpd beliau seorg pelayan. Agar kamu tdk lagi merasa kecapekan dengan pekerjaan ini." Fatimah ra setuju lalu ia pergi ke rumah Rosulullah. Tetapi karena wkt itu byk orang orang yg sedang bercakap, ia merasa malu. Ia kembali ke rumahnya.

*pahala lepas kepada pelayan

ketika besok Rosulullah datang k rumah Fatimah ra, Rosulullah menanyakan keperluannya. Lalu sayidina Ali berkata "Fatimah selalu mengambil air sehingga berbekas di dadanya. Fatimah menggiling hingga bengkak tangannya, membersihkan rumah, hingga berdebu pakainya. Menyalakan api d bawah priuk sampai kotor pakaiannya. Laku kusarankan mintalah pelayan kepadamu"
Rosulullah menangis mendengar permintaan putrinya kesayangannya itu. Kemudian berkata kpd Fatimah ra. "Wahai Fatimah, demi Allah yg mengutusku dg kebenaran, sesungguhnya di masjid ada 400-an orang yg tidak mempunyai makanan dan pakaian. Seandainya Aku tdk takut kayu yg berduri, niscaya aku berikan kepadamu apa yg kamu minta."
"Wahai Fatimah, aku tidak ingin pahalamu lepas kepada seorg pelayan. Dan aku khawatir Ali bin Abi thalib nanti pd hari kiamat d hdpn Allah akan bermsuhn dgmu

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |