CERPEN : GADIS BERKERUDUNG MERAH JAMBU

“Ceweeekkk…,” begitulah kalau Glenn sudah gabung sama teman- temannya, Glenn bakal sering menggoda cewek- cewek yang lewat di depan komplek rumahnya.kadang mama Glenn, marah melihat anak lajangnya itu, “habis kuliah bukannya cari kerja, ehh ini malah goda- godain cewek- cewek yang jalan di depan komplek, dasar…”Ujar mama Glenn pada anak tunggalnya itu, “Mau jadi apa kamu nak, kalo setiap hari kerjaannya Cuma goda- godain cewek- cewek?”Tanya mama sama Glenn. Glenn hanya tersenyum simpul.Saat Glenn sedang asyik merokok dan nongkrong sama teman- teman se geng nya, tiba- tiba lewat seorang gadis berkerudung merah jambu, “Glenn, cewek tuh…”ujar Niko salah satu teman se geng nya Glenn, “Ah… gue lagi malas.”Ujar Glenn.”Tumben lo, lo masih normal kan?”ujar Niko, “Ya iya lah…lo pikir gue si Ryan yang dari jombang itu apa?”ujar Glenn,teman- teman geng Glenn tertawa terbahak- bahak,Glenn pun menuruti saran teman- temannya itu, “Cewek manis mau kemana?jawab dong pertanyaan aa’”. tiba- tiba,”Byuurrrr”mereka di siram gadis berkerudung itu,Mereka pun lari terbirit- birit.“Glenn, kamu kenapa?gak ada angin, gak ada hujan koq malah baju kamu basah?” Tanya Mama.”Gak ada apa- apa ma.”ujar Glenn.”Gak ada apa- apa gimana?kamu main apa sama teman- teman geng kamu?kalian ini kayak anak kecil saja.”Glenn langsung masuk ke kamar nya. Hari ini, saat Glenn sedang santai- santai sambil memainkan gitar kesayangannya, tiba- tiba Mama menghampirinya.”Glenn….kamu ngapain sich?tanya Mama.”Mama gak lihat nich, Glenn main gitar.”Ujar Gleen.”Iya mama tahu, kamu temenin Mama ke supermarket yuk.”ujar Mama. “Hah…..gak salah denger nih Ma. Nemenin Mama ke supermarket?Mama pergi sendiri aja dech, ntar Glenn ada janji ma teman- teman Glenn.”ujar Glenn.”Teman- teman?aduh Glenn,,, semenjak kamu berteman sama mereka, kamu jadi pemalas ya, kamu tahu gak kalau kita itu keluarga yang bisa di bilang keluarga baik- baik, eh kamu malah bergaul sama mereka, kamu ini kan….”bla bla bla…”Glenn udah gak mendengar lagi mama ngomong apa, “Yuk Ma, Glenn antar.”ujar Glenn, Mama Glenn tersenyum puas.Sampai juga Ibu dan Anak ini disupermarket, “Glenn, kamu ke supermarket nya ya, Mama mau lihat- lihat diskon itu dulu.”ujar Mama sambil menunjuk prmo sale pakaian- pakaian khusus wanita.Gleen pun langsung menuju supermarket, saat Glenn mengambil keranjang tiba- tiba tangannya bersentuhan dengan tangan seorang cewek, “Maaf mbak…”ujar glenn.Glenn terkejut melihat gadis itu, “Kamu?” ujar Glenn dan gadis itu bersamaaan.”Ngapain kamu di sini?”Tanya Glenn.”Emang nya mau ngapain lagi hah?”kalo ke supermarket itu mau belanja, bukan mau berobat kan?”Ujar gadis itu.Glenn mengangguk, “Ya udah gak usah Tanya.”ujar gadis itu sambil berlalu meninggalkan Glenn ynag masih kebingungan.Tanpa Glenn sadari rupanya Mama sudah ada di belakang Glenn,”Glenn, mana belanjaanya?”Tanya Mama. “Nih ma..”ujar Glenn sambil memberikan keranjang yang masih kosong, “Glenn ini masih kosong…”ujar Mama.Glenn itu sebenarnya cowok yang baik, tapi karena pergaulan, jadi penampilah Glenn agak urakan, Glenn juga sebenarnya adalah anak kesayangan orang tua nya, Glenn itu sebenarnya anak yang penurut, tapi semenjak bergaul sama teman- temannya, Sikap Glenn pun berubah di luar, tapi kalau sudah di rumah Sikap Glenn seperti sikap- sikap anak yang baik sama ortunya.”Glenn dari mana lo?”Tanya Niko.”Biasa……..”uajr Glenn.”Lo gak ngantar nyokap lo belanja lagi kan?cemen lo……”Ujar Niko.”Enggak koq, gue ada urusan bentar, jadi ya gue mesti pergi, kenapa lo kangen ya ma gue?”Ujar Glenn. “Idih… mulai kumatnya, ingat Glenn lo tuh preman di komplek kita, masa’ preman sifatnya kayak Lo sich?”ujar Niko.Glenn hanya tersenyum, sambil mengeluarkan rokok nya.Glenn pun berjalan- jalan di komplek rumahnya. Tiba- tiba sebuah motor melintas, Glenn melihat gadis yang berkerudung merah jambu itu di bonceng seorang pria, “Ahhh….beruntung banget tuch cowok, bisa bonceng gadis berkerudung itu, tapi….”Ujar Glenn dalam hati, Glenn melihat gadis itu di cium pemuda yang memboncengnya.”Dasar cewek… luar nya aja alim, pake acara ciuman segala lagi.”batin Glenn, Glenn gak menyadari kalo dia cemburu.Glenn pun mengikuti cewek itu, dia menuju ke masjid dekat rumah Glenn,”Assalamu’alaikum anak- anak……….”Ujar gadis berkerudung itu, “Wa’alaikumsalam, Bu Nadia……jawab anak- anak serentak.””oh… namanya Nadia.”batin Glenn.Sudah beberapa hari ini, Glenn selalu pergi ke masjid, teman- teman se geng Glenn pun heran melihat perubahan sikap Glenn, “Glenn, lo udah tobat ya?sekarang tempat nongkrong lu masjid.”Ujar Niko, Glenn hanya tersenyum simpul, “gue ada misi” ujar Glenn, “Misi apaan? Lo mau main detektif- detektifan ya?aduh Glenn lo bukan anak- anak lagi, tau gak sich?”Ujar Niko, “Biarin….”ujar Glenn sambil berlari.”Sebelum kita pulang ada yang mau di Tanya lagi anak- anak?”Tanya Nadia pada murid- muridnya, “gak ada bu………”teriak murid- murid, “Baik kalo gitu kita bisa pulang ke rumah masing- masing, besok kalian datang lagi ya, kita belajar sama- sama lagi, Assalamu’alaikum…”Ujar Nadia, “waalaikum salam……….”teriak murid- murid sambil berjalan pulang ke rumah masing- masing.“Nadia………..”panggil Glenn, “Kamu?mau ngapain lagi kamu?”Tanya Nadia,”Enggak koq.Cuma negur aja”ujar Glenn.”gak ada kerjaan.’’ Ujar Nadia sambil berlalu, “Nad… Nadia… bu Nadia…”panggil Glenn, “Apa lagi?”Tanya Nadia, “Ehmm…. Saya boleh ikut gabung belajar ngaji sama anak- anak yang lain gak?’tanya Glenn.”Kamu jangan main- main ya?Mesjid itu bukan untuk orang- orang seperti kamu, tahu?”ujar Nadia. “Loh.. kamu seorang guru ngaji koq ngomong seperti itu sich?bukannya Allah itu selalu memberikan kesempatan untuk hambanya bertobat ya?koq malah kamu yang melarang?”Tanya Glenn.”Ya sudah, jangan khotbah di depan saya, kalau kamu mau datang, saya ada di masjid dari hari senin sampai jum’at dari jam 10 pagi sampai Ba’ da Ashar.”Ujar Nadia.Glenn hanya mengangguk dan berlalu meninggalkan Nadia.“Dari mana aja lo?”Tanya Niko, “Gue, dari mesjid.” Ujar Glenn. “Hah….. Gak salah denger gue?Preman insaf lo?”Tanya Niko, “Terserah apa kata lo dech, yang pasti niat gue untuk ngedekatin Nadia, bisa di mulai besok.”Ujar Glenn. “Nadia?siapa tuch?incaran lo lagi ya?cewek mana?body nya gimana?seksi gak?”Tanya Niko, “Ahhh…. Banyak Tanya lo, ntar lo juga tahu siapa Nadia.”Ujar Glenn sambil berlalu, “Lo mau kemana?”Tanya Niko, “Pulang…”ujar Glenn, Niko hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.”Glenn?dari mana kamu?jangan bilang kamu nongkrong gak jelas lagi sama teman- teman kamu itu.”tanya Mama, “Gak koq ma, Glenn dari mesjid.”Ujar Glenn sambil masuk ke kamar nya, “Mama gak salah dengar Glenn?Kamu gak sakit kan nak ?”Tanya Mama sambil memegang kening anak semata wayangnya itu,”Apa- apaan sich ma?mulai besok Glenn mau ikut pengajian di mesjid. “ujar Glenn,Mama Glenn langsung pingsan mendengar kata- kata anak kesayangannya itu.Glenn benar- benar pergi ke masjid hari ini, “Assalamu’alaikum…”ujar Nadia, “Waalaikumsalam.”Ujar Glenn. “Loh… kamu sendirian di sini, anak- anak belom datang?”Tanya Nadia, “Mana gue tahu, Gue kan anak baru di pengajian ini, gimana sich lo? “ujar Glenn, Nadia hanya tersenyum, “Jadi kamu beneran mau ngaji?”Tanya Nadia, ‘Iya.”ujar Glenn. “Ya udah kamu ambil Al- Qur’annya ya, kita ngaji sama- sama.”ujar Nadia.”Alqur’an?gue gak bawa.”ujar Glenn.”Ya udah kamu ambil di rak itu aja.” Ujar Nadia, Glenn pun mengambil Al- Qur’an itu, dan langsung duduk di hadapan Nadia, “Ya udah baca, kamu ngajinya sudah sampai juz berapa?”Tanya Nadia, “Gue,,,, Gue…”ujar Glenn terbata- bata.”Kenapa?”Tanya Nadia, “Gue belom bisa baca Al- qur’an.”ujar Glenn.”Apa?yang bener kamu?masa udah setua ini kamu belum bisa baca Al- qur’an?”Tanya Nadia, “Elo mau ngajarin gue gak?”ujar Glenn gusar, akhirnya Nadia mengangguk,”Ya sudah kita baca sama- sama,kamu baca Iqra’ dulu, Bismillahirrahmanirrahim…”saat Glenn sedang baca Iqra’ tiba- tiba anak- anak murid Nadia datang, “Assalmu’alaikum Bu Nadia…”ujar anak- anak itu, “Waalaikumsalam….ayo masuk anak- anak, kalian punya teman baru sekarang, namanya Kak Glenn.”ujar Nadia, semua muri- murid Nadia pun menyalami Glenn “si murid baru” .Glenn benar- benar menikmati aktivitasnya sebagai murid ngaji nya Nadia, semakin lama Glenn semakin mengenal Nadia, ternyata Nadia itu gadis yang baik, sopan, dan yang paling penting Nadia adalah gadis berkerudung, semakin lama, Glenn semakin suka dengan Nadia.”Ma,Glenn lagi jatuh cinta nich.”ujar Glenn pada Mama. “Jatuh cinta sama siapa?”Tanya Mama, “Sama Gadis berkerudung ma, namanya Nadia, dia guru untuk anak- anak yang mengaji di mesjid.”ujar Glenn. “oohh…pantas Mama sering melihat kamu pergi ke masjid, untuk ketemu dia ya?”Tanya Mama, “Iya Ma, tapi bukan itu aja Ma, Glenn juga ikut pengajian sama Nadia, “ujar Glenn.”Bagus lah… Mama senang, kalo si Nadia itu bisa memberikan kamu perubahan yang lebih baik. “ujar Mama.”Jadi Mama setuju, kalau Glenn sama Nadia?”Tanya Glenn, Mama mengangguk, “Thanks ya ma…”ujar Glenn sambil mencium pipi Mama. “Assalamu’alaikum… “Glenn datang ke masjid menemui Nadia, “Wa’alaikumsalam, masuk Glenn, masuk Glenn.”Ujar Nadia, “Kamu mau ngapain?kan pengajiannya nanti. “ujar Nadia. “Emang kalau bukan pengajian aku gak boleh datang kemari ya?”Tanya Glenn, “Aku? Tumben?biasanya “gue”?”Tanya Nadia,Glenn hanya tersenyum.”Boleh koq, aku malah senang sekarang tempat tongkrongan kamu mesjid, aku senang.”ujar Nadia.”Syukur dech kalo kamu senang, aku ngelakuin ini semua untuk kamu.”ujar Glenn. “maksud kamu?”Tanya Nadia, “Gak koq.anggap aja kamu gak dengar.”ujar Glenn.”Kamu gak boleh gitu dong Glenn, kita beribadah itu harus ikhlas karena Allah, bukan karena aku, ngerti kamu?”Tanya Nadia, “Iya.. iya… gitu aja marah, jangan marah dong..senyum aja biar ibadah terus dapat pahala dech..”ujar Glenn, Nadia pun tersenyum, “Nah.. gitu dong.”Ujar Glenn.Tiba- tiba hp Nadia bordering, “Halo, Assalamu’alaikum…”ujar Nadia, wajah Nadia langsung berubah. “Ada apa Nadia?”Tanya Glenn. “Maaf Glenn, aku harus ke rumah sakit sekarang, aku boleh minta tolong gak?”Tanya Nadia.”Kamu mau minta tolong apa? “Tanya Glenn. “Tolong selama aku pergi, kamu yang ngajarin anak- anak ya?”Ujar Nadia.”Ngajarin anak- anak?kamu kan tahu aku belom bisa baca Al- Qur’an, aku kan baru belajar Iqra’?”Tanya Glenn. “Please… kamu bisa cerita tentang perjuangan para Nabi kan?”Tanya Nadia. “Perjuangan para Nabi?aku gak tahu, jangankan perjuangan para nabi, pelajaran sejarah bangsa Indonesia aja, nilai ku pas-pasan.”Ujar Glenn. “Please… tolong bantu aku, aku harus buru- buru, nanti kalau anak- anak sudah datang kamu langsung ngajarin mereka ya, aku harus pulang dulu, Assalamualaikum..”Ujar Nadia sambil berlalu. “Nadia… Nadia…”panggil Glenn, sayang Nadia berlari meninggalkan Glenn sendirian.Sudah beberapa hari ini, Nadia gak datang ke masjid, mau- tidak mau Glenn lah yang menggantikan Nadia sebagai guru, berhubung Glenn baru belajar Iqra, jadinya Glenn gak bisa mengajarkan anak- anak baca Al-qur’an, Glenn hanya membacakan buku cerita tentang perjuangan para nabi, dan setiap anak- anak bertanya, Glenn hanya bisa bilang ke murid- murid itu, “Kalian baca saja ya, kakak juga sama belajar seperti kalian , kalo kalian masih gak ngerti, kalian bisa Tanya ke orang tua kalian masing- masing.”ujar Glenn.”Huuuuuuu….” murid- murid itu menyoraki Glenn.Hari ini Glenn jalan- jalan ke mall, disana Gleen melihat kerudung merah jambu, “Pasti bagus buat Nadia, aku beli ahh..nanti kalau Nadia sudah kembali aku berikan kerudung itu, pasti dia tambah manis dengan kerudung merah jambu ini.”batin Gleen, Glenn pun membeli kerudung itu.Glenn hanya bisa membolak- balikkan badannya, Glenn benar- benar gak bisa tidur beberapa hari ini, “Cowok yang selalu ngantar Nadia itu siapa ya?apa pacar nya?ahhh.. gak mungkin. Terus kenapa Nadia gak masuk- masuk untuk ngajar anak- anak ya?”batin Glenn, Glenn pun mencoba menelepon ke HP Nadia, tapi gak ada jawaban, “Aaargh…kamu dimana sich Nad?”Tanya Glenn dalam hati.Hari ini, Glenn kembali ke masjid untuk mengajar anak- anak, tiba- tiba Glenn melihat gadis berkerudung merah jambu itu, “Nadia……..”panggil Glenn.”Nad, kamu kemana aja?kenapa gak ada kabar?anak- anak pada nyariin tau?”Tanya Glenn, Nadia hanya tersenyum simpul. “Koq kamu seyum sich bukannya jawab pertanyaan aku.”ujar Glenn.”Makasih ya Glenn, kamu udah bantuin aku untuk ngajarin anak- anak ini, kata mereka kamu sering cerita tentang perjuangan Nabi ya?”Tanya Nadia, Glenn hanya mengangguk, “Nad, kamu belum menjawab pertanyaan aku, kamu kemana aja?”Tanya Glenn, Tapi Nadia tidak menjawab pertanyaan Glenn, “Nad, ini untuk kamu.”Ujar Glenn sambil menyerahkan bungkusan ke Nadia, “Mudah- mudahan kamu suka. “ujar Glenn lagi. Nadia pun menerima bungkusan itu, setelah di buka ternyata sebuah kerudung warna merah jambu, “Terimakasih Glenn, kamu koq tahu warna kesukaanku?”Tanya Nadia, “Rahasia..”Ujar Glenn.”kamu koq belom jawab pertanyaan ku sich?Kamu kemana aja?” Tanya Glenn,”Maaf selama ini aku udah banyak merepotkan kamu, Glenn,”Ujar Nadia, “Gak koq, aku gak merasa di repotkan, tolong Nad kamu jawab pertanyaan aku kenapa kamu gak ada kabar kemarin?”Tanya Glenn. “Aku terpaksa meriject semua panggilan karena aku sedang di rumah sakit.”Ujar Nadia. “Rumah sakit?siapa yang sakit?kamu yang sakit?kenapa gak kabarin aku?”Tanya Glenn. “Bukan aku yang sakit,”Ujar Nadia, “terus siapa?”Tanya Glenn, “Suami ku, dia kecelakaan lalu lintas,aku benar- benar kalut, makanya aku mematikan HP ku.”Ujar Nadia.”Suami?”Tanya Glenn, dia terkejut mendengar pernyataan Nadia. “Iya, aku menikah setahun yang lalu, Kamu ingat kan waktu aku menyiram kamu, waktu kamu godain aku?saat itu aku baru menikah.”Ujar Nadia, “Jadi yang membonceng mu itu suami mu?”Tanya Glenn, “Iya, kenapa?kamu melihat aku ya?kenapa gak menyapa aku?”Tanya Nadia.Glenn pun jatuh pingsan, “Glenn.. Glenn, kamu kenapa?” teriak Nadia. /@cwi

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |