Melecehkan Al-Quran, Sebuah Buku Jerman Batal Terbit

Sebuah buku roman di Jerman batal diterbitkan. Beberapa kalimatnya menghina Islam dan dikhawatirkan mendorong aksi pembalasan dari Muslim

Hidayatullah.com--Sebuah penerbitan Jerman mengatakan, mereka telah menggagalkan rencana untuk menerbitkan sebuah buku karangan Garielle Brinkmann, yang seharusnya terbit pada September 2009 dengan nama samaran penulis WW Domsky, yang bercerita tentang pembunuhan "kehormatan" yang misterius. Beberapa kalimat di dalamnya khawatir menghina Islam dan mendorong aksi pembalasan dari Muslim. Demikian tulis Der Spiegel Sabtu (3/10).


Penerbit Droste terpaksa harus membatalkan penerbitan buku karangan Garielle Brinkmann yang berjudul "Wem Ehre gebührt", yang bercerita tentang pentingnya kehormatan sehingga perlu membunuh, setelah ia menolak mengubah beberapa kalimat di dalamnya, termasuk kalimat yang berisi kata-kata menghina Al-Quran.


"Setelah kasus kartun Nabi Muhammad, orang menjadi tahu bahwa ia tidak bisa mempublikasikan gambar yang mencemarkan Islam tanpa mendapatkan resiko," kata Feilx Droste, kepala penerbitan.

"Buku itu sebelumnya sudah diperiksa oleh seorang pakar, pada beberapa bagian yang mungkin bisa 'berakibat (membahayakan) keselamatan staf dan keluarga saya'," demikian kata Droste, sebagaimana dikutip Der Spiegel.

Pada tahun 2006, kerusuhan terjadi di beberapa negara, setelah kartun Nabi Muhammad yang dimuat di sebuah harian Denmark Jylan Posten menyulut kemarahan warga Muslim.

Keputusan pihak penerbit itu mendapat kritikan dari beberapa pihak, yang mengatakan bahwa mereka tunduk pada intimidasi dari umat Islam dan membatasi kebebasan berbicara. Perusahaan itu juga telah menerima semacam ancaman dari kelompok-kelompok berhaluan kanan yang ditujukan kepada para pegawainya, karena dianggap menjadi "teman orang Islam."

Surat-surat kabar Jerman menulis "Sensor mandiri oleh pihak penerbit" atau "Takut serangan dari umat Islam" sebagai kepala beritanya.

Sebelumnya di Jerman, gedung opera Berlin pernah menunda pementasan karya Mozart yang berjudul "Idomeneo", yang menggambarkan kepala Nabi Muhammad dipenggal.

Penulis buku kontroversial itu tentu marah karena bukunya tidak jadi diterbitkan. "Apa semua ini, memangnya di mana kita? Kita ini berada di sebuah negara yang bebas," kata Brikmann kepada media.

Namun, pihak penerbit Droste punya pertimbangan lain. Mereka punya pengalaman panjang menerbitkan buku-buku kontroversial dan juga sudah berencana menerbitkan buku berkisah misteri pembunuhan lainnya, yang topiknya juga tentang pembunuhan terkait kehormatan. Tapi, mereka tidak akan menerbitkan buku yang menghina kepercayan orang lain, apakah itu Islam, Kristen, atau agama lainnya.

"Kami tidak ingin menyinggung kelompok-kelompok agama," kata jurubicara pihak Droste, Nora Tichy. [di/sp/rtr/www.hidayatullah.com]


pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |