Aksi Relawan Muslim

Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Rabu (30/9/2009) di Sumatera Barat sore itu, menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Ranah Minang. Ratusan orang tewas dan ribuan rumah hancur. Sontak, seluruh relawan di tanah air turun tangan. Menyingsingkan lengan baju, berjibaku menyelamatkan para korban.

Di samping ratusan tim relawan dari berbagai wilayah Indonesia berdatangan ke Padang dan Padang Pariaman—dua wilayah terparah akibat gempa—sejumlah ormas Islam dan lembaga-lembaga Islam di Sumbar juga turut turun tangan. Mereka merasa senasib sepenanggungan. Bahkan, ketika terjadi musibah itu, Kepanduan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pertama sekali turun menembus wilayah Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman, di mana wilayah tersebut terjadi longsor dan menimbun puluhan rumah warga.


”Pandu PKS sudah turun ke Padang Pariaman, sehari pasca gempa. Namun di Padang, malam itu juga Pandu PKS mengevakuasi korban di gedung-gedung yang runtuh,” ujar Erizal, Humas DPW PKS Sumbar ketika dihubungi Sabili.


Hari-hari pertama pascagempa merupakan hari-hari tersulit yang dialami kepanduan PKS. Sebab, ketika itu komunikasi terputus, listrik mati, sehingga di malam hari upaya evakuasi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Baru sehari pascagempa, Pandu PKS membagi regu-regunya, masing-masing regu 10 orang anggota, menembus daerah-daerah rawan di beberapa wilayah Sumbar, di antaranya Padang, Padang Pariaman, Agam, dan Pasaman Barat.

”Alhamdulillah, kekuatan tim Pandu PKS sampai saat ini telah bertambah menjadi 300 orang, dan tersebar hampir seluruh wilayah yang terparah di Sumbar,” terangnya.

Sementara itu, sejak Kamis (1/10/2009) relawan Rumah Zakat Indonesia telah mendirikan Posko bantuan di Kota Padang dan Sungai Limau, kabupaten Padang Pariaman. Tim Siaga Bencana yang terdiri dari tim medis dan relawan membawa obat-obatan, pakaian, kornet Superqurban serta genset yang disalurkan langsung bagi korban gempa.

Bantuan 80 ribu kaleng kornet dan paket siaga gizi senilai Rp2 miliar rupiah itu, dilepas CEO Rumah Zakat, Rachmat Ari Kusumanto yang didistribusikan di sejumlah daerah di Sumatera Barat, diantaranya kota Padang 20.000 paket, Pariaman 15.000 paket, kabupaten Padang Pariaman 15.000 paket, kabupaten Agam 7.500 paket, kabupaten Pesisir Selatan 7.500 paket, kota Solok 7.500 paket, dan Pasaman 7.500 paket.

Pada Sabtu (3/10/2009) tim Rumah Zakat Pekanbaru dan Padang juga membuka posko di Kecamatan Kuraitaji Kabupaten Padang Pariaman. Daerah ini 80 persen rumah hancur dan sekarang para korban gempa tinggal di tenda-tenda darurat buatan sendiri di pinggir-pinggir jalan depan rumah mereka.

Koordinator Gempa Rumah Zakat Padang, Andre Marga Resdian mengatakan, pasca gempa masyarakat mulai terserang penyakit dan sangat butuh bantuan makanan dan tenda yang layak. Tim ini baru bisa membantu layanan medis. Sementara itu Tim Medis dan dapur umum Rumah Zakat Wilayah Regional Sumatera (Medan, Padang, Palembang, Lampung, dan Pekanbaru) mengirimkan beberapa Tim Medis, Tim Dapur Umum dan Relawan ERT (Emergency Resciu Team) ke daerah pusat gempa Sumbar.

Tim ini membawa berbagai kebutuhan selama tujuh hari ke depan dengan 2 unit ambulan, 2 unit mobil kijang Innova dan 2 truk barang yang membawa peralatan dapur umum beserta bahan-bahannya seperti, beras 3 ton, kornet 800 kaleng, air mineral 250 dus, 250 liter minyak tanah, 40 kg minyak goreng, 300 liter bensin, kacang hijau, ikan asin kering, susu bayi, serta bahan-bahan bumbu masak lainnya. Kemudian juga 83 karung beras, 160 susu SGM, 65 dus indomie, 20 dus air mineral, dan lain-lain.

Pada musibah gempa ini, menurut Miralyn, Humas Rumah Zakat Padang, RZI telah memberangkatkan sebanyak 14 armada mobil jenazah untuk membantu RZI Padang mengevakuasi korban gempa. Sementara mobil jenazah Rumah Zakat Padang terus bergerak dan melakukan evakuasi sejak hari pertama gempa.

”Alhamdulillah, hingga Ahad (04/10/2009), empat posko RZI telah memberikan pelayanan kesehatan untuk 1.083 pasien korban gempa. Adapun titik posko itu adalah, Posko Kampung Ampar Pariaman Selatan, Posko Kurai Taji Pariaman Selatan, Posko Telkomsel Grapari Padang, dan Posko RZI Padang, Jalan Diponegoro Kota Padang,” ujarnya didampingi anggota, Nova.

Tak hanya Pandu PKS dan relawan Rumah Zakat yang terlihat di lapangan, relawan dari Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Pusat juga turun tangan membantu korban, khususnya memberikan bantuan makanan di lokasi-lokasi terparah, seperti wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Demikian juga relawan dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) yang datang dari berbagai daerah di Indonesia , bahu membahu mengevakuasi korban, membangun tenda-tenda darurat, dapur umum dan upaya medis.

“Kami berposko di sungai Limau, di sini belasan korban masih tertimbun tanah losngior akibat gempa,” ujar Indra, salah seorang relawan MMI asal kota Bukittinggi di lokasi gempa, Sungai Limau Padang Pariaman. (Muhammad Subhan, Padang )

--------------------------------------------------------------------------------


pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |