Lailatul Qadar dan Kwalitas Do'a Kita

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita asah ketaqwaan kita
dengan menguras kelakuan keji dan
dosa. Dan Marilah kita pertajam
keta’atan kita kepada-Nya dengan
memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan
laku yang mulia. semua itu dalam
rangka mengharap rahmah dan
berkah malam mulia, malam seribu
bulan yaitu laylatul Qadar. ﺔﻠﻴﻟ ﻰﻓ ﻥﺃﺮﻘﻟﺍ ﻝﺰﻧﺃ ﻯﺬﻟﺍ ﻪﻠﻟ ﺪﻤﺤﻟﺍ ,ﻪﻠﻟ ﺪﻤﺤﻟﺍ ,ﺮﺸﻟﺍﻭ ﺮﻴﺨﻟﺍﺭﺪﻘﻟﺍ ﻢﺴﻗﻭ ﺔﻜﺋﻼﻤﻟﺍ ﺎﻬﻴﻓ ﻝﺰﻧﺃﻭ ,ﺭﺪﻘﻟﺍ َﺓَﺩﺎﻬﺷ ُﻪَﻟ َﻚْﻳِﺮَﺷ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَﻭ ُﻪﻠﻟﺍ َّﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ َﻻ ْﻥَﺃ ُﺪَﻬْﺷَﺃﻭ ُﻩُﺪْﺒَﻋ ﺍًﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎﻧﺪِّﻴَﺳ َّﻥَﺃ ُﺪَﻬْﺷَﺃَﻭ ,ﻡﺎﺣﺰﻟﺍ ﻡﻮﻴﻟ ﺎﻫﺮﺧﺩﺃ ّﻢﻬﻠﻟﺍ .ﻡﻼﺴﻟﺍ ﺭﺍﺩ ﻰﻟﺇ ﻪﻠﻌﻓﻭ ﻪﻟﻮﻘﺑ ﻰﻋﺍﺪﻟﺍ ُﻪُﻟْﻮُﺳَﺭَﻭ ﻪِﻟﺁ ﻰﻠَﻋﻭ ِﺪّﻤَﺤُﻣ َﻚِﻟْﻮُﺳَﺭَﻭ َﻙِﺪْﺒَﻋ ﻰَﻠﻋ ْﻢِّﻠّﺳﻭ ّﻞَﺻ ﺎَﻴﻓ ,ُﺪْﻌﺑ ﺎَّﻣﺃ .ِﻡَﻼُّﻈﻟﺍ ِﺢْﻴِﺑﺎَﺼَﻣَﻭ ِﻡﺎَﻧَﻷﺍ ِﺓﺍَﺪُﻫ ِﻪِﺑﺎَﺤْﺻﺃﻭ ِﻙْﺮَﺗَﻭ ِﺕﺎَﻋﺎَّﻄﻟﺍ ِﻞْﻌِﻔِﺑ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ِﻪﻠﻟﺍ ﺍﻮُﻘَّﺗﺍ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ﻡﻼﺴﺑ ﻢﻜﺑﺭ ﺔﻨﺟ ﺍﻮﻠﺧﺪﺗ ِﻡﺎَﺛَﻷﺍ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita asah ketaqwaan kita
dengan menguras kelakuan keji dan
dosa. Dan Marilah kita pertajam
keta’atan kita kepada-Nya dengan
memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku
yang mulia. semua itu dalam rangka
mengharap rahmah dan berkah
malam mulia, malam seribu bulan
yaitu laylatul Qadar. Hadirin yang dirahmati Allah
Diantara momentum Ramadhan yang
tidak boleh diabaikan oleh seorang
muslim adalah malam laylatul Qadar,
yaitu malam diturunkannya al-Qur’an,
seperti disebutkan dalam surat al- Baqarah ayat 185 ِﺱﺎَّﻨﻠِﻟ ًﻯﺪُﻫ ُﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ ِﻪﻴِﻓ َﻝِﺰْﻧُﺃ ﻱِﺬَّﻟﺍ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ُﺮْﻬَﺷ ِﻥﺎَﻗْﺮُﻔْﻟﺍَﻭ ﻯَﺪُﻬْﻟﺍ َﻦِﻣ ٍﺕﺎَﻨِّﻴَﺑَﻭ Bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan al-Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil). Sungguh malam itu adalah malam
mulia, malam penuh berkah yang tidak
boleh diragukan lagi. Karena Allah swt
sendiri mengungkapkan dalam surat
ad-Dukhan ayat 3: ﺔﻛﺭﺎﺒﻣ ﺔﻠﻴﻟ ﻰﻓ ﻩﺎﻨﻟﺰﻧﺃ ﻥﺇ Sesungguhnya Kami menurunkannya
pada suatu malam yang diberkahi. Malam yang berkah itu tentunya
berbeda dengan malam-malam lain.
Allah swt mengistimewakan nilai
malam ini lebih dari malam seribu
bulan. Karena pada malam itu
Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan. Sesuai dengan perintah-
Nya mereka, para malaikat akan
menetapkan berbagai takdir manusia
mulai dari rizki, mati, jodoh dan
semuanya. Karena itulah di namakan
laylatul Qadar , malam penentuan taqdir manusia. Sudah selayaknya kita
sebagai hamba yang menginginkan
taqdir baik, apabila menekuk lutut
bersimpuh di malam-malam itu,
karena ini berhubungan dengan nasib
kita sebagai hamba. Seperti seorang budak yang memohon kepada
majikannya. Allah mengkhususkan
keterangn ini dalam satu surat penuh,
surat al-Qadar: * ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ُﺔَﻠْﻴَﻟ ﺎَﻣ َﻙﺍَﺭْﺩَﺃ ﺎَﻣَﻭ * ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ِﺔَﻠْﻴَﻟ ﻰِﻓ ُﻩﺎﻨْﻟَﺰْﻧَﺃ ﺎَّﻧِﺇ ُﺡﻭُّﺮﻟﺍَﻭ ُﺔَﻜِﺋَﻼَﻤْﻟﺍ ُﻝَّﺰَﻨَﺗ * ﺮْﻬَﺷ ِﻒْﻟَﺃ ْﻦِّﻣ ٌﺮْﻴَﺧ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ﺔَﻠْﻴَﻟ ِﻊَﻠْﻄَﻣ ﻰَّﺘَﺣ َﻲِﻫ ٌﻡَﻼَﺳ * ﺮْﻣَﺃ ِّﻞُﻛ ﻦِّﻣ ﻢﻬِـّﺑَﺭ ِﻥْﺫِﺈِﺑ ﺎﻬَﻴِﻓ ﺮْﺠَﻔْﻟﺍ Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al Quran) pada
malam kemuliaan * Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? * Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan * Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril
dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan * Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Jika demikian, lantas apakah
perbedaan nuzulul qur’an dengan
laylatul qadar? untuk menjawab hal ini
ada baiknya kita merujuk pendapat
Ibnu Abbas bahwa al-Qur’an diturunkan oleh Allah dari lauhil
mahfudz ke baitul izzah pada malam
laylatul qadar secara keseluruhan. Dan
kemudian Allah menurunkannya secara
berangsur-angsur kepada nabi besar
Muhammad saw untuk pertama kalinya pada malam 17 Ramadhan di
Gua Hira melalui perantara Jibril. Dengan demikian malam nuzulul qur’an
yang diperingati umat muslim di
Indonesia pada malam tanggal 17
Ramadhan merujuk pada kali pertama
al-Qur’an diturunkan secara berangsur
kepada Rasulullah saw . Adapun lailatul qadar adalah malam diturunkannya
al-Qur’an oleh Allah dari lauhil mahfudh
ke baitul izzah, secara keseluruhan. Oleh sebab itu hanya Allah swt lah yang
tahu persis waktu-waktu malam
laylatul qadar dan pengecualian
beberapa orang yang di kehendaki-
Nya sendiri. Hal inilah yang kemudian
menghadirkan banyak pendapat dan penafsiran mengenai laylatul qadar. Misalkan sebuah hadits imam bukhari
yang menyatakan “Carilah lailatul
qadar di malam ganjil dari sepuluh
malam terakhir di bulan
Ramadhan.” (HR Bukhari). Kedua,
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa
keletihan, maka janganlah ia
dikalahkan pada tujuh malam yang
tersisa.” (HR. Muslim) Kapanpun laylatul qadar itu terjadi,
yang perlu diperhatikan adalah bahwa
Allah akan menilai bukan hanya ibadah
kita pada saat itu saja, namun dari
kontinuitas ibadah selama Ramadhan,
tidak serta merta kita hanya memfokuskan penuh beribadah pada
hari-hari ganjilnya saja. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tidak ada ibadah yang lebih mulia di
malam-malam ini kecuali dzikir dan
berdo’a untuk kebaikan dunia dan
akhirat. Sambil beriktikaf dan
memburu Lailatul qadar, segunung doa dipanjatkan. Selaut permohonan
ditujukan. Namun apakah saat itu pula
dikabulkan? Inilah perlunya intropeksi diri. Mengapa
seringkali do’a-do’a itu hanya terasa
mengawang tanpa balasan dari Yang
Berwenang? Apakah ada yang kurang?
Mengenai hal ini Ibrahim Adham
pernah berkata bahwa “Doamu tidak dikabulkan Allah lantaran sepuluh
perkara: Pertama, Engkau mengenal
Allah, tetapi engkau tidak mendatangi
kewajiban-kewajiban-Nya. kedua,
Engkau membaca al-Qur’an, tetapi
engkau mengamalkan ya. Ketiga, Engkau mengatakan menjadi musuh
syetan, tetapi engkau malah
mengikuti nya. keempat, Engkau
mengatakan menjadi Umat Nabi
Muhammad saw, tetapi engkau tidak
mengikuti jejaknya. Kelima, Engkau berkeinginan masuk surga, tetapi
engkau tidak mau beramal yang dapat
menghantarkanmu ke surga. Keenam,
Engkau menginginkan selamat dari api
neraka, tetapi engkau mencampakkan
dirimu ke dalamnya. Ketujuh, Engkau mengatakan bahwa mati itu pasti,
tetapi engkau tidak mau
mempersiapkan bekal untuk mati.
Kedelapan, Engkau sibuk meneliti cela
kawan-kawanmu, tetapi engkau tidak
mau memperhatikan cela dirimu sendiri. Kesembilan, Engkau makan
nikmat dari Tuhamu, tetapi engkau
tidak pernah bersyukur kepadanya.
Sepuluh, Engkau ikut mengubur orang
mati, tetapi engkau tidak dapat
mengambil i’tibar (pelajaran) dari peristiwa itu.” Dengan demikian kita sekarang
mengerti apa sebenarnya penyebab
ditangguhkannya permohonan-
permohonan kita oleh Allah swt.
Sebaiknya kita mengetahui posisi kita
dari sepuluh daftar di atas dan segera memperbaikinya. Mumpung malam-
malam ganjil masih tersedia. Sehingga
kita dapat bertamu di malam-malam
itu dengan lebih bersih dan percaya diri
dengan do’a-do’a kita. Demikian khutbah jum’ah kali ini,
semoga kita semua dapat meraih
laylatul qadar bersama-sama. Ya Allah
kami hamba-Mu ini bukanlah orang
yang malas untuk beribadah kepada-
Mu, tetapi alangkah bersykurnya kami, jika kau taqdirkan kami menjadi
hamba-hamba yang shaleh. Amien… ْﻲِﻨَﻌَﻔَﻧَﻭ ,ِﻢْﻴِﻈَﻌﻟﺍ ِﻥﺁْﺮُﻘﻟﺍ ﻲِﻓ ْﻢﻜﻟَﻭ ْﻲِﻟ ُﻪﻠﻟﺍ َﻙَﺭَﺎﺑ ٌﻢْﻳِﺮَﻛ ٌﺩﺍّﻮَﺟ ﻰَﻟَﺎﻌَﺗ ُﻪّﻧﺇ .ِﻢْﻴِﻜَﺤﻟﺍ ِﺮْﻛِّﺬﻟﺍﻭ ِﺕﺎﻳﻵﺎِﺑ ْﻢُﻛﺎّﻳِﺇَﻭ .ٌﻢْﻴِﺣَﺭ ٌﻑْﻭُﺅَﺭ ٌّﺮَﺑ ٌﻚِﻠَﻣ Khutbah II ِﻪِﻘْﻴِﻓْﻮَﺗ َﻰﻠَﻋ ُﻪَﻟ ُﺮْﻜُّﺸﻟﺍَﻭ ِﻪِﻧﺎَﺴْﺣِﺍ َﻰﻠَﻋ ِﻪﻠﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟَﺍ َﻚْﻳِﺮَﺷ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَﻭ ُﻪﻠﻟﺍَﻭ ُﻪﻠﻟﺍ َّﻻِﺍ َﻪَﻟِﺍ َﻻ ْﻥَﺍ ُﺪَﻬْﺷَﺍَﻭ .ِﻪِﻧﺎَﻨِﺘْﻣِﺍَﻭ َﻰﻟِﺍ ﻰِﻋﺍَّﺪﻟﺍ ُﻪُﻟْﻮُﺳَﺭَﻭ ُﻩُﺪْﺒَﻋ ﺍًﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻧَﺪِّﻴَﺳ َّﻥَﺍ ُﺪَﻬْﺷَﺍَﻭ ُﻪَﻟ ِﻪِﻟَﺍ ﻰَﻠَﻋِﻭ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ﻰَﻠَﻋ ِّﻞَﺻ َّﻢُﻬﻠﻟﺍ .ِﻪِﻧﺍَﻮْﺿِﺭ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺍ َﺎﻴَﻓ ُﺪْﻌَﺑ ﺎَّﻣَﺍ ﺍًﺮْﻴﺜِﻛ ﺎًﻤْﻴِﻠْﺴَﺗ ْﻢِّﻠَﺳَﻭ ِﻪِﺑﺎَﺤْﺻَﺍَﻭ ّﻪﻠﻟﺍ َّﻥَﺍ ﺍْﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ ﻰَﻬَﻧ ﺎَّﻤَﻋ ﺍْﻮُﻬَﺘْﻧﺍَﻭ َﺮَﻣَﺍ ﺎَﻤْﻴِﻓ َﻪﻠﻟﺍﺍﻮُﻘَّﺗِﺍ ِﻪِﺳْﺪُﻘِﺑ ِﻪِﺘَﻜِﺋ ﻶَﻤِﺑ ﻰَﻨـَﺛَﻭ ِﻪِﺴْﻔَﻨِﺑ ِﻪْﻴِﻓ َﺃَﺪَﺑ ٍﺮْﻣَﺎِﺑ ْﻢُﻛَﺮَﻣَﺍ ﺂﻳ ﻰِﺒَّﻨﻟﺍ َﻰﻠَﻋ َﻥْﻮُّﻠَﺼُﻳ ُﻪَﺘَﻜِﺋ ﻶَﻣَﻭ َﻪﻠﻟﺍ َّﻥِﺍ ﻰَﻟَﺎﻌَﺗ َﻝﺎَﻗَﻭ ِّﻞَﺻ َّﻢُﻬﻠﻟﺍ .ﺎًﻤْﻴِﻠْﺴَﺗ ﺍْﻮُﻤِّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﺍْﻮُّﻠَﺻ ﺍْﻮُﻨَﻣﺁ َﻦْﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺍ ِﻝﺁ ﻰَﻠَﻋَﻭ ْﻢِّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﻠﻟﺍ ﻰَّﻠَﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ﻰَﻠَﻋ َﻦْﻴِﺑَّﺮَﻘُﻤﻟْﺍ ِﺔَﻜِﺋﻶَﻣَﻭ َﻚِﻠُﺳُﺭَﻭ َﻚِﺋﺂﻴِﺒْﻧَﺍ ﻰَﻠَﻋَﻭ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ َﺎﻧِﺪِّﻴَﺳ ﻰِﺑَﺍ َﻦْﻳِﺪِﺷﺍَّﺮﻟﺍ ِﺀﺎَﻔَﻠُﺨﻟْﺍ ِﻦَﻋ َّﻢُﻬّﻠﻟﺍ َﺽْﺭﺍَﻭ ِﺔَﺑﺎَﺤَّﺼﻟﺍ ِﺔَّﻴِﻘَﺑ ْﻦَﻋَﻭ ﻰِﻠَﻋَﻭ ﻥﺎَﻤْﺜُﻋَﻭﺮَﻤُﻋَﻭٍﺮْﻜَﺑ ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍ ِﻡْﻮَﻴﻯَﻟِﺍ ٍﻥﺎَﺴْﺣِﺎِﺑ ْﻢُﻬَﻟ َﻦْﻴِﻌِﺑﺎَّﺘﻟﺍ ﻲِﻌِﺑﺎَﺗَﻭ َﻦْﻴِﻌِﺑﺎَّﺘﻟﺍَﻭ َﻦْﻴِﻤِﺣﺍَّﺮﻟﺍ َﻢَﺣْﺭَﺍ ﺎَﻳ َﻚِﺘَﻤْﺣَﺮِﺑ ْﻢُﻬَﻌَﻣ ﺎَّﻨَﻋ َﺽْﺭﺍَﻭ َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻤﻟْﺍَﻭ ِﺕﺎَﻨِﻣْﺆُﻤﻟْﺍَﻭ َﻦْﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻠِﻟ ْﺮِﻔْﻏﺍ َّﻢُﻬﻠﻟَﺍ َﻡَﻼْﺳِﻻْﺍ َّﺰِﻋَﺍ َّﻢُﻬﻠﻟﺍ ِﺕﺍَﻮْﻣَﻻْﺍَﻭ ْﻢُﻬْﻨِﻣ ُﺀﺂﻴْﺣَﻻَﺍ ِﺕﺎَﻤِﻠْﺴُﻤﻟْﺍَﻭ َﻙَﺩﺎَﺒِﻋ ْﺮُﺼْﻧﺍَﻭ َﻦْﻴِﻛِﺮْﺸُﻤﻟْﺍَﻭ َﻙْﺮِّﺸﻟﺍ َّﻝِﺫَﺃَﻭ َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻤﻟْﺍَﻭ َﻝَﺬَﺧ ْﻦَﻣ ْﻝُﺬْﺧﺍَﻭ َﻦْﻳِّﺪﻟﺍ َﺮَﺼَﻧ ْﻦَﻣ ْﺮُﺼْﻧﺍَﻭ َﺔَّﻳِﺪِّﺣَﻮُﻤﻟْﺍ َﻡْﻮَﻳ ﻰَﻟِﺍ َﻚِﺗﺎَﻤِﻠَﻛ ِﻞْﻋﺍَﻭ ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍَﺀﺍَﺪْﻋَﺍ ْﺮِّﻣَﺩ َﻭ َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻤﻟْﺍ َﻦَﺤِﻤﻟْﺍَﻭ َﻝِﺯَﻻَّﺰﻟﺍَﻭ َﺀﺎَﺑَﻮﻟْﺍَﻭ َﺀَﻼَﺒﻟْﺍ ﺎَّﻨَﻋ ْﻊَﻓْﺩﺍ َّﻢُﻬﻠﻟﺍ .ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍ ﺎَﻧِﺪَﻠَﺑ ْﻦَﻋ َﻦَﻄَﺑ ﺎَﻣَﻭ ﺎَﻬْﻨِﻣ َﺮَﻬَﻇ ﺎَﻣ َﻦَﺤِﻤﻟْﺍَﻭ ِﺔَﻨْﺘِﻔﻟْﺍ َﺀْﻮُﺳَﻭ َّﺏَﺭ ﺎَﻳ ًﺔَّﻣﺂﻋ َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻤﻟْﺍ ِﻥﺍَﺪْﻠُﺒﻟْﺍ ِﺮِﺋﺎَﺳَﻭ ًﺔَّﺻﺂﺧ ﺎَّﻴِﺴْﻴِﻧﻭُﺪْﻧِﺍ ًﺔَﻨَﺴَﺣ ِﺓَﺮِﺧﻵْﺍ ﻰِﻓَﻭ ًﺔَﻨَﺴَﺣ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ﻰِﻓ َﺎﻨِﺗﺁ ﺎَﻨَّﺑَﺭ .َﻦْﻴِﻤَﻟﺎَﻌﻟْﺍ ﺎَﻨَﻟ ْﺮِﻔْﻐَﺗ ْﻢَﻟ ْﻥِﺍَﻭﺎَﻨَﺴُﻔْﻧَﺍ ﺎَﻨْﻤَﻠَﻇ ﺎَﻨَّﺑَﺭ .ِﺭﺎَّﻨﻟﺍ َﺏﺍَﺬَﻋ ﺎَﻨِﻗَﻭ َﻪﻠﻟﺍ َّﻥِﺍ ! ِﻪﻠﻟﺍَﺩﺎَﺒِﻋ .َﻦْﻳِﺮِﺳﺎَﺨﻟْﺍ َﻦِﻣ َّﻦَﻧْﻮُﻜَﻨَﻟ ﺎَﻨْﻤَﺣْﺮَﺗَﻭ ِﻦَﻋ ﻰَﻬْﻨَﻳَﻭ َﻰﺑْﺮُﻘﻟْﺍ ﻯِﺫ ِﺀﺂﺘْﻳِﺇَﻭ ِﻥﺎَﺴْﺣِﻻْﺍَﻭ ِﻝْﺪَﻌﻟْﺎِﺑ ﺎَﻧُﺮُﻣْﺄَﻳ َﻥْﻭُﺮَّﻛَﺬَﺗ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ ْﻢُﻜُﻈِﻌَﻳ ﻲْﻐَﺒﻟْﺍَﻭ ِﺮَﻜْﻨُﻤﻟْﺍَﻭ ِﺀﺂﺸْﺤَﻔﻟْﺍ ِﻪِﻤَﻌِﻧ َﻰﻠَﻋ ُﻩْﻭُﺮُﻜْﺷﺍَﻭ ْﻢُﻛْﺮُﻛْﺬَﻳ َﻢْﻴِﻈَﻌﻟْﺍ َﻪﻠﻟﺍﺍﻭُﺮُﻛْﺫﺍَﻭ ْﺮَﺒْﻛَﺍ ِﻪﻠﻟﺍ ُﺮْﻛِﺬَﻟَﻭ ْﻢُﻛْﺩِﺰَﻳ Redaktur: Ulil Hadrawy Komentar(0 komentar)


©nu.or.id /@cwi

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |