Jilbab Hati Dan Jilbab Kepala

Kala menulis ini , saya lagi nonton iklan premier ayat – ayat cinta the movie di sebuah station tv . Entahlah apa saya harus bangga karena ada sebuah film yang berkomitmen dalam sebuah ajaran agama , terutama pemakaian Hijab atau Jilbab bagi kaum perempuannya , cuma agak sedikit terkecoh saat melihat Aisha membuka jilbabnya dan berpakaian tidur lengan pendek , Ya Allah , ada apa ini . Meski itu di rumah , lalu apakah memang di perbolehkan ? Mungkin juga karena saya memang belum menonton Film nya kali ya , jadi itu seperti ada yang hilang. Sebenarnya persoalan atau tema Jilbab ini , mungkin akan jadi perbincangan sepanjang masa . Menilik di masa lalu , saat Jilbab masih menjadi suatu keanehan di negeri yang mayoritas penduduknya muslim ini , banyak kasus dulu , orang yang mengenakan jilbab di bilang mengikuti aliran sesat , untuk urusan sekolah mereka di persulit , apalagi untuk kerja , kayaknya sulit banget . Tapi salut buat perjuangan mereka yang kekeuh mempejuangkan jilbab sebagai pakaian syar`i dan identitas sebagai muslimah. Kalau dulu yang pake Jilbab , identik dengan orang yang sudah bergelar hajjah , orang tua , dan yang bersekolah di madrasah . Ya.. jilbab juga menjadi tema sentral dalam setiap cerpen atau novel islami yang terbit , jadinya booming dech di taon 2000. Tapi menarik , sekarang lagi dibahas mengapa tema nya selalu sama , tentang hidayah yang di dapat untuk mengenakan jilbab , bukan pada konsistensi si pemakai. Mohon maaf , ada trend di kalangan artis yang ramai – ramai memakai jilbab , namun tak kalah menariknya adalah mereka yang melepas jilbab saat di rundung masalah . Sebenarnya mereka memakai jilbab hanya untuk eksistensi atau sekedar menarik simpati publik , entahlah . Saya juga tak pantas memberikan penilaian , saya juga manusia biasa yang tak luput dari salah. Di sisi lain ada selebriti yang sudah pulang berhaji dan mendapat gelar hajjah , justru tidak mengenakan hijab dengan alasan masih ada pekerjaan duniawi yang dia kejar . Sebegitu penting kah nilai dunia ini dibandingkan dengan Tuhan . Apakah dengan jilbab , seluruh popularitasnya akan hilang ? rezekinya mendadak hilang ? apakah dengan memakai kerudung atau jilbab ia akan kehilangan kecantikan ? Lalu saya juga melihat betapa cantiknya Rianti pemeran Aisha yang mengenakan cadar plus hijabnya , dia terlihat cantik dan anggun sekali , semua orang memujanya . tapi sekali lagi kita dihadapkan pada kenyataan ia tak mengenakan jilbab setelah syuting film itu selesai . Apakah memang hidayah jilbab itu tidak nyampe meski ia sudah mendalami karakter Aisha ? menurut opini saya , ia gagal memerankan peran itu . Maaf ya ini opini pribadi saya . Yang menarik adalah Saskia yang memerankan noura yang jahat , dengan penampilan nya yang syar`i dengan jilbab yang ia kenakan sehari – hari , tapi saya rasa ia memang telah mendapatkan hidayah jauh dari sebelum main film ini. Saya berharap memang ada alasan masuk akal . Tapi yang saya lihat adalah seorang seleb bergelar diva penyanyi baru pulang haji , pertama kali ia berkomitmen menutup penampilan , tapi kok saya liat sekarang , rok nya juga tambah pendek , selutut . Lalu ada juga artis yang pulang haji dan bergelar hajjah , masih nyaman saja mengenakan pakaian u can see tapi menutup bagian lehernya . Astagfirullah hal azim . Ketika di tanya sungguh simple jawabannya ” Yang penting hati saya sudah berjilbab “ Sama seperti jawaban Dessy Ratnasari saat ia membuka jilbabnya , lalu Ulfa pun juga mulai melakukannya sekarang ( Mohon maaf pada artis yang saya sebutkan di atas , saya percaya kalian punya alasan yang kuat juga ) hemm … lalu sebenarnya yang bagus yang mana Jilbab hati atau jilbab kepala ? Mungkin kita harus meninjau dulu apa sich jilbab hati dan jilbab kepala itu ? menurut pengertian pribadi saya Jilbab hati itu adalah seseorang yang memiliki hati dengan sebuah pelindung yang melindunginya dari berbuat yang dilarang agama , menyadari sepenuhnya kewajiban seorang muslimah , berprilaku syar`i sesuai Islam Jilbab kepala adalah identitas dan penutup aurat bagi seorang muslimah. Menurut hemat saya jika ia sudah mengenakan jilbab hati , berarti ia akan sadar juga mengenakan jilbab kepala , karena esensinya ia sudah sadar sepenuhnya mengenai kewajiban sebagai seorang muslimah . Jadi bagus mana ? yang berjilbab hati atau jilbab kepala ? saya juga tidak mau menilai jelek pada mereka yang berjilbab tapi pakaiannya ketat , atau mungkin menurut pendapat orang tingkahnya tidak sesuai dengan jilbab yang ia kenakan . Tapi bagi saya ada rasa syukur ketimbang mereka yang tetap mencari alasan masuk akal demi menghindari untuk memakai Jilbab , bagi saya mereka lebih munafik. Tapi ya sudahlah , masing – masing punya alasan kuat , biarlah Allah saja yang menentukan hidayah untuk mereka. Yang jelas yang lebih baik adalah memakai JILBAB HATI dAN Jilbab Kepala buat mbak Inneke Koesherawati , mbak Novia kolopaking , Ibu Neno Warisman , Ibu Ratih Sanggarwati , Che – che Kirani , Saskia Adya Mecca , Cici Tegal , dll teruslah istiqomah mengenakan jilbab yang Syar`i , mendengungkan identitas dan Keislaman seorang Muslimah sejati. Juga buat para blogger – blogger di wordpress ini yang mengenakan Jilbab , mbak Nin , chigo , takocan , amel dll ( maaf saya tidak ingat untuk menyebutkan satu per satu ) , tetaplah istiqomah memakai jilbab , jadilah oase di tengah padang yang gersang . Doa saya dan juga para lelaki muslim yang ingin ada syar`i di dunia ini mengiringi perjuangan kalian , dan Tentunya Allah SWT selalu bersama kalian sumber: http://islammuda.blogspot.com/2011/04/penutup-hati-muslimah.html /@cwi

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |