CERPEN : Ketika Waktu Menjemput


”setiap yang bernyawa akan mati, dan hanya kepada Allah semuanya akan kembali” (Al- Ankabut :57) Kugenggam tangannya.Titian air mata membasuh pipiku. Beribu doa terucap dari setiap hembusan nafasku. Lantunan ayat-ayat suci terdengar lirih dari orang-orang yang duduk bersila disekitarku. Masih kutatap saja wajahnya yang pucat pasi, matanya tertutup rapat seakan pertanda menutup usinya yang telah senja. Diantara kerutan-kerutan kulit wajahnya masih menyisakan raut senyum penuh isyarat, seakan sudah siap dengan jemputan sang malaikat utusan pemilik kehidupan. “Ummiiiiiiiiii….”


Suara histeris tiba-tiba terdengar diantara keharuan suasana ruang tamu yang sedang aku duduki beserta keluarga yang lainnya. Ternyata si Uwa baru datang dari Sumedang setelah di telepon mang Ujang bada Ashar sore tadi, tepat 1 menit setelah Ummi menghembuskan nafas terahirnya.Pemandangan kembali terlihat haru saat si uwa memeluk Ummi sambil meneteskan air mata. Semoga saja adegan seperti ini tidak hanya terjadi sesaat, dan tidak lama kemudian, keluarga akan segera benar-benar melupakan Ummi dan menjalani kehidupan sehari-harinya seperti biasa. Sanak keluarga hanya akan datang mengunjungi kuburannya pada saat tertentu, mungkin saat menjelang lebaran atau hari lain dimana mereka memiliki waktu luang untuk berziarah. Sungguh jangan pernah terjadi di keluarga ini hal yang seperti itu. Semoga saja Allah akan menerima setiap amal kebaikan Ummi semasa hidup di dunia dan menjadikannya bekal di kehidupan yang abadi kelak. Bagi keluarga yang di tinggalkan termasuk aku semoga ini menjadi cobaan yang dapat aku lewati bersama keluarga dan dapat dimasukan kedalam golongan orang-orang yang sabar. ”Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang sabar.(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengatakan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari tuhan mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah :155 – 157) Akhirnya, aku memohon kepada Allah swt. Agar memberikan kesabaran dan kemantapan hati untuk keluarga semua di saat mendapatkan cobaan.Wallahu a’lam. Ketika waktu telah menjemputtidaklah akan ada yang sekali-kali dapat mensiasati mautMaka wahai Dzat yang maha pengampun Ampunilah aku atas dosa-dosaku dan selamatkan aku dari siksa nerakaWahai yang hidup, yang menghidupiAku menyeru-Mu wahai tuhan para malaikat dan ruh yang suciHari ini ku bersimpuh di haribaan-MuSeluruh asaku tertumpu pada aliran karunia-MuDihadapanku jelas terlihat kuasa-Mu ya RabbiJika sudah kehendak-Mu tak satupun dapat berlariItulah kematian, tidak mungkin ada tempat menghindar dari-NyaTak dapat di pungkiri kelak tiba bagianku menghadap pada-Nya.


/@cwi

pengunjung membaca ini juga:



1 komentar:

titokun Kamis, 31 Desember, 2009  

makasih infonya.. monggo ketempatku TitoKUN

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |