Kesetaraan Jender Ternyata Ciptakan Eksploitasi Terhadap Perempuan

Jayapura: Pemerhati Masalah Perempuan, Asri Supatmiati di Jayapura, Rabu (1 /7) menyatakan, gagasan kesetaraan jender yang saat ini banyak diusung kaum feminis ternyata hanya menciptakan jalan untuk mengeksploitasi para perempuan. “Para feminis ini menghendaki agar kaum perempuan diberi hak-hak yang setara dengan laki-laki dengan menghilangkan diskriminasi,” ujarnya. Selanjutnya dia menjelaskan, para feminis menganggap kewajiban para perempuan di dalam kehidupan rumah tangga sebagai beban yang menghambat kemandirian sehingga harus disingkirkan walaupun dengan cara mereduksi nilai-nilai budaya dan agama. Misalnya peran sebagai ibu untuk mengandung, menyusui, mendidik anak dan mengatur urusan rumah tangga. Sementara itu, sistem kehidupan kapitalisme yang saat ini diterapkan hampir di seluruh bidang kehidupan masyarakat, menuntut para perempuan juga harus mampu menghasilkan materi sebagai perwujudan eksistensi dan aktualisasi diri mereka di ranah publik.
Akibatnya, perempuan yang berusaha menunjukkan jati dirinya di dunia kerja yang pekat dengan nilai-nilai kapitalisme dengan meninggalkan kehidupan domestik justru terjebak dalam sistem kehidupan ini sehingga memurukkan harkat dan martabatnya. “Para perempuan ini, antara sadar dan tidak, menjadi ujung tombak dalam sistem ekonomi kapitalisme. Jadi model, sales promotion girl, public relation sampai profesi sebagai pelobi hampir selalu berada di pundak mereka untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah,” tandas Asri. Di sisi lain, perempuan terdidik yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi, tidak luput dari lingkaran eksploitasi. Menurut Asri, tenaga dan pikiran mereka diperas habis- habisan untuk menggerakkan roda-roda perekonomian dengan lebih banyak menghabiskan waktu di gedung-gedung perkantoran daripada di rumah. Bahkan, eksistensi perempuan di ranah publik kapitelisme justru semakin mendudukkan posisi mereka dalam kubangan libido laki-laki yang tidak punya benteng iman dan takwa. Oleh karena itu, Asri menegaskan gagasan kesetaraan jender adalah racun bagi kaum perempuan sendiri. Gagasan yang berasal dari dunia barat ini, bukan merupakan jalan terbaik untuk mengentaskan persoalan perempuan. Sebaliknya, menyetarakan posisi perempuan dan laki-laki menimbulkan persoalan baru bagi perempuan dan bahkan masyarakat pada umumnya. Seperti tingginya angka perceraian yang melahirkan orang tua tunggal, rendahnya angka natalitas, maraknya pelecehan seksual terhadap perempuan dan lain sebagainya.


/@cwi

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |