Waspadai kecanduan 'online

Sore itu Ficky menghadiri puasa bersama dg kawan-kawan kerjanya di sebuah fodcore. Berhubung Ficky datang paling pertama, Ficky pun di hinggapi kejenuhan menunggu kawan-kawannya. Handphonepun dikeluarkannya, GPRS diaktifkan, situ facebook pun mulai dimainkan. Ficky meng-up date statusnya "BETE! Belom ada yg datang!"

tidak sampai hitungan menit, komentarpun banyak bermunculan. Mulai dari yg menyarankan untuk bersabar, sampai yg lucu-lucuan. Ficky langsung berubah sumingrah saat mengetahui statusnya banyak yg merespon. Iapun mulai tenggelam dg dunia Facebooknya.



Kemajuan tekhnoglogi yg telah menciptakan budaya komunikasi sosial jenis baru ini kenyataannya gak selamanya baik. Buktinya, banyak yg 'addict alias kecanduan terhadap tekhnologi. Khususnya internet ini. Bahkan baru-baru ini di Amerika Serikat telah dibuka pusat panti Rehabilitasi bagi para pecandu teknologi internet.

Pusat rehabilitasi yg bernama ReSTRART tersebut diklaim sebagai satu-satunya rumah terapi untuk mengatasi kecanduan internet di AS. Lokasinya berada didekat Redmond, kantor pusat Microsoft dan pusat industri teknologi informasi lainnya.

Dipusat rehabilitasi ini, selama 45 hari peserta akan mengikuti berbagai program untuk menghilangkan kecanduan mereka dari penggunaan komputer, termasuk kecanduan main game, SMS, Facebook, eBay, Twiter dan aplikasi-aplikasi internet lain yg sangat menghabiskan waktu.

Selain di AS, berbagai negara, seperti China, Korea Utara, dan Taiwan telah berdiri pusat rehabilitasi serupa. Bahkan para ahli kejiwaan sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kecanduan internet adalah hal yg sangat serius dan berbahaya, sama buruknya dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan.

Lantas apa akibat dari kecanduan internet? Contohnya saja Ben Alexander (19). Setiap hari ia menghabiskan seluruh waktunya, kecuali saat tidur, untuk bermain video game World of Warcaft. Akibatnya ia kini 'drop out dari kampusnya di Universitas lowa, AS.

Dampak dari kecanduan internet lainnya, mulai dari dipecat dari pekerjaan, perceraian, atau kecelakaan mobil akibat menyetir sambil menulis SMS atau chating. Beberapa orang juga dilaporkan meninggal gara-gara main Video games selama beberapa hari nonstop. Akibat posisi duduk yg tidak berubah-ubah, mereka mengalami penyumbatan pembuluh darah.

Ada yg menarik. Menurut Dr.Kimberly Young dari 'Center for Internet Addiction Recovery, Ada beberapa ciri-ciri seseorang mulai kecanduan internet. Pertama, ia akan merasa internet sangat mengasyikan. Kedua, lama kelamaan durasi berkutat di internetpun bertambah dan tak bisa mengontrol kebiasaannya. Kehidupan merakun mulai terganggu karena setiap waktu pasti dihabiskan untuk internet.

Ketiga, mereka akan mencuri-curi waktu untuk memakai internet. Keempat, ia memilih untuk melarikan diri dari masalah dan depresi ke internet. Kelima, terjadi perubahan fisik, seperti berat badan berubah serta sering sakit kepala.

"Kebanyakan dari orang-orang yg kecanduan internet adalah mereka yg depresi berat, kecemasan, atau orang yg tak bisa bersosialisasi sehingga mereka sulit untuk bertemu muka dg orang lain secara langsung," kata Dr.Ronald Pies, profesor psikiatri dari SUNY Upstate Medical Univesity, New York, AS.

Nah, jadi benar adanya kalau Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yg berlebihan itu tidak baik. So, jangan kebanyakan 'online cuma buat hal yg tak berguna. Salah-salah malah masuk tempat rehab./@cwi

pengunjung membaca ini juga:



0 komentar:

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |