Sultan Muhammad Paul Bingung atau Disesatkan?

Oleh. TIM FAKTA (Forum Anti Gerakan Pemurtadan)

Misionaris kristen dari yayasan jalan Al-Rahmat kembali meneror umat Islam. Yayasan yg berdomisili dijakarta ini menerbitkan buku "Selidikilah Anda Pasti Selamat". Isinya mengelabui umat Islam. Buku yg memuat kesaksian Sultan Muhammad Paul ini, pada halaman depan dihiasi kaligrafi diambil dari Alquran surat an-Nur: 35 "Allah pemberi cahaya pada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yg tak tembus, yg didalamnya ada pelita besar...(sampai dengan)... Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu"

meski disampul depan memiliki label "untuk kalangan sendiri" tapi buku ini di tujukan untuk umat Islam. Karena di akhir pembahasan ditutup dengan harapan: "semoga saudara-saudara Islam yg membaca buku ini diberkati" (hlm 48).



Sultan Muhammad Paul mengaku, sebelum menjadi penghkut kristus, dia adalah aktivis Islam. Ia mengaku kelahiran Afghanistan dari keluarga bangsawan. Setelah ayahnya dihukum mati oleh penguasa Kabul dari Rusia, ia, ibu, dan pamannya ditangkap lalu dibuang ke India. Selama pembuangan ibunya meninggal dunia.

Di India, Sultan belajar di sebuah madrasah di New Delhi sampai mahir bahasa Arab dan ilmu Muntiq. Kepindahan iman Sultan ke Kristen, bermula dari hobinya berdebat dg orang Kristen sejak mahasiswa, hingga berkawan dg pendeta berkebangsaan Inggris. Sultan sering bertukar pikiran dengan pendeta itu. Dari pendeta inilah Sultan diberi Alkitab.
Suata hari ia merenung tentang arti keselamatan dunia dan akherat. Setelah membandingkan konsep keselamatan dalam Islam dan kristen, Sultan pindah tauhid mengakui Yesus sebagai tuhan dan juru selamat.

Menurutnya, keselamatan dalam Islam tergantung dari perbuatan baik dan amal manusia berdasarkan alquran Alquran surat as-Saidah 19-20. Sultan menulis untuk memperoleh keselamatan itu tergantung dari perbuatan baik dan amal kita. Saya menemukan banyak ayat yg mengandung doktrin ini. Surat 32 As-Saidah 19-20 "Adapun orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yg telah mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yg fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak kekuar daripadanya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka:"Rasakanlah mereka yg dahulu kanu mendustakannya."

Sepintas ayat-ayat ini kelihatan sangat indah dan menghiburkan, tapi dalam pikiran saya timbul satu pertanyaan: apakah mungkin kita dapat melakukan yg baik saja dan tidak melakukan kejahatan? Apakah manusia memiliki kekuatan seperti ini? Ketika saya mempertimbangkan hal ini dg sungguh-sungguh sambil memperhitungkan kemampuan dan nafsu manusia, hal itu menjadi jelas bagi saya bahwa mustahil bagi manusia tidak mempunyai kekuatan untuk melakukan terus-menerus yg baik saja" (hlm 22-23)


Dari kutipan ini, jelas bahwa Sultan pindah agama karena minimnya pemahaman tentang Islam. Dia menyebut surat ke-32 al-Quran dg surat as-Sa'idah," padahal dalam alquran tidak ada surat as-Sa'idah (kebahagiaan). Yg benar surat as-Sajadah (sujud).

Sultan juga salah menyimpulkan ayat ini. Menurutnya doktrin keselamatan tergantung dari perbuatan baik dan amal, padahal "perbuatan" dan "amal" adalah kata sinonim. Yg benar keselamatan surgawi dalam islam tergantung pada iman dan amal shalih. (perbuatan baik). Sebaliknya, orang fasik akan celaka di neraka. Konsep keselamatan berdasarkan iman dan amal shalih adalah semu dan tidak terbukti. Sedang amal shalih tanpa iman adalah fatamorgana yg tak ada nilainya (QS an-Nur: 39)

Manusia memang tak mampu melakukan yg baik saja tanpa dosa sedikitpun. Tapi ini tak bisa dijadikan dasar meninggalkan konsep iman dan amal shaleh. Karena salah satu fungsi amal shaleh adalah pekebur, penghapus, dan penolak sebagian dosa:"Sesungguhnya perbuatan yg baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan yang buruk." (QS Hud 114, lihat al-Qashash 54) Allah menjelaskan, sedekah bisa menghapuskan kesalahan. (yukaffir 'ansayyi'aat) (QS al-Baqarah 271)

selain itu agar diampuni dosa-dosanya, bisa diraih dg taubatan nasuha dan tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi.
"Sesungguhnya Allah Maha Maha Penerima Taubat lagi Maha penyayang," (QS al-Baqarah 37, 54, 128, 160; an-Nisa' 16; at-Taubah 104, 118; al-Hujrat 12, dan an-Nashr 3).

Gugatan Sultan terhadap konsep Islam tentang iman dan amal shalih juga menunjukan ketidakpahamannya terhadap Bibel. Bukankah Bibel menekankan konsep keselamatan berdsarkan iman dan perbuatan (amal Shalih):"kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dg perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.... Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan, karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman,"(Yakobus 2:22-24). "sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perubahan-perubahan adalah mati"(Yakobus 2:26).


Jadi, Sultan pindah agama karena bingung atau disesasatkan oleh konsep perbandingan agama yg diajarakan sang pendeta?/@bhu

pengunjung membaca ini juga:



1 komentar:

Anonim,  Senin, 07 Oktober, 2013  

tanpa sengaja saya temukan buku ini di rumah, setelah saya baca spt yang disebutkan bahwa penulis belajar agama secara mendalam jd boleh dikata dia mengaku dia seorang yang 'alim tapi yang aneh dalam memahami ayat dia tidak menunjukkan dia seorang yang 'alim ditambah dalam mencuplik hadits tidak dijelaskan sanad shahih tidaknya (saya meyakini dalil haditsnya banyak yang maudhu'). akalu dituliskan diabingung atau disesatkan menurut saya dia tersesat karena kebodohannya tentang Islam dan pengakuan dia sebagai orang yang belajar kemudian menyelidikinya semua tak lebih dari kebohongan!!!

Posting Komentar


Gabung bersama kami

About Me

admin jg menerima pelayanan jasa

admin jg menerima pelayanan jasa
Jasa arsitek rumah; desain arsitek / desain rumah, gambar denah rumah, bangun rumah baru, renovasi rumah dan pembangunan mesjid, mushola, ruko, disaign taman, dll. klik gambar utk kontak personal.

Syiar Islam On Twitter

Site info

Kalkulator Zakat Fitrah

  © Syiar islam Intisari Muslim by Dede Suhaya (@putra_f4jar) 2015

Back to TOP  

Share |